Pengaruh Teologi al-Maturidiyyah Terhadap Umat Islam
Dikalangan ummat islam, umumnya teologi yang bernaung di bawah payung Ahlu as-Sunnah wa al-Jama’ah yang paling populer dan dikenal adalah al-Asy’ariyyah dan al-Maturidiyyah, ini melihat karena keduanya dalam penerapan ajarannya mengacu kepada madzhab-madzhab yang sudah tersebar dikalangan masyarakat muslim dan terkenal lebih dulu, dimana teologi al-Asy’riyyah lebih condong kepada madzhab al-Syafi’i dan teologi al-Maturidiyyah lebih condong kepada madzhab al-Hanafi.
Kedua aliran ini mempunyai dampak dan pengaruh yang sangat besar
dikalangan ummat islam, khususnya di Indonesia lebih terkenal dengan
pengikut madzhab al-Syafi’iyyah dan benua asia pada umumnya bahkan di
seluruh seantero dunia terdapat pengikut madzhab al-Syafi’iyyah dan
mendominasi tempat tersebut, adapun pengikut madzhab al-Hanafiyyah yang
mungkin relatif lebih sedikit dibanding pengikut madzhab al-Syafi’iyyah,
yang penyebarannya lebih banyak di jazirah arab mungkin dikarnakan
madzhab Hanifiyyah itu sendiri lebih pertama muncul dibanding madzhab
Hanafiyyah.
Aliran al-Maturidi memiliki pengaruh dan dampak yang sangat besar
terhadap pemahaman teologi dalam bidang ilmu kalam, walaupun pada
dasarnya pengikut kedua madzhab tersebut dari kaum muslimin tidak
mengatakan langsung bahwa mereka penganut dari salah satu aliran teologi
tersebut, akan tetapi penerapan paham teologi mereka khususnya dalam
bidang ilmu kalam dapat diketahui. Walaupun teologi al-Asy’ariyyah lebih
dikenal dikalangan ummat islam, namun ajaran-ajaran al-Maturidiyyah
cukup populer. Ajaran-ajaran al-Maturidiyyah bukan hanya dalam bidang
ilmu kalam, akan tepai juga dalam bidang al-Tafsir, Fikih dan Ushul Fiqh
dsb.
Di kalangan ummat islam pemikiran teologi al-Maturidiyyah dapat diterima
dengan baik karena al-Maturidi sendiri dalam ajaran teologinya selalu
menselaraskan (memadukan) antara akal dan wahyu sehingga menurut
al-Maturidi, penalaran akal harus diimbangi dengan penalaran wahyu agar
seseorang tidak terlalu jauh melenceng disebabkan karena akalnya.
Sehingga pada saat ini kita dapat menemukan ajaran-ajaran
al-Maturidiyyah yang tetap lestari dikalangan pengikut madzhab
Hanafiyyah.
Pengaruh al-Maturidiyyah memiliki pengaruh karena beberapa perbedaan unik dari aliran teologi ini, yaitu:
- al-Maturidiyyah tidak se-rasionil Muktazilah dan tikak se-tradisionil al-Asy’ariyyah dalan arti, dia bukan Jabariyyah dan juga bukan Qadariyyah.
- Pemahaman al-Maturidiyyah sangat cocok untuk dijadikan tameng guna melawan arus paham-pahan aliran rasionalisme masa kini
- Pemahaman al-Maturidiyyah selalu mengambil jalan tengah dalam setiap keputusannya.
- Paham teologi al-Maturidiyyah tidak terlalu mendewakan akal yang dapat menjauhkan seseorang dari aqidahnya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Ahmad Hanafi, Teologi Islam (Jakarta: Bulan Bintang 2001). Sayyed Hossein Nasr, Intelektual Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996). Abdul Razak, Rasihon Anwar, Ilmu Kalam (Bandung: Pustaka Setia 2007).
abdkadiralhamid@2013
abdkadiralhamid@2013
0 Response to "Pengaruh Teologi al-Maturidiyyah Terhadap Umat Islam"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip