//

Tabarruk Dengan Air, Air ludah, Rambut Adalah Ajaran Sayyidina Muhammad SAW


Tabarruk Dengan Air, Air ludah, Rambut adalah Ajaran Sayyidina Muhammad SAW






Telah dibuktikan pula secara ilmiah oleh salah seorang Profesor Jepang (Dr. Masaru Emoto), bahwa 

Air itu berubah wujud bentuknya dengan hanya diucapkan padanya kalimat – kalimat tertentu, bila ucapan itu berupa cinta, terimakasih dan ucapan - ucapan indah lainnya maka air itu berubah wujudnya menjadi semakin indah, bila diperdengarkan ucapan cacian dan buruk maka air itu berubah menjadi buruk wujud bentuknya, dan bila dituliskan padanya tulisan mulia dan indah seperti terimakasih, syair cinta dan tulisan indah lainnya maka ia menjadi semakin indah wujudnya, bila dituliskan padanya ucapan caci maki dan ucapan buruk lainnya maka ia berubah buruk wujudnya. 

Kesimpulannya bahwa air itu berubah dengan perubahan emosi orang yang didekatnya, apakah berupa tulisan dan perkataan.


Keajaiban alamiah yang baru diketahui masa kini, sedangkan Rasul saw dan para sahabat telah memahaminya, mereka bertabarruk dengan air yang menyentuh tubuh Rasul saw, mereka bertabarruk dengan air doa yang didoakan oleh Rasul saw, maka hanya mereka mereka kaum muslimin yang rendah pemahamannya dalam syariah inilah yang masih terus  menentangnya padahal telah dibuktikan secara ilmiah


Sabda Rasulullah saw : “keberkahan adalah ada pada ulama ulama kalian (Shahih Ibn Hibban hadits no.559)
“Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad nuuri-kas saari wa madaadikal jaari wajma’nii bihi fi kulli athwaari wa ‘ala alihi wa shahbihi yannuur”

Beberapa riwayat tentang bagaimana perilaku sahabat Beliau yang bertabarruk (mencari kebaikan dan keberkahan) dengan zat yang ada pada diri Rasulullah SAW. 

1. Air seni Rasulullah SAW pernah terminum oleh Pembantunya
Seorang pembantu Rasulullah yang tiba-tiba terbangun di malam hari karena kehausan, kebetulan menemukan bejana berisi air dan diminumnya, ternyata..? Ummu Aiman RA pernah bercerita : 

Suatu ketika Rasulullah SAW menginap di rumah. Ketika malam Beliau SAW bangun dan buang air di bejana. Tak lama kemudian saya terbangun dan mencari minum karena kehausan. saya mendapatkan air di bejana dan saya langsung meminumnya. Esok paginya, Rasulullah SAW berkata kepada saya :"Wahai Ummu Aiman, tolong buangkan air yang ada di bejana". Saya pun menjawab : "Wahai Rasulullah demi Zat yang telah mengutusmu dengan haq, saya sudah minum air yang ada di dalamnya". Rasulullah SAW tertawa sampai terlihat giginya lalu bersabda "sungguh perutmu tidak akan sakit lagi setelah ini".
(lihat Nisa^ hawl al Rasul, hal 45-46)

(Semenjak itu tidak pernah Rasulullah SAW menyuruh sahabatnya minum air kencing Beliau SAW)

Riwayat di atas, pasti menimbulkan pertanyaan dalam benak kita kok bisa air kencing Rasulullah menghilangkan sakit perut Ummu Aiman ?..
Rasulullah SAW adalah seorang yang dimuliakan oleh Allah SWT, dimana zat diri Rasulullah SAW mengandung keberkahan dan kebaikan yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Mulut Beliau tidak berbau, keringatnya wangi bahkan air ludah Beliau SAW dapat menjadi obat.

2. Ludah Rasulullah SAW
Ludah Rasulullah SAW tidaklah sama dengan ludah manusia biasa, ludah beliau harum baunya dan kadang dijadikan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit seperti penawar racun sebagaimana yang pernah terjadi pada diri Abu Bakar di goa Hiro, atau penyembuh pada mata Ali Bin Abi Thalib yang hampir buta di perang khaibar, atau mata seorang sahabat lainnya pada perang uhud.

  • Wail Ibn Hajar bercerita : " Rasulullah SAW pernah disodorkan wadah berisi air, Beliau meminumnya, lalu meludah di wadah itu, kemudian air dalam wadah dituangkan ke dalam sumur, tiba-tiba dari sumur merebak bau wangian yang harum. (HR. Ahmad)


  • Dalam riwayat lain, tentang peristiwa yang dialami oleh Abu Bakar RA sewaktu bersama Rasulullah SAW di goa Tsur untuk sembunyi, kaki Abu Bakar digigit binatang yang ada di lubang yang terdapat di dalam goa tersebut. Akan tetapi Abu Bakar tidak bergerak supaya Rasulullah SAW yang sedang tidur dipangkuannya tidak terbangun. Hanya air matanya yang membasahi wajah Rasulullah SAW, dan Beliau terbangun lau bertanya : "Ada apa wahai Abu Bakar?" Dia menjawab : "Kaki saya digigit hewan yang ada dalam lubang. Semoga Ayah dan Ibuku menjadi tebusan bagimu". lalu Rasulullah meludahi gigitan itu dan sembuhlah kaki Abu Bakar. (lihat : al-Rahiq al-Makhtum, Hal.149)



  • Rasul saw sendiri menjadikan air liur orang mukmin sebagai berkah untuk pengobatan, sebagaimana sabda beliau : “Dengan Nama Allah atas tanah bumi kami, demi air liur sebagian dari kami, sembuhlah yang sakit pada kami, dengan izin Tuhan kami”
(Shahih Bukhari hadits No.5413),


ucapan beliau saw : “demi air liur sebagian dari kami” menunjukkan bahwa air liur orang mukmin dapat menyembuhkan penyakit, dengan izin Allah swt tentunya.

Sebagaimana dokter pun dapat menyembuhkan, namun dengan izin Allah pula tentunya, hadits ini menjelaskan bahwa Rasul saw bertabarruk dengan air liur mukminin bahkan tanah bumi, menunjukkan bahwa pada hakikatnya seluruh alam ini membawa keberkahan dari Allah swt.


Dinukil dari kitab Khosoisul Kubro Imam Suyuti.


ﻋﻦ ﻭﺍﺋﻞ ﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻗﺎﻝ ﺃﺗﻲ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺪﻟﻮ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ
ﻓﺸﺮﺏ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻟﻮ ﺛﻢ ﺻﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﺌﺮ ﺃﻭ ﻗﺎﻝ ﺛﻢ ﻣﺞ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﺌﺮ ﻓﻔﺎﺡ ﻣﻨﻬﺎ
ﻣﺜﻞ ﺭﺍﺋﺤﺔ ﺍﻟﻤﺴﻚ

dari Wail bin Hajar berkata:
" didatangkan kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam
sebuah timba berisi air maka Nabi meminumnya dari
timba tsb kemudian (sisa airnya) di tuangkan kedalam
sumur ."

atau Wail berkata : " kemudian nabi meludah di
dalam sumur maka tercium bau semerbak dari sumur
seperti baunya minyak misik."

( HR. Ahmad, Ibnu Majah, Albaihaqy dan Abu Nu'aim.)


ﻋﻦ ﺍﻧﺲ ﺍﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺰﻕ ﻓﻲ ﺑﺌﺮ ﻓﻲ ﺩﺍﺭﻩ ﻓﻠﻢ ﻳﻜﻦ
ﺑﺎﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﺑﺌﺮ ﺃﻋﺬﺏ ﻣﻨﻬﺎ

dari Anas sesungguhnya Nabi shollalohu alaihi
wasallam meludah didalam sumur di rumahnya maka
tiadalah sumur di madinah yg lebih manis dan segar
airnya daripada sumur tsb."
(HR. Abu Nu'aim)


ﻋﻦ ﺭﺯﻳﻨﺔ ﻣﻮﻻﺓ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻮﻡ ﻋﺎﺷﻮﺭﺍﺀ ﻛﺎﻥ ﻳﺪﻋﻮ ﺑﺮﺿﻌﺎﺋﻪ ﻭﺭﺿﻌﺎﺀ ﺍﺑﻨﺘﻪ ﻓﺎﻃﻤﺔ
ﻓﻴﺘﻔﻞ ﻓﻲ ﺃﻓﻮﺍﻫﻬﻢ ﻭﻳﻘﻮﻝ ﻟﻸﻣﻬﺎﺕ ﻟﺎ ﺗﺮﺿﻌﻨﻬﻢ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻓﻜﺎﻥ ﺭﻳﻘﻪ
ﻳﺠﺰﻳﻬﻢ

dari Ruzainah budak yg dimerdekakan oleh Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam sesungguhnya Rasululloh
shollallohu alaihi wasallam pada hari 'asyuro'
biasanya memanggil bayi2 yg sesusuan dengannya dan
bayi2 yg sesusuan dengan putrinya fatimah kemudian
Rasul meludahi mulut2 mereka dan Rasul berkata kpd
ibu2 yg menyusui mereka :
" janganlah kalian menyusui mereka sampai malam."
maka ludah Rasulpun sudah mencukupi bagi mereka.
( HR.Albaihaqi dan Abu Nu'aim)


ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺍﻣﺎﻣﺔ ﺃﻥ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﺑﺬﺋﺔ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ﺟﺎﺀﺕ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻮ ﻳﺄﻛﻞ ﻗﺪﻳﺪﺍ ﻓﻘﺎﻟﺖ ﺃﻻ ﺗﻄﻌﻤﻨﻲ ﻓﻨﺎﻭﻟﻬﺎ ﻣﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻪ ﻗﺎﻟﺖ ﻟﺎ
ﺇﻟﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻲ ﻓﻴﻚ ﻓﺄﺧﺮﺟﻪ ﻓﺄﻋﻄﺎﻫﺎ ﻓﺄﻟﻘﺘﻪ ﻓﻲ ﻓﻤﻬﺎ ﻓﺄﻛﻠﺘﻪ ﻓﻠﻢ ﻳﻌﻠﻢ ﻣﻦ
ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺄﻣﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻧﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺬﺍﺀﺓ ﻭﺍﻟﺬﺭﺍﺑﺔ
 

dari Abu Umamah sesungguhnya seorang perempuan
yg lisanya suka berkata2 kotor mendatangi Nabi
shollallohu alaihi wasalam ketika itu beliau sedang
memakan dendeng, kemudian perempuan tsb berkata:
" sudikah engkau memberikan makanan kpdku "
kemudian Rasul memberikan dendeng yg ada di
tangannya.
perempuan berkata : " bukan yg itu, yg ada dimulutmu
saja."
kemudian Rasul mengeluarkannya dan memberikannya
kepada perempuan tsb, kemudian perempuan tsb
memakan dendeng itu.
maka setelah kejadian itu tdk pernah diketahui lagi
bahwa perempuan tsb dulunya pernah berkata2 kotor
dan keji.
(HR. At tabrani)


ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻋﺒﻴﺪ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﺍﻥ ﻋﺎﻣﺮ ﺑﻦ ﻛﺮﻳﺰ ﺃﺗﻰ ﺑﺎﺑﻨﻪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻮ ﺍﺑﻦ ﺧﻤﺲ ﺳﻨﻴﻦ ﻓﺘﻔﻞ ﻓﻲ ﻓﻴﻪ ﻓﻜﺎﻥ ﻟﻮ ﻗﺪﺡ ﺣﺠﺮﺍ
ﺃﻣﺎﻫﻪ ﻳﻌﻨﻲ ﻳﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺠﺮ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻣﻦ ﺑﺮﻛﺘﻪ
 

dari Abu Ubaid An nahwi sesungguhnya Amir bin
Kuraiz datang dengan membawa anaknya Abdulloh
kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam saat itu
anaknya berumur lima tahun, kemudian Nabi meludah
di mulutnya .
maka jadilah anak tsb jika melubangi batu maka
keluar airnya sebab berkahnya Nabi shollallohu alaihi
wasallam.
(HR.Albaihaqy)


ﻋﻦ ﺍﺑﻲ ﺟﻌﻔﺮ ﻗﺎﻝ ﺑﻴﻨﻤﺎ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﻣﻊ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫ
ﻋﻄﺶ ﻓﺎﺷﺘﺪ ﻇﻤﺄﻩ ﻓﻄﻠﺐ ﻟﻪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﺎﺀ ﻓﻠﻢ ﻳﺠﺪ
ﻓﺄﻋﻄﺎﻩ ﻟﺴﺎﻧﻪ ﻓﻤﺼﻪ ﺣﺘﻰ ﺭﻭﻱ
 

dari Ja'far berkata:
" ketika Al hasan bersama Rasululloh shollallohu
alaihi wasallam merasa kehausan dengan kehausan yg
sangat maka Nabi mencarikan air utknya tapi tdk
menemukan kemudian Nabi memberikan lisannya dan
al hasanpun menghisap lisan tsb hingga merasa puas
(tdk haus lagi)"
(HR. Ibnu Asakir)


ﺍﻟﺨﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ
ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻲ


3. Bertabarruk dengan Rambut Rasulullah SAW
عن أنس بن مالك ؛ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم أتى منى. فأتى الجمرة فرماها. ثم أتى منزله بمنى ونحر. ثم قال للحلاق "خذ" وأشار إلى جانبه الأيمن. ثم الأيسر. ثم جعل يعطيه الناس -وحدثنا أبو بكر بن أبي شيبة وابن نمير وأبو كريب. قالوا: أخبرنا حفص بن غياث عن هشام، بهذا الإسناد. أما أبو بكر فقال في روايته، للحلاق "ها" وأشار بيده إلى الجانب الأيمن هكذا. فقسم شعره بين من يليه. قال: ثم أشار إلى الحلاق وإلى الجانب الأيسر. فحلقه فأعطاه أم سليم. وأما في رواية أبي كريب قال: فبدأ بالشق الأيمن. فوزعه الشعرة والشعرتين بين الناس. ثم قال بالأيسر فصنع به مثل ذلك. ثم قال "ههنا أبو طلحة" ؟ فدفعه إلى أبي طلحة

Dari Anas RA: sesungguhnya Rasulullah SAW datang ke Mina, kemudian beliau mendatangi Jumroh dan melemparnya, kemudian beliau kembali ke tempatnya di Mina dan menyembelih. Kemudian beliau berkata kepada tukang cukur : "Ambil" beliau mengisyaratkan ke sisi kanan kemudian sisi kiri kemudian beliau membagi-bagikannya kepada orang-orang". Dalam riwayat yang lain: "Kemudian dimulai (pencukuran rambut) dari sisi kanan, lalu beliau membagikannya satu atau dua helai rambut kepada orang-orang. Kemudian beliau berkata: "yang kiri" lalu dilakukan seperti itu, kemudian beliau berkata: "Ini, Abu tholhah" Kemudian menyerahkannya kepada Abu Tholhah" (HR Muslim 2/947)

4. Bertabarruk dengan sisa air wudhu Rasulullah SAW
حدثنا عبد الرحمن بن يونس قال: حدثنا حاتم بن إسماعيل، عن الجعد قال: سمعت السائب بن يزيد يقول: ذَهَبَتْ بِي خَالَتِي إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقالت: يا رسول الله، إِنَّ ابنَ أُخْتِي وُجِعٌ، فَمَسَحَ رَأْسِي وَدَعَا لِي بِالْبَرَكَةِ، ثم توضأ، فَشَرَبْتُ من وضوئه، ثم قمت خلف ظهره، فنظرت إلى خاتم النبوة بين كَتِفَيْهِ، مِثْلَ زِرِّ الحجلة

Dari Saib bin Yazid RA, berkata : Bibiku pernah membawaku pergi menghadap Rasululloh SAW, bibiku berkata ; Wahai Rasululloh ! Sesungghunya keponakanku ini terserang penyakit perut, lalu beliau mengusap kepalaku dan mendoakan aku supaya mendapat berkah. Setelah itu beliau berwudhu dan aku meminum sisa air wudhunya kemudian aku berdiri di belakang punggung beliau dan melihat sebuah tanda kenabian antara pundaknya seperti telur burung merpati (HR. Bukhori)
Para sahabat seakan akan hampir saling bunuh saat berdesakan berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw (Shahih Bukhari Hadits No. 186),

5. Bertabarruk dengan Air celupan tangan Rasulullah SAW
عن أنس بن مالك، قال: كَانَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم إِذَا صَلَّى الْغَدَاةِ جَاءَ خَدَمَ الْمَدِيْنَة بِآنيتهم فيها الماء. فما يؤتى بإناء إلا غمس يده فيها. فربما جاؤه في الغداة الباردة فيغمس يده فيها

Dari Anas RA ia berkata: Apabila Rasulullah SAW melaksanakan sholat shubuh, orang-orang madinah datang membawa bejana-bejana mereka, Setiap bejana bejana yang disodorkan kepada Rasulullah SAW, beliau selalu memasukkan tangannya ke dalam bejana tersebut, terkadang mereka membawanya pada shubuh yang sangat dingin tetapi Rasulullah SAW tetap memasukkan tangannya di dalamnya" (HR. Muslim 4/1812)

6. Bertabarruk dengan keringat Rasulullah SAW
عن أنس بن مالك. قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يدخل بيت أم سليم فينام على فراشها. وليست فيه. قال: فجاء ذات يوم فنام على فراشها. فأتيت فقيل لها: هذا النبي صلى الله عليه وسلم نام في بيتك، على فراشك. قال فجاءت وقد عرق، واستنقع عرقه على قطعة أديم، على الفراش. ففتحت عتيدتها فجعلت تنشف ذلك العرق فتعصره في قواريرها. ففزع النبي صلى الله عليه وسلم فقال "ما تصنعين؟ يا أم سليم!" فقالت: يا رسول الله! نرجو بركته لصبياننا. قال "أصبت".

Dari Anas bin Malik RA: Nabi biasa memasuki rumah Ummu Sulaim dan tidur di atas kasurnya sedangkan Ummu Sulaim sedang pergi. Anas berkata: "Pada suatu hari Rasulullah SAW datang dan tidur di atas kasur Ummu Sulaim, kemudian Ummu sulaim dipanggil dan dikatakan padanya: Ini adalah Nabi SAW tidur di rumahmu dan di atas kasurmu. Anas berkata : Ummu Sulaim datang dan Nabi sedang berkeringat, lalu keringatnya tersebut dikumpulkan di atas sepotong kulit kemudian Ummu Sulaim membuka talinya dan mulai meyerap keringat tersebut lalu memerasnya ke dalam bejana, maka Nabi kaget dan berkata: Apa yang kamu lakukan Ummu Sulaim ? Ummu Sulaim berkata: Wahai Rasulullah kami mengharapkan berkahnya bagi anak-anak kami" Beliau berkata: Engkau benar (HR Muslim 4/1815)
Zat yang mengandung keberkahan yang ada pada diri Rasulullah SAW adalah sebuah kekhususan yang tidak dimilki oleh Manusia  biasa, sebagai bukti kebenaran kenabian Muhammad SAW. Mukjizat dari sekian banyak mukjizat yang dianugerahkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tercurah kepada Beliau SAW, beserta keluarga, para sahabat dan kita semua yang istiqomah memegang teguh ajarannya sampai hari kiamat.


2013@abdkadiralhamid

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tabarruk Dengan Air, Air ludah, Rambut Adalah Ajaran Sayyidina Muhammad SAW"

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip