//

NUR MUHAMMAD - Nur Muhammad saw: Makhluq pertama yang diciptakan



NUR MUHAMMAD
Proses Penciptaan dzat
Ahlul Bait Nabi saw

 
3. Nur Muhammad saw: Makhluq pertama yang diciptakan.


Banyak ulama, dalam kitab-kitab manaqib mereka menyebut kekhususan dan keistimewaan junjungan kita Nabi Muhammad saw. Di antara kekhususan dan keistimewaan yang mereka sebutkan antara lain adalah: 'Pertama kali makhluq yang diciptakan oleh Allah swt adalah Nur Muhammad'. Di samping itu ada pula ulama yang mengatakan: 'Alam wujud ini diciptakan Allah swt demi Rasulullah saw'.

Sebagian ulama berbeda pendapat mengenai makhluq apakah yang pertama sekali dijadikan Allah swt. Mereka berpendapat bahwa makhluq yang pertama kali dijadikan Allah swt ialah 'Nur Muhammmad'. Ada pula yang berpendapat Nur Akal dan pendapat lain mengatakan bahwa yang pertama kali diciptakan oleh Allah swt adalah Qalam dan Lauh al-Mahfudz.

Dalam kitab Kunuz al-Sa'adah al-Abadiyah fi Anfas al-Aliyah al-Habsiyah, kitab yang berisi untaian mutiara kalam al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsyi yang dihimpun oleh al-Habib Muhsin bin Ahmad bin Muhsin al-Seggaf, menerangkan bahwa: sesungguhnya makhluk yang pertama kali diciptakan oleh Allah swt adalah Nur Muhammad. Sebagaimana hadits Rasulullah saw:
أَوَّلُ مَا خَلَقَ الله تَعَالَى نُوْرِي
"Pertama yang dijadikan oleh Allah saw adalah cahayaku".

Selanjutnya beliau menerangkan bahwa: sesungguhnya Nabi Muhammad saw itu sendiri adalah al-Lauh dan al-Qolam, yang tidak ada makna lain lagi yang dimaksud oleh kedua kata diatas selain nabi yang ma'sum, Rasulullah saw.

Menurut al-Jilli, nur Muhammad mempunyai banyak nama sebanyak aspek yang dimilikinya. Ia disebut ruh dan malak, bila dikaitkan dengan ketinggiannya. Tidak ada kekuasaan makhluq yang melebihinya, semua tunduk mengitarinya karena ia kutub dari segenap falaq. Ia disebut al-haq al-makhluq bih (al-haaq sebagai pencipta), karena darinya tercipta segenap makhluq. Ia disebut amr (urusan) Allah, karena hanya Allah yang tahu hakikatnya secara pasti. Demikian pula ia disebut al-qalam al-a'la (pena yang tertinggi) dan al-aql al-awwal (akal pertama), karena merupakan wadah pengetahuan Tuhan terhadap alam maujud dan melaluinya Tuhan menuangkan sebagian dari pengetahuan-Nya kepada makhluq. Adapun sebutan al-ruh al-Ilahi (ruh ketuhanan) ialah karena keterkaitannya dengan ruh al-quds (ruh yang suci) ruh al-amin (ruh yang jujur) adalah karena ia merupakan perbendaharaan ilmu Tuhan dan dipercayai-Nya. Nama itu pula yang dipakai untuk menamai malaikat Jibril, yang secara langsung berasal dari nur Muhammad tersebut.

Di antara perkataan yang bersesuaian dengan pendapat bahwa makhluq yang pertama diciptakan oleh Allah swt adalah Nur Muhammad saw adalah perkataan Ibnu Arabi, beliau menerangkan bahwa: "Hakikat Muhammad (Nur Muhammad) yang menjadi inti insan kamil (manusia sempurna) adalah sebagai penyebab penciptaan alam". Dan selanjutnya ia berkata pula: "Wadah pertama sebagai tempat Nur Muhammad mengidentifikasikan dirinya secara sempurna ialah jasad Adam sebagai manusia pertama yang diciptakan Tuhan". Hal tersebut sesuai dengan hadits nabi yang diriwayatkan dari Jabir:
إِنَّ الله خَلَقَ نُوْرَ النَبِيِّ صَلَى الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مِنْ نُوْرِهِ وَ خَلَقَ الْعَالَمَ بِأَسْرِهِ مِنْ نُورِ مُحَمَّدٍ صَلَى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Sesungguhnya Allah saw telah menciptakan nur nabi Muhammad saw dari nur-Nya dan kemudian dijadikan alam raya ini dari nur nabi Muhammad saw".

Di samping itu terdapat pula hadits yang diriwayatkan oleh Umar dan Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa hakikat Muhammad (Nur Muhammad) adalah sebagai penyebab penciptaan alam, Rasulullah saw bersabda:
يَا عُمَر اَتَدْرِى مَنْ اَنَا، اَنَا الَّذِى خَلَقَ الله عَزَّوَجَلَّ نُوْرِى اَوَّل كُلِ شَيْءٍ فَسَجَدَ لله وَ بَقِى فِي سُجُوْدِهِ سَبْعَمِاَئَة عَام وَلاَ فَخْرَ. يَا عُمَر اَتَدْرِى مَنْ اَنَا، اَنَا الَّذِى خَلَقَ الله القَلَمَ وَ اللَوْحَ وَ العَرْشَ وَالكُرْسِى وَالعَقْلَ الأَوَّلَ وَ نُوْرَ الإِيْمَانِ مِنْ نُوْرِى
"Wahai Umar, apakah engkau ingin tahu siapa saya? Saya adalah yang Allah pertama kali ciptakan cahayaku sebelum segala sesuatu, maka sujudlah cahayaku itu kepada Allah hingga tujuh ratus tahun dan tidak sombong. Wahai Umar, apakah engkau ingin tahu siapa saya? Saya adalah yang dari cahayaku Allah telah ciptakan qolam, lauh, arsy, kursi, akal pertama dan cahaya iman".

Dari Jabir, Rasulullah bersabda:
عَن جَابِر رَضِى الله عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ بِأبِىوَأمِى أخْبِرْنِى عَنْ أوَّلِ شَيْءٍ خَلَقَهُ الله تَعَالَى قَبْلَ الأشْيَآء. قَالَ يَا جَابِر إنَّ الله تَعَالىَ خَلَقَ قَبْلَ الأشْيَآءِ نُوْرَ نَبِيِّكَ مِنْ نُوْرِهِ فَجَعَلَ ذَالِكَ النُوْرَ يدور بِالقُدْرَةِ حَيْثُ شَاء الله وَلَمْ يَكُنْ فِى ذَالِكَ الْوَقْتِ قَلَم وَلاَ لَوْح وَلاَ عَرْش وَلاَ كُرْسِى وَلاَ مَلَك وَلاَ رُوْح وَلاَ جَنَة وَلاَ نَار وَلاَ سَمَاء وَلاَ أَرْض وَلاَ شَمْس وَلاَ قَمَر وَلاَ إِنْس وَلاَ جَن. فَلَمَّا أرَادَ الله أنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ قسم ذَالِكَ النُوْر أرْبَعَة أجْزاء فَخَلَقَ مِنْ الجُزءِ الأوَّلِ الْقَلَم وَمِن الثَانِى اللَوْح وَمِن الثَالِث الْعَرْش ثُمَّ قسم الْجُزء الْرَابِع أَرْبَعَة أجْزَاء فَخَلَقَ مِن الأ وَّلِ حملة العَرْشِ وَ مِن الثَانِى الكُرْسى وَ مِن الثَالِث بَاقى المَلاَئِكَة ثُمَّ قسم الرَابِع أرْبَعَة أجْزَاء فَخَلَقَ مِن الأ وَّلِ الجَنَّة وَالنَار وَمِن الثَانِى السَّمَوَات ، وَمِن الثَالِثِ الأرْض ثُمَّ قسم الرَابِع أجْزَاء فَخَلَقَ مِن الأ وَّلِ الشَمْس وَ القَمَر وَ النُجُوم وَمِن الثَانِى البُرُوج وَالأفْلاَق وَ مِن الثَالِث العَقْل وَالأبْصَاروَالبَصَائِر وَنُور الإيمَانِ
"Dari Jabir berkata: Demi ayah dan ibuku, Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang suatu yang diciptakan Allah swt sebelum segalanya yang lain. Rasulullah menjawab: Wahai Jabir, sesungguhnya Allah telah menciptakan nur Nabimu dari nur-Nya sebelum sesuatu yang lain. Maka dijadikan nur itu berkeliling sesuai dengan yang dikehendaki Allah swt, dan tidaklah dijadikan pada saat itu qalam, lauh, arsy, kursy, malaikat, ruh, surga, neraka, langit, bumi, matahari, bulan, manusia, dan jin. Dan ketika Allah swt menghendaki untuk menciptakan makhluqnya, maka nur tersebut dibagi menjadi empat bagian. Dari bagian pertama diciptakan qalam, dari bagian kedua diciptakan lauh, dari bagian ketiga diciptakan arsy, dan dari bagian keempat, nur tersebut dibagi lagi menjadi empat bagian, dari bagian pertama diciptakan isi arsy, dari bagian yang kedua diciptakan kursy, dari bagian yang ketiga diciptakan malaikat, kemudian dari bagian keempat, nur tersebut dibagi menjadi empat bagian, dari bagian pertama diciptakan surga dan neraka, dari bagian kedua diciptakan langit, dari bagian ketiga diciptakan bumi, dan dari bagian keempat dibagi menjadi empat bagian, dari bagian pertama diciptakan matahari, bulan dan bintang, dari bagian kedua diciptakan planet dan benda-benda langit, dari bagian yang ketiga diciptakan akal dan penglihatan dan cahaya iman".

Dari Jabir bin Abdillah al-Anshari berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah, apakah yang pertama diciptakan oleh Allah swt? Rasulullah menjawab: 'Nur Nabimu wahai Jabir, kemudian Allah swt menciptakan segala kebaikan dari nurku'.

Nur Muhammad itulah yang menjadikan sebagian manusia menjadi insan kamil. Akan tetapi insan kamil yang muncul dalam setiap zaman semenjak nabi Adam, tidak dapat melebihi keutamaan Nabi Muhammad saw, hal tersebut dibuktikan dalam alquran surah al-Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
"Sesungguhnya pada pribadi Rasulullah saw terdapat suri tauladan yang baik bagimu."

Dalam surah al-Qalam ayat 4 disebutkan:
وَإنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) adalah pribadi yang agung".

Selain ayat alquran, hal tersebut terdapat pula dalam hadits:
اَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَم يَوْمَ القِيَامَةِ
"Saya adalah penghulu keturunan Adam pada hari kiamat".
كُنْتُ نَبِيًا وَ آدَم بَيْنَ المَاءِ وَالطِيْنِ وَبَيْنَ الرُوْحِ وَالجَسَدِ
"Saya telah menjadi nabi dan Adam masih berada antara air dan tanah, antara ruh dan jasad".

Al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi menuliskan riwayat tentang nur Muhammad sebagai awal penciptaan makhluq dalam kitab maulidnya yang berjudul Simthu al-Duror, sebagai berikut:

"Telah sampai kepada kami dalam hadits-hadits yang masyhur bahwa sesuatu yang mula pertama diciptakan Allah swt ialah nur yang tersimpan dalam pribadi agung (Muhammad saw) ini. Maka nur insan tercinta inilah makhluq pertama yang muncul dalam penciptaan-Nya. Darinya berasal seluruh wujud alam ini yang baru datang ataupun yang sebelumnya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abdurrazak dengan sanadnya sampai kepada Jabir bin Abdullah al-Anshori, bahwasanya ia pernah bertanya: Demi ayah dan ibuku, Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang sesuatu yang diciptakan Allah sebelum segala makhluq yang lain. Rasulullah menjawab: Wahai Jabir, sesungguhnya Allah swt telah menciptakan nur nabimu Muhammad dari nur-Nya sebelum sesuatu yang lain. Dan telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwasanya nabi Muhammad telah bersabda: Aku adalah yang pertama di antara nabi dalam penciptaan, namun yang terakhir dalam kerasulan. Banyak pula riwayat lain yang menyatakan bahwa beliau adalah makhluq pertama yang diciptakan oleh Allah sebelum adanya makhluq lain dan termulia di antara mereka semua. Dan manakala kebahagiaan abadi menampakkan pengamatannya yang tersembunyi mengkhususkan manusia yang dipilihnya dengan kekhususan yang sempurna, dititipkannya nur berderang ini pada berbagai sulbi dan rahim yang dimuliakan di antara penghuni jagat raya dan berpindah-pindah dari sulbi Adam, Nur dan Ibrahim sehingga pada akhirnya sampailah ia ke ayahnya yang terpilih menerima kehormatan tiada terhingga Abdullah bin Abdul Muthalib yang bijak dan berwibawa serta ibundanya Aminah yang mulia, yang selalu merasa aman dan tenteram meskipun di tengah apa saja yang menggelisahkan."

Berdasarkan hadits-hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa 'nur Muhammad saw' merupakan makhluq yang pertama diciptakan sebelum makhluq-makhluq lainnya, dan hal tersebut menjelaskan kepada kita bahwa Nabi Muhammad saw melalui nur Muhammad saw yang diciptakan dari nur Allah swt, memiliki nilai-nilai keutamaan yang utuh. Dari itu tentulah ia tidak dapat disejajarkan dengan insan kamil lainnya.



Bersambung ......






Sumber :

BUNGA RAMPAI KEUTAMAAN DZAT AHLULBAIT

Oleh : Aidarus Alwee Almashoor

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "NUR MUHAMMAD - Nur Muhammad saw: Makhluq pertama yang diciptakan"

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip