Perbedaan Pokok Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah dan Syiah
Antara Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah dan Syiah, terdapat perbedaan pokok. Perbedaan antara Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah dan Syiah yang menjadi diungkapkan referensi kali ini, tidak pada hal ajaran ideologi. Perbedaan Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah dan Syiah yang dimaksud antara lain:
Pertama: Syiah menolak hadis yang tidak diriwayatkan oleh Ahl al-Bayt,
sedangkan Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah tidak membeda-bedakan asalkan
hadis itu memenuhi syarat ilmu maslahah hadis.
Kedua: Syiah memandang “Imam” itu ma’sum (orang suci), sedangkan Ahl
al-Sunnah wa al-Jama’ah memandangnya sebagai manusia biasa yang tidak
luput dari kekhilafan (kesalahan).
Ketiga: Syiah tidak mengakui Ijma tanpa adanya “Imam,” sedangkan Ahlus
Sunnah Wal Jamaah mengakui Ijma tanpa mensyaratkan ikut sertanya Imam.
Keempat: Syiah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan/pemerintahan
(imamah) adalah termasuk rukun agama, sedangkan Ahl al-Sunnah wa
al-Jama’ah memandang dari segi kemaslahatan umum dengan tujuan
ke-imamah-an adalah untuk menjamin dan melindungi dakwah dan kepentingan
umat.
Kelima: Syiah pada umumnya tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar
al-Shiddiq, Umar bin Khatab, dan Usman bin Affan, sedangkan Ahl
al-Sunnah wa al-Jama’ah mengakui keempat Khulafa al-Rasyidun (Abu Bakar,
Umar, Usman dan Ali bin Abi Thalib).
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Sirajuddin Akbar, I’tikad Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Jakarta: Pustaka Tarbiyah, 1980). Ahmad Zen al-Kaf. Dialog Apa dan Siapa Syiah (Surabaya: Pustaka al-Bayyinah, 2005).
abdkadiralhamid@2013
abdkadiralhamid@2013
0 Response to "Perbedaan Pokok Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah dan Syiah"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip