Hikmah Peristiwa Ghadir Khum
Bismillahirrahmanirrahim..............Pertama-pertama kita hrs sepakat, bahwa sahabat adalah orang-orang pilihan (terbaik) Allah utk Nabinya, meskipun mereka manusia biasa yg tak luput dr kesalahan-kesalahan (sesuai dengan kodratnya sebagai manusia biasa), yang jasa-jasanya terhadap penyebaran islam telah banyak terbukti....Allah dan Nabinya mencintai mereka....Mengenai peristiwa Ghadir Khum, sangat banyak hadist-hadist yg menjelaskan dan penafsiran-penafsirannya yg juga disalah artikan demi kepentingan......Hal ini gak bisa dipungkiri !!!
Ana
dalam bersikap selalu berkhusnudzhon, Disepanjang sejarah....banyak hadist-hadist
yg sengaja ditutup-tutupi demi kepentingan waktu itu....tapi kadang krn
banyaknya yg meriwayahkan shg hadist tsb masih bisa eksis, salah satunya :
“Ya Allah barangsiapa yang aku menjadi pemimpinnya maka Ali pun menjadi pemimpinnya, dukunglah orang yang mendukung Ali dan musuhilah orang yang memusuhinya”, adalah BENAR.....
dan jika dikaikan dgn hadits Tsaqalain :
"Aku tinggalkan pada kalian dua perkara yang kalian tidak akan sesat setelah (berpegang teguh kepada) keduanya; kitabullah (Alqur'an) dan 'itraty wa ahli baity (keturunanku dan keluargaku yaitu ahli Baitku),
dimana ana pribadi menilai ada kandungan wasiat yg ingin disampaikan Rasulullah, sepakat para zumhur ulama bahwa ahlulbait dan keturunanya adalah yg paling berhak yg menjaga Alquran, siapa yg dekat akan selamat dan yg jauh akan tenggelam (bahtera nuh), karena dr merekalah tariqah diturunkan dr turun temurun, meskipun banyak badai fitnah melanda, selama mereka berpegang teguh dgn ajaran datuknya pasti tdk akan tersesat (Shohiburratib Alhaddad)......
Adapun mengenai "Maula" atau Pemimpin, jg hrs kita bs lebih bijak menafsirkannya....
Ketika Hasan bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib ditanyakan kepadanya, Bukankan Nabi Muhammad telah mengatakan من كنت مولاه فعلي مولاه, lantas Imam Hasan menjawab, sekiranya yang dimaksud oleh Nabi adalah pemimpin, maka Nabi akan menjelaskannya secara lebih terperinci, sebagaimana dijelaskannya perkara wajibnya shalat, puasa dan zakat.
1. Pemimpin dunia (khalifah) / Amir.
Berapa banyak org rusak krn kekuasaan, berapa banyak kekuasaan merusak "hati" dll.
Ini harus jg dipertimbangkan kenapa Sy Ali meskipun mengetahui haknya, tetapi dengan besar hati , beliau tdk bersikeras utk mempertahankannya krn pertimbangan kemaslahatan umat....dan begitu juga yg mendorong banyak orang – terutama tokoh-tokoh para dzurriah yang menonjol – berhijrah meninggalkan kampung halamannya mencari kediaman yang aman.
Di antara orang yang hijrah dari Irak adalah Al-Iman Ahmad Al-Muhajir Ilallah (berhijrah mencari ridha ALLAH) Sebab Al Muhajir- seperti tokoh-tokoh ahlul bait yang lainnya selalu merasa ketakutan dan senantiasa menjadi sasaran pembunuhan dan penganiyaan. Hal demikian makin terasa pada saat terjadi pemberontakan dan huru-hara, di mana musuh-musuh Alawiyin rnenggunakannya sebagai kesempatan untuk menganiaya dan membantai mereka. Hal ini terutarna akibat rasa khawatir bahwa di dalam suasana kacau itu, kaum Alawlyin akan menampilkan diri untuk memegang kendali kekuasaan di tengah umat Islam yang tetap berpendirian bahwa kewajiban mereka adalah menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Ahlulbait, keturunan Nabi pembawa agama ini serta bernaung di bawah panjinya, betapapun secara lahir mereka (umat Islam) tunduk kepada pemimpin yang lain. Atau demikianlah semestinya.
Namun banyak di antara tokoh Alawiyin berusaha menahan diri dan menghindar untuk tidak terjebak ke dalam huru-hara itu serta berupaya untuk tidak terlibat dalam pergolakan-pergolakan politik, disebabkan pelajaran-pelajaran praktis yang mereka terima dari berbagai pengalaman dalam bidang ini. Karena itu, bergerak di dalam lapangan politik – menurut pandangan mereka – akan selalu berakhir dengan kegagalan. Demikianlah pendirian segolongan Alawiyin. Namun ada segolongan lain berpendirian, bahwa Alawiyin harus berkorban dalam segalanya untuk menyelamatkan umat, yang harus terus menerus berjuang sehingga tujuan tercapai, atau mati bergelimang darah di tengah medan pertempuran.
Imam Al Muhajir termasuk golongan pertama, sedang saudaranya Muhammad bin Isa termasuk golongan kedua, dibuktikan dengan perlawanannya terhadap kekuasaan Abbasiyah. Dalam hal ini, Al Muhajir selalu memperingatkan dan memberi nasihat kepada saudaranya agar tidak melakukan perlawanan. Peringatan dan nasihat diberikan secara terus menerus, sehingga akhirnya merasa puas dan yakin akan kebenaran pendirian Al Muhajir, lalu menghentikan perlawanannya."
Al imam Muhajir ilallah, ahmad bin isa yg hijrah dr basyrah ke hadramaut, dlm rangka menjauhkan diri dr fitnah2 kekuasaan, dan menyelamatkan tariqah datuknya, dan banyak lagi contoh2 para dzurriah yg sengaja menjauhkan diri dr lingkaran kekuasaan agar bisa lebih fokus dlm memperdalam dan menyelamatkan aqidah.........
2. Imam berbeda dari segi arti dengan"faham Imamiyah".
Ahlulbait dan keturunan suci Rasulullah, dimuliakan oleh Allah karena ada titisan darah yg mengalir ditubuh mereka, tapi tdk menjadikan mereka maksum, yg mrpkan hak kenabian. Mengenai keutamaan mereka banyak dalil2 yg menjelaskannya....Kesimpulannya, mereka para Ahlulbait dan keturunan suci Rasulullah memiliki kodrat yg sama dgn manusia yg lain,bisa melakukan kesalahan2 ..... tetapi dikarenakan Kemuliaan Allah ada pada mereka, dan keberkahan Datuknya yang selalu membimbing, sehingga ana melihat mereka bagaikan "Ilmu yg belum terasah",
wallahu alam bisy syawab....
Makna Imam juga berarti Pemimpin, banyak ulama mengartikan maknah imam yg begitu luas, cm ana mengartikan sempit yakni dalam hal keagamaan....Jadi ana menganggap imam adalah gelar yg boleh disandang oleh siapa saja yg memiliki kapasitas sesuai dengan kriteria yg dimaksud, tidak berarti membatasi hanya 12 saja.Inilah perbedaan yg ana kira dr faham imamiyah.
Tetapi intinya bukan itu, Apa yg terjadi sudah menjadi ketentuan Allah yang terbaik, dimana Para dzurriah bisa lebih fokus dalam menyelamatkan agama dan aqidah dan tdk berada dalam lingkaran kekuasaan yg hubbun dunniya yang malah bisa menjerumuskan seseorang dalam kebatilan. Kami tidak memungkiri tentang Kebenaran Peristiwa Ghadir Khum, tetapi kami mengambil hikmah dari peristiwa itu...
Meski banyak yg memungkiri, tetapi semua sepakat tentang kelebihan Sy Ali, yg sepanjang hidupnya paling dekat Rasulullah, yg otomatis selalu mendapat bimbingan langsung dr Beliau.
Memang tidak diragukan bahwa ‘Ali merupakan seorang yang berpengetahuan tinggi di kalangan para shahabat dan memiliki banyak keutamaan.
أَنَا مَدِيْنَةُ اْلعِلْمِ وَعَلِيٌّ بَابُهَا
“Aku (Rasulullah) adalah kota ilmu dan ‘Ali adalah pintunya.”
Tetapi Sy Ali adalah bukan seseorang yg haus kekuasaan, beliau sgt bijak dalam melihat situasi, dgn berbesar hati melepaskan tongkat pemerintahan dgn pertimbangan yg matang utk keturunan suci Rasulullah dan kemaslahatan umat.....dan aqidah terselamatkan......
Sayyidini Ali sendiri sangat menghormati dan sangat mencintai Khalifah-Khalifah sebelum dia (Ali) terbukti saat Abi Sufyan bin harb datang kepadanya ingin membaiatnya (Ali) setelah wafatnya Rasulullah. namun Ali berkata : anda (Abu Sofyan) msh saja memusuhi Islam..tiada seseorang yang lebih pantas menggantikan Rasulullah selain Abu Bakar r.a anda (abu Sufyan) hanya ingin memecah belah kadaulatan Islam.
Terlepas dari itu semua......Allah azza wa jalla tdk salah dalam memilih semua sahabat yg hidup di zaman rasulullah, karena zaman itu yg terbaik......dan Begitu besar jasa dan perjuangan mereka....
Jadilah umat yg terbaik, serahkanlah semuanya kepada NYA, kita gak perlu mengungkit2 kesalahan2 yg terjadi, jadikanlah pelajaran utk kedepan. jangan hanya satu kesalahan menutupi semua kebaikan mereka....
Wallahu Alam........
Dalam
literatur Islam tercatat hadits Ghadir Khum ini berbunyi من كنت مولاه فعلي مولاه.
Sementara hadits ini memiliki jalur periwayatan yang cukup banyak. Hadits ini
diriwayatkan di dalam Musnad Imam Ahmad 2/71 nomor 641. Di dalam Musnad
Ahmad, Hadits ini masuk kategori Shahih Lighairih, karena memiliki
sanad yang shahih dari jalur periwayatan lain yang mencapai 30 sahabat. Imam
Dzahabi di dalam Siyar A'lam Nubala menyebut matan hadits ini mutawatir
(8/335)
Hadits
tersebut juga diriwayatkan di dalam Mustadrak Hakim 3/109-110 yang
mengambil jalur Imam Ahmad dari Zaid bin Arqam. Hadits ini malah disebut shahih
atas syarat Imam Bukhari dan Muslim.I mam Dzahabi di dalam Mukhtashar
Istidrak Dzahabi Ala Mustadrak Hakim menyebut bahwa hadits ini memiliki 12
jalur periwayatan.Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Turmudzy dalam Sunan
10/214, Nasai dalam Khashaish, hal. 96, Imam Bazzar dalam Musnad
3/189, Ibn Hibban dalah Shahih Ibn Hiban nomor 2205 dan jalur periwayatan
lain sebagaimana tertera di dalam kitab-kitab hadits.
Maka
tidak ada keraguan tentang keotentikan hadits ini sebagaimana telah dijelaskan
oleh berbagai ulama lintas zaman. Walaupun sanad pada beberapa jalur
periwayatan dianggap memiliki cacat akan tetapi memiliki penopang melalui
riwayat lain.
Kebenaran ttg hadist dimana Beliau bersabda
“Ya Allah barangsiapa yang aku menjadi pemimpinnya maka Ali pun menjadi pemimpinnya, dukunglah orang yang mendukung Ali dan musuhilah orang yang memusuhinya”, adalah BENAR.....
dan jika dikaikan dgn hadits Tsaqalain :
"Aku tinggalkan pada kalian dua perkara yang kalian tidak akan sesat setelah (berpegang teguh kepada) keduanya; kitabullah (Alqur'an) dan 'itraty wa ahli baity (keturunanku dan keluargaku yaitu ahli Baitku),
dimana ana pribadi menilai ada kandungan wasiat yg ingin disampaikan Rasulullah, sepakat para zumhur ulama bahwa ahlulbait dan keturunanya adalah yg paling berhak yg menjaga Alquran, siapa yg dekat akan selamat dan yg jauh akan tenggelam (bahtera nuh), karena dr merekalah tariqah diturunkan dr turun temurun, meskipun banyak badai fitnah melanda, selama mereka berpegang teguh dgn ajaran datuknya pasti tdk akan tersesat (Shohiburratib Alhaddad)......
Adapun mengenai "Maula" atau Pemimpin, jg hrs kita bs lebih bijak menafsirkannya....
Ketika Hasan bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib ditanyakan kepadanya, Bukankan Nabi Muhammad telah mengatakan من كنت مولاه فعلي مولاه, lantas Imam Hasan menjawab, sekiranya yang dimaksud oleh Nabi adalah pemimpin, maka Nabi akan menjelaskannya secara lebih terperinci, sebagaimana dijelaskannya perkara wajibnya shalat, puasa dan zakat.
Salah
satu bukti nyata bahwa hadits Ghadir ini tidak mengandung makna khalifah adalah
ketika terjadi Musyawarah Bani Tsaqifah yang pada akhirnya membaiat Abu Bakar
sebagai Khulafaur Rasyidin pertama, tidak ada seorang pun sahabat yang
menggunakan dalil ini untuk mengangkat Imam Ali.
Bagi penulis makna "Maula", jika diartikan sbg :1. Pemimpin dunia (khalifah) / Amir.
Berapa banyak org rusak krn kekuasaan, berapa banyak kekuasaan merusak "hati" dll.
Ini harus jg dipertimbangkan kenapa Sy Ali meskipun mengetahui haknya, tetapi dengan besar hati , beliau tdk bersikeras utk mempertahankannya krn pertimbangan kemaslahatan umat....dan begitu juga yg mendorong banyak orang – terutama tokoh-tokoh para dzurriah yang menonjol – berhijrah meninggalkan kampung halamannya mencari kediaman yang aman.
Di antara orang yang hijrah dari Irak adalah Al-Iman Ahmad Al-Muhajir Ilallah (berhijrah mencari ridha ALLAH) Sebab Al Muhajir- seperti tokoh-tokoh ahlul bait yang lainnya selalu merasa ketakutan dan senantiasa menjadi sasaran pembunuhan dan penganiyaan. Hal demikian makin terasa pada saat terjadi pemberontakan dan huru-hara, di mana musuh-musuh Alawiyin rnenggunakannya sebagai kesempatan untuk menganiaya dan membantai mereka. Hal ini terutarna akibat rasa khawatir bahwa di dalam suasana kacau itu, kaum Alawlyin akan menampilkan diri untuk memegang kendali kekuasaan di tengah umat Islam yang tetap berpendirian bahwa kewajiban mereka adalah menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Ahlulbait, keturunan Nabi pembawa agama ini serta bernaung di bawah panjinya, betapapun secara lahir mereka (umat Islam) tunduk kepada pemimpin yang lain. Atau demikianlah semestinya.
Namun banyak di antara tokoh Alawiyin berusaha menahan diri dan menghindar untuk tidak terjebak ke dalam huru-hara itu serta berupaya untuk tidak terlibat dalam pergolakan-pergolakan politik, disebabkan pelajaran-pelajaran praktis yang mereka terima dari berbagai pengalaman dalam bidang ini. Karena itu, bergerak di dalam lapangan politik – menurut pandangan mereka – akan selalu berakhir dengan kegagalan. Demikianlah pendirian segolongan Alawiyin. Namun ada segolongan lain berpendirian, bahwa Alawiyin harus berkorban dalam segalanya untuk menyelamatkan umat, yang harus terus menerus berjuang sehingga tujuan tercapai, atau mati bergelimang darah di tengah medan pertempuran.
Imam Al Muhajir termasuk golongan pertama, sedang saudaranya Muhammad bin Isa termasuk golongan kedua, dibuktikan dengan perlawanannya terhadap kekuasaan Abbasiyah. Dalam hal ini, Al Muhajir selalu memperingatkan dan memberi nasihat kepada saudaranya agar tidak melakukan perlawanan. Peringatan dan nasihat diberikan secara terus menerus, sehingga akhirnya merasa puas dan yakin akan kebenaran pendirian Al Muhajir, lalu menghentikan perlawanannya."
Al imam Muhajir ilallah, ahmad bin isa yg hijrah dr basyrah ke hadramaut, dlm rangka menjauhkan diri dr fitnah2 kekuasaan, dan menyelamatkan tariqah datuknya, dan banyak lagi contoh2 para dzurriah yg sengaja menjauhkan diri dr lingkaran kekuasaan agar bisa lebih fokus dlm memperdalam dan menyelamatkan aqidah.........
2. Imam berbeda dari segi arti dengan"faham Imamiyah".
Ahlulbait dan keturunan suci Rasulullah, dimuliakan oleh Allah karena ada titisan darah yg mengalir ditubuh mereka, tapi tdk menjadikan mereka maksum, yg mrpkan hak kenabian. Mengenai keutamaan mereka banyak dalil2 yg menjelaskannya....Kesimpulannya, mereka para Ahlulbait dan keturunan suci Rasulullah memiliki kodrat yg sama dgn manusia yg lain,bisa melakukan kesalahan2 ..... tetapi dikarenakan Kemuliaan Allah ada pada mereka, dan keberkahan Datuknya yang selalu membimbing, sehingga ana melihat mereka bagaikan "Ilmu yg belum terasah",
wallahu alam bisy syawab....
Makna Imam juga berarti Pemimpin, banyak ulama mengartikan maknah imam yg begitu luas, cm ana mengartikan sempit yakni dalam hal keagamaan....Jadi ana menganggap imam adalah gelar yg boleh disandang oleh siapa saja yg memiliki kapasitas sesuai dengan kriteria yg dimaksud, tidak berarti membatasi hanya 12 saja.Inilah perbedaan yg ana kira dr faham imamiyah.
Tetapi intinya bukan itu, Apa yg terjadi sudah menjadi ketentuan Allah yang terbaik, dimana Para dzurriah bisa lebih fokus dalam menyelamatkan agama dan aqidah dan tdk berada dalam lingkaran kekuasaan yg hubbun dunniya yang malah bisa menjerumuskan seseorang dalam kebatilan. Kami tidak memungkiri tentang Kebenaran Peristiwa Ghadir Khum, tetapi kami mengambil hikmah dari peristiwa itu...
Meski banyak yg memungkiri, tetapi semua sepakat tentang kelebihan Sy Ali, yg sepanjang hidupnya paling dekat Rasulullah, yg otomatis selalu mendapat bimbingan langsung dr Beliau.
Memang tidak diragukan bahwa ‘Ali merupakan seorang yang berpengetahuan tinggi di kalangan para shahabat dan memiliki banyak keutamaan.
أَنَا مَدِيْنَةُ اْلعِلْمِ وَعَلِيٌّ بَابُهَا
“Aku (Rasulullah) adalah kota ilmu dan ‘Ali adalah pintunya.”
Tetapi Sy Ali adalah bukan seseorang yg haus kekuasaan, beliau sgt bijak dalam melihat situasi, dgn berbesar hati melepaskan tongkat pemerintahan dgn pertimbangan yg matang utk keturunan suci Rasulullah dan kemaslahatan umat.....dan aqidah terselamatkan......
Sayyidini Ali sendiri sangat menghormati dan sangat mencintai Khalifah-Khalifah sebelum dia (Ali) terbukti saat Abi Sufyan bin harb datang kepadanya ingin membaiatnya (Ali) setelah wafatnya Rasulullah. namun Ali berkata : anda (Abu Sofyan) msh saja memusuhi Islam..tiada seseorang yang lebih pantas menggantikan Rasulullah selain Abu Bakar r.a anda (abu Sufyan) hanya ingin memecah belah kadaulatan Islam.
Terlepas dari itu semua......Allah azza wa jalla tdk salah dalam memilih semua sahabat yg hidup di zaman rasulullah, karena zaman itu yg terbaik......dan Begitu besar jasa dan perjuangan mereka....
Jadilah umat yg terbaik, serahkanlah semuanya kepada NYA, kita gak perlu mengungkit2 kesalahan2 yg terjadi, jadikanlah pelajaran utk kedepan. jangan hanya satu kesalahan menutupi semua kebaikan mereka....
Wallahu Alam........
abdkadiralhamid@2013
0 Response to "Hikmah Peristiwa Ghadir Khum"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip