Assalamulaikum
Wr.Wb, Bismillaahir rahmaanir
rahiimi, Alhamdu lillaahil ladzii ja'alanaa minan naashihiina, wa
afhamanaa min 'uluumil 'ulamaa-irraasikhiina, wash shalaatu was-salaamu
'alaa man nasakha diinuhu adyaanal kafarati wath-thaalihiina, wa 'alaa
aalihi wa ashhaabihil ladziina kaanuu bitamas-suki syarii'athihi
shalihiina.
Pentingnya bershalawat
kepada Nabi Muhammad Saw. Shalawat merupakan Jamak dari kata shalat,
dengan arti do'a, rahmat dari tuhan, memberi berkah, dan juga merupakan
ibadah.
Bershalawat mempunyai pengertian: Apabila dari Allah berarti
memberi rahmat, dari malaikat berarti memohonkan ampunan dan kalau dari
kita (orang mukmin) berarti do'a supaya diberi rahmat. Shalawat memegang
kunci, sebab merupakan realisasi dari kecintaan umat kepada Sang
Pembawa Penerang (Muhammad Saww), dengan shalawat kita bisa mendapatkan
segala karunia-Nya.
Mengenai shalawat jelas-jelas Allah
memerintahkannya, hal ini Allah kemukakan dalam firmannya:
"Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang orang yang
beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya". (Q.S. Al-Ahzab : 56) Para ahli tafsir
mengatakan pada kata Nabi disini adalah Nabi Muhammad saww. karena
beliau selalu dipanggil bukan dengan namanya tetapi dengan julukan
panggilan kemuliaan seperti Rasul atau Nabi tidak seperti Nabi-nabi yang
lain, diayat ini ulama mengatakan bahwa pada ayat tersebut Allah dan
para Malaikatnya selalu bershalawat kepada Rasulullah sampai saat ini
dan terus sedang dikerjakan, karena diayat tersebut (yusholuuna)
menggunakan kata kerja fi’il mudhori yaitu kalimat kata kerja yang
sedang dilakukan dan terus menerus.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Basysyar yaitu Bundar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Khalid
Ibnu Atsmah telah menceritakan kepadaku Musa bin Ya'qub Az Zam'i telah
menceritakan kepadaku Abdullah bin Kaisan bahwa Abdullah bin Syaddad
telah mengabarkan kepadanya dari Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah
Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang paling dekat denganku
pada hari Qiyamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku." Abu
Isa berkata, ini adalah hadits hasan gharib, telah diriwayatkan dari
Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa yang
bershalawat satu kali kepadaku, maka Allah akan memberikan shalawat
sepuluh kali kepadanya dan dicatat baginya sepuluh kebaikan." (HR. At
Tirmidzi No.446, 447, An Nasa’i dan Ibnu Hibban) Mengenai banyaknya
shalawat Rasulullah saww. bersabda:
Telah menceritakan
kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami Qabishah dari Sufyan
dari Abdullah bin Muhammad bin 'Uqail dari Ath Thufail bin Ubai bin
Ka'ab dari ayahnya berkata: Bila dua pertiga malam berlalu, Rasulullah
Shallallahu 'alahi wa Salam bangun lalu bersabda: "Wahai sekalian
manusia, ingatlah Allah, ingatlah Allah, tiupan pertama datang dan
diiringi oleh tiupan kedua, kematian datang dengan yang ada padanya,
kematian datang dengan membawa segala kelanjutannya, kematian datang
dengan membawa segala kelanjutannya." Berkata Ubai: Wahai Rasulullah,
aku sering membaca shalawat untuk baginda, lalu seberapa banyak aku
bershalawat untuk baginda? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam
menjawab: "Terserah." Aku bertanya: Seperempat? Rasulullah Shallallahu
'alahi wa Salam menjawab: "Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik
bagimu." Aku bertanya: Setengah? Beliau menjawab: ""Terserah, jika kau
tambahi itu lebih baik bagimu." Aku bertanya: Dua pertiga?"Terserah,
jika kau tambahi itu lebih baik bagimu." Aku berkata: Aku akan
menjadikan seluruh doaku untuk baginda. Beliau bersabda: "Kalau begitu,
kau dicukupkan dari dukamu dan dosamu diampuni." Berkata Abu Isa: Hadits
ini hasan shahih. (HR. At Tirmidzi No.2381, Ahmad dan Al Hakim)
Pentingnya bershalawat kepada Nabi Muhammad Saww. terdapat dalam hadis
Rasulullah dan kisah para ulama zuhud diantarannya:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Musa serta Ziyad bin Ayyub
mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi dari
Sulaiman bin Bilal dari 'Umarah bin Ghaziyyah dari Abdullah bin Ali bin
Husain bin Ali bin Abu Thalib dari ayahnya dari Husain bin Ali bin Abu
Thalib dari Ali bin Abu Thalib ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang bakhil adalah orang yang apabila
aku disebutkan di hadapannya maka ia tidak mengucapkan shalawat
kepadaku." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih
gharib.
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin
Manshur dia berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf
dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yunus bin Abu Ishaq dari
Buraid bin Abu Maryam dia berkata; telah menceritakan kepada kami Anas
bin Malik dia berkata; Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan
shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan,
dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya."
(HR. An Nasa’i No.1280, Ahmad
No.13257 dan Al Hakim)
، عن أنس رضي اللّه عنه قال: قال رسول اللّه صلى
اللّه عليه وسلم: "مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلْيُصَلِّ عَليَّ، فإنَّهُ
مَنْ صَلَّى عَليَّ مَرَّةً، صَلَّى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ عَشْرا
Dari Anas r.a. ia berkata, Rasulullah Saww. Bersabda: "Barangsiapa
disebutkan namaku disisinya, maka hendaklah ia mengucapkan shalawat
kepadaku, karena barang siapa bershalawat kepadaku sekali, Allah Azza wa
Jalla bershalawat (memberi rahmat) kepadanya sepuluh kali".
Telah menceritakan kepada kami Husain
bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Syarik dari Laits dari Ka'ab
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Bershalawatlah untukku, karena itu adalah zakat bagi kalian,
dan mintalah kepada Allah wasilah untukku, karena itu adalah derajat di
surga yang paling tinggi yang tidak akan bisa didapat kecuali oleh satu
orang saja, dan aku berharap bahwa orang itu adalah aku." (HR. Ahmad
No.8415)
Telah mengabarkan
kepada kami Ishaq bin Manshur Al Kausaj dia berkata; telah memberitakan
kepada kami 'Affan dia berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad
dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit dia berkata; datang
kepada kami Sulaiman -mantan budak Al Hasan bin 'Ali pada masa Al
Hajjaj-, maka dia menceritakan kepada kami dari 'Abdullah bin Abu
Thalhah dari Bapaknya bahwa pada suatu hari Rasulullah Shalallah 'Alaihi
Wa Sallam datang dengan wajah yang berseri-seri, maka kami berkata
kepadanya, "Kami melihat wajahmu berseri-seri". Kemudian beliau
bersabda: "Malaikat datang kepadaku, ia berkata kepadaku; 'Wahai
Muhammad, Rabbmu berfirman, "Tidaklah Allah menjadikanmu ridha kalau ada
seseorang yang bershalawat kepadamu kecuali Aku juga bershalawat
kepadanya sepuluh kali?. Tidak ada seorangpun yang menyampaikan salam
kepadamu kecuali Aku juga menyampaikan salam kepadanya sepuluh kali."
(HR. An Nasa’i No.1266 dan Ibnu Hibba, dengan sanad yang baik)
Telah menceritakan
kepada kami Jubarah bin Al Mughallas berkata, telah menceritakan kepada
kami Hammad bin Zaid dari Amru bin Dinar dari Jabir bin Zaid dari Ibnu
Abbas ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa lupa bershalawat kepadaku, maka ia akan keliru menempuh
jalan ke surga. " (HR. Ibnumajah No.898)
Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yazid, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Haiwah,
dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Shakhr bahwa Yazid bin
Abdullah bin Qusaid menceritakan kepadanya dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah seseorang
memberi salam kepadaku melainkan Allah 'azza wajalla akan mengembalikan
ruhku hingga aku menjawab salamnya."
(HR. Ahmad No.10935, Abudaud)
التيمي أنّ رسول الله قال: صَلُّوا عَليَّ فَإِنّ الصّلاةَ عَلَيَّ
كَفَّارَةٌ لَكُمْ وَزَكَاةٌ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلّى الله
عَلَيْهِ عَشْراً
At Taimi meriwayatkan, bahwa Nabi saww. bersabda :
“Bacalah shalawat untukku, maka bacaan shalawatmu untukku itu menjadi
penebus dosamu, dan kesucian untuk dirimu, maka barangsiapa membaca
shalawat untukku satu kali, maka Allah bershalawat padanya sepuluh kali
(ya’ni rahmat Allah akan turun padanya sepuluh kali lipat).
(di dalam
Kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad) »
Nabi Muhammad saww.
bersabda : “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku satu kali, maka
Allah bershalawat untuknya sepuluh kali, dan barangsiapa bershalawat
untukku sepuluh kali, maka Allah bershalawat untuknya seratus kali, dan
barangsiapa bershalawat untukku seratus kali, maka Allah menulis
diantara kedua matanya kebebasan dari nifak, dan kebebasan dari neraka
dan ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang mati syahid.”
(HR. At Thabarani, di dalam Kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad)
Nabi Muhammad saww.
bersabda : “Perbanyaklah membaca shalawat untukku, karena shalawatmu
padaku itu menyebabkan pengampunan dosa-dosamu, dan mintalah pada Allah
untukku derajat wasilah, maka sesungguhnya wasilahku dihadapan Tuhan itu
akan berupa syafa’at bagi kamu.”
(HR. Ibnu As Sakir, di dalam Kitab
Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad)
والنميري وابن بشكوال موقوفاً على أبي
بكر رضي الله عنه قال: الصلاة على رسول الله أمحق للخطايا من الماء للنار،
والسلام على النبي أفضل من عتق الرقاب، وحب رسول الله أفضل من مهج الأنفس،
أو من ضرب السيف في سبيل الله.
Abubakar ra. Berkata : “Membaca shalawat
pada Rasulullah saww. lebih kuat untuk menghapus dosa daripada air
terhadap api, dan mengucap salam kepada Rasulullah saww. lebih afdhol
dari memerdekakan budak, dan cinta kepada Rasulullah saww. itu lebih
afdhol daripada mengorbankan jiwa dan daripada memukul dengan pedang
fisabilillah.”
(HR. An Numairi dan Ibn Basykual, di dalam Kitab Irsyadul
'Ibad Ilasabilirrosyad)
وروي أن النبي قال: «ثَلاثَة تَحْتَ ظِلِّ
الرَّحْمانِ عَزّ وَجَلّ يَوْمَ لا ظِلَّ إلا ظِلّهُ. قيل: مَنْ هُمْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: مَنْ فَرَّجَ عَنْ مَكْروبٍ مِنْ أُمّتِي وَمَنْ
أَحْيَا سُنّتِي، وَمَنْ أَكْثَرَ الصَّلاة عَلَيَّ»
Nabi Muhammad saww.
bersabda : “Tiga macam orang yang akan mendapat naungan Allah Azza
Wajalla, pada hari yang tiada naungan kecuali naungan Allah. Maka
ditanya : siapakah mereka itu ya Rasulullah? Jawab Nabi Muhammad saww. :
Siapa yang meringankan kesukaran orang dari umatku, dan siapa yang
menghidupkan sunnahku, dan siapa yang banyak membaca shalawat kepadaku
(untukku).”
Telah
menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih, aku membacakan kepada
Abdullah bin Nafi', telah mengabarkan kepadaku Ibnu Abu Dzi`bin dari
Sa'id Al Maqburi, dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Bershalawatlah kepadaku, sesungguhnya
shalawat kalian akan sampai kepadaku di manapun kalian berada." (HR.
Abudaud No.1746, Ahmad No.8449) Allah menurunkan wahyu kepada Musa as.:
"Hai Musa, kalau engkau ingin Aku lebih dekat denganmu daripada
pembicaraan dengan lidahmu, daripada bisikan hati dengan hatimu,
daripada nyawa dengan badanmu, daripada sinar penglihatan dengan matamu
dan daripada pendengaran dengan telingamu, perbanyaklah membaca shalawat
atas Nabi Muhammad Saww". Sabda Rasulullah Saww.:
"Sesungguhnya Allah
SWT. telah menciptakan malaikat yang memiliki sebuah sayap di dunia
timur dan sebuah sayap lagi di dunia barat, kepalanya di bawah arasy dan
kedua kakinya dibawah bumi yang ketujuh, padanya ada bulu sebanyak
bilangan makhluk Allah SWT, lalu apa bila ada seseorang laki-laki atau
perempuan dari umatku membaca shalawat kepadaku, memerintahlah Allah SWT
kepada malaikat itu untuk menyelam dalam laut dari cahaya di bawah
Arasy. Malaikat itu menyelam di dalamnya kemudian keluar dan mengibaskan
sayapnya. Meneteslah sebuah tetesan dari setiap bulu dan dan Allah SWT
menjadikan dari setiap tetesan itu malaikat yang memintakan ampun
padanya sampai hari kiamat".
Datang seorang perempuan kepada Hasan
Al-Bashri ra, berkatalah dia:
"Sesungguhnnya anak perempuanku yang masih
sangat muda telah mati dan aku ingin untuk melihatnya di dalam tidur.
Maka aku dating kepadamu agar kau ajarkan kepadaku apa yang dapat aku
buat perantara untuk melihatnya".
Diajarkannya oleh Hasan Al-Bashri
perempuan itu, dan ia dapat bermimpi melihat anaknya yang pada anaknya
itu ada pakaian dari aspal, pada lehernya terdapat rantai dan kakinya
terikat. Diceritakanlah hal itu pada Hasan dan bersedihlah hatinya Hasan
Al-Bashri. Berselang beberapa waktu Hasan bermimpi melihatnnya didalam
surga dan pada kepalanya terdapat mahkota, lalu ia berkata :
"Hai Hasan,
tidakkah engkau mengenalku? Aku adalah anak puteri dari perempuan yang
datang padamu dahulu dan mengatakan begini kepadamu". Berkatalah Hasan
kepadanya:
"Apa yang menjadikanmu dalam keadaan yang aku lihat ini?" Dia
menjawab: "Ada seorang laki-laki lewat pada kami, dia membaca shalawat
kepada Nabi Muhammad Saww. sekali sedang dalam kuburan itu ada lima
ratus lima puluh orang dalam siksa.
Lalu dipanggillah: "Hilangkanlah
siksa dari mereka berkat bacaan shalawat laki-laki ini". Disebutkan
bahwa sesungguhnya seseorang laki-laki melihat perwujudan yang sangat
buruk di hutan. Dia bertanya :
"Siapakah engkau ini?" Bentuk yang buruk
itu menjawab: "Aku adalah amalmu yang jahat". Bertanya lagi laki-laki
itu : "Bagaimana bisa selamat darimu?" Dia menjawab :
"Membaca shalawat
kepada Nabi Muhammad Saww." Sebagaimana Nabi Muhammad Saww. telah
bersabda :
"Membaca shalawat kepadaku dalam hari Jum'at delapan puluh
kali, Allah akan mengampuni dosa selama delapan puluh tahun baginya".
(Hikayah) Sesungguhnya seseorang laki-laki lupa dari membaca shalawat
kepada tuan kita Nabi Muhammad Saww. Pada suatu malam dia mimpi melihat
Nabi Muhammad Saww. tidak mau menoleh padanya, dia bertanya :
"Ya
Rasulallah, apakah engkau marah padaku?" Beliau menjawab: "Tidak". Dia
bertanya lagi: "Lalu sebab apakah engkau tidak memandang kepadaku?"
Beliau menjawab: "Karena aku tidak mengenalmu". Laki-laki itu bertanya:
"Bagaimana engkau tidak mengenalku sedang aku adalah seorang dari
umatmu....
Para ulama meriwayatkan bahwa sesungguhnya engkau lebih
mengenal umatmu dari pada seseorang ibu mengenali anaknnya". Beliau
bersabda:
"Mereka benar tetapi engkau tidak pernah mengingat aku dengan
bacaan shalawat. Padahal kenalku dengan umatku adalah menurut kadar
bacaan shalawat mereka padaku".
Terbangunlah laki-laki itu dan
mengharuskan dirinya untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saww.
setiap hari seratus kali. Dia selalu melakukan itu, lalu dia melihat
beliau dalam tidur dan beliau bersabda :
"Aku mengenalmu sekarang dan
akan memberi syafa'at padamu". Ya’ni karena dia telah menjadi orang yang
cinta kepada Rasulullah Saw.
Dari Anas Bin Malik ra, dia berkata :
"Bersabda Rasulullah Saww: "Barangsiapa yang membaca shalawat atas aku
sekali, Allah akan menciptakan dari diri orang yang membaca shalawat itu
sebuah awan putih. Kemudian Allah memerintahkan awan itu mengambil dari
lautan rahmat. Dia mengambil dan Allah memerintahkannya menurunkan
hujan. Ketika dia telah menurunkan hujan, maka setiap tetes yang manapun
menetes di atas bumi Allah menciptakan emas darinya, dan setiap tetes
yang menetes di atas gunung Allah menciptakan darinya perak, dan setiap
tetes yang menetes pada orang kafir Allah menganugrahkan pada orang
kafir itu keimanan". Diriwayatkan dari Muhammad Bin Munkadir,
Sesungguhnya dia berkata: "Aku mendengar ayahku berkata:
"Ketika Sufyan
Ats-Tsauri sedang tawaf, tiba-tiba dia melihat seorang laki-laki yang
tidak akan mengangkat telapak kaki dan tidak pula meletakkan telapak
kaki itu, kecuali dia mesti membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saww."
berkata Ats-Tsauri:
"Aku berkata kepadanya: "Hai orang ini,
sesungguhnya engkau telah meninggalkan tasbih dan tahlil serta
menghadapi shalawat kepada Nabi Muhammad Saww. Adakah di sampingmu
sesuatu mengenai ini?" Dia berkata: "Siapa engkau? Semoga Allah
mengampunimu". Aku menjawab: "Aku Sufyan Ats-Tsauri".
Dia berkata:
"Seandainya engkau bukanlah orang yang zuhud ahlizamannya, tentu tidak
akan aku ceritakan padamu dan tidak aku perlihatkan rahasiaku".
Kemudian
dia berkata kepadaku: "Aku pernah keluar dengan ayahku beribadah haji
ke Baitullah Al-Haram, sehingga pada sementara tempat ayahku jatuh
sakit, Aku mengurus perkaranya sehingga pada akhirnya ia meninggal dan
menjadi hitamlah wajahnya. Aku berkata :
"Inna lillahi wa inna ilaihi
raji'un" dan aku menutup wajahnya.
Tertidurlah aku karena sangat
mengantuk dengan perasaan amat sedih. Aku bermimpi bertemu seorang
laki-laki yang tidak pernah aku lihat lebih tampan dari dia, yang lebih
bersih pakaiannya dan lebih harum darinya. Dia mengangkat kaki dan
melakkan yang lain, sehingga dekatlah dengan ayahku. Kemudian dia
membuka kain dari wajah ayahku itu dan mengusapkan tangannya pada wajah
ayah, dan menjadi bersinarlah wajah itu.
Laki-laki itu mengundurkan diri
pulang dan aku berpegang pada pakainnya lalu bertanya: "Hai hamba
Allah, siapakah engkau ini yang Allah telah memberi anugrah kepada
ayahku sebab engkau di bumi asing ini?" Dia berkata : "Tidaklah engkau
mengenalku?
Aku adalah Muhammad Bin Abdullah pemilik Al-Qur'an. Ingat,
ayahmu adalah orang yang berlebihan pada dirinya tetapi dia memperbanyak
shalawat atas aku. Ketika dia mengalami apa yang sedang dialaminya, dia
minta pertolongan padaku sedang aku adalah orang yang banyak menolong
kepada orang yang memperbanyak bacaan shalawat atasku". Lalu
terbangunlah aku dan tiba-tiba wajah ayahku benar telah menjadi terang".
Datang dalam sebuah hadist, sesungguhnya Jibril as datang pada suatu
hari kepada Nabi Muhammad Saww. dan berkata : "Ya Rasulallah, aku telah
melihat seorang malaikat di langit berada diatas singgasana. Di
sekitarnya terdapat tujupuluh ribu malaikat berbaris melayaninnya.
Setiap nafas yang dihembuskan malaikat itu, Allah menciptakan darinnya
seorang malaikat. Dan sekarang ini aku lihat malaikat itu ada diatas
gunung Qaf dengan patah sayapnya, dan dia sedang menangis. Ketika dia
melihat aku, dia berkata: "Adakah engkau mau menolong aku?" Aku berkata:
"Apa salahmu?"
Dia berkata: "Ketika aku berada diatas singgasana pada
malam mi'raj, lewatlah padaku Muhammad Saww. Lalu aku tidak berdiri
menyambutnya dan Allah menghukumku dengan hukuman ini, serta menjadikan
aku berada di tempat ini seperti apa yang kau lihat".
Jibril berkata:
"Merendakan dirilah aku kepada Allah dan memberikan pertolongan padanya.
Maka Allah berfirman : "Hai Jibril, katakanlah agar ia membaca shalawat
atas Nabi Muhammad Saww". Membaca shalawatlah malaikat itu pada engkau
dan Allah mengampuninya serta menumbuhkan kedua sayapnya".
Telah menceritakan kepada
kami Ya'qub bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu
'Ulayyah dari Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam Dan telah menceritakan pula kepada kami Adam berkata,
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qotadah dari Anas berkata,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah beriman seorang
dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya
dan dari manusia seluruhnya". (HR. Bukhori No.14, Muslim No.63, An
Nasa’I No.4928, Ibnu Majah No.66 dan Ahmad No.12349)
Dari Abi Hurairah
dan Amar bin Yasir Ra. Dari Nabi Saww, bahwa beliau bersabda: "Sungguh
Allah ta'aalaa telah menciptakan satu malaikat dan memberikan kepadanya
pendengaran makhluk semuannya, dan dia berdiri diatas kuburku sampai
qiyamat. Maka tidak seorangpun dari umatku yang membacakan shalawat
untuk saya sekali, kecuali dia Malaikat menyebutkan namanya dan nama
ayahnya serta berkata:
"Hai Muhammad Saww, sungguh fulan bin fulan telah
bershalawat kepadamu. Mereka para sahabat berkata:"Hai Rasulullah apakah
engkau tidak tahu firman Allah: "Sungguh Allah dan para Malaikatnya
bershalawat kepada Nabi".
Maka beliau Nabi Saww. bersabda:"Ini adalah
dari ilmu yang terjaga, dan kalau sekiranya kamu sekalian tidak
bertanya, tentu tidak saya beritahu kepadamu.
Sabda Nabi Saww.:"Sungguh
Allah Swt. telah mewakilkan/menyerahkan dua malaikat untuk saya, maka
tidaklah aku disebutkan dihadapan seseorang muslim kemudian membaca
shalawat untuk saya, kecuali dua Malaikat itu berkata:
"Mudah-mudahan
Allah Swt. mengampuni engkau", dan para Malaikat pun berkata sebagai
jawaban kepada keduanya:
"Aamiin"="Semoga Allah mengabulkan". Dan
tidaklah aku disebutkan dihadapan seorang muslim, kemudian dia tidak
membaca shalawat untuk saya kecuali dua Malaikat itu berkata:
"Semoga
Allah tidak mengampuni engkau", dan para Malaikat berkata sebagai
jawabankepada keduanya:"Aamiin"="Semoga Allah mengabulkan". (Abus Su'ud
Ra)
Dari Anas bin Malik Ra. dari Nabi Saww.: "Tidak satu do'apun kecuali
antara do'a itu dan langit terdapat suatu hijab/aling-aling, sehingga
dibacakan shalawat kepada Nabi Saww. Kalau dibacakan shalawat kepada
Nabi Saww. maka terkoyaklah hijab itu dan masuklah do'a itu. Dan bila
tidak dibacakan shalawat, maka kembalilah do'anya".
Diceritakan bahwa
ada seseorang laki-laki yang shalih telah duduk bertasyahud dan dia
terlupa membaca shalawat untuk Nabi Saw.
Maka dia bermimpi melihat
Rasulullah Saw. dan berkata kepadanya:"Mengapa engkau lupa membaca
shalawat untuk saya".
Kata orang laki-laki itu:"Wahai Rasulullah Saw,
karena saya disibukkan dengan menyanjung kepada Allah serta ibadah
kepadanya, maka saya lupa".
Maka Nabi Saww. bersabda:"Apakah engkau
tidak mendengar sabdaku:"Semua amal itu terhenti dan semua do'a itu
tertahan, sehingga dibacakan shalawat untuk saya".
Selanjutnya beliau
bersabda:"Kalau sekiranya pada hari qiyamat ada seorang hamba datang
dengan membawa kebagusan seluruh penghuni dunia dan tidak terdapat
shalawat untuk saya, niscaya kebagusan itu ditolak dan tidak diterima".
(Zubdatul Waa'izdiina)
Dari Abdurrahman bin Aufin Dari Nabi Saww.:
"Telah datang kepada saya Malaikat Jibraa-il dan berkata:"Hai Muhammad
Saww., tidak seorangpun membaca shalawat untukmu kecuali dibacakan
shalawat oleh tujuh puluh ribu Malaikat, dan barangsiapa dibacakan
shalawat oleh para Malaikat, maka dia tergolong keluarga sorga".
Diriwayatkan oleh Hasan Al-Bashari Ra. bahwa dia berkata:"Saya melihat
Abu Ishmah dalam mimpi, maka saya berkata kepadanya:"Hai Abu Ishmah,
apakah yang dilakukan oleh Allah Swt. kepadamu?" Dia menjawab:"Dia Allah
Swt. telah mengampuni saya".
Kata saya:"Dengan sebab apa?" Kata
dia:"Saya tidak menuturkan sebuah hadits kecuali saya membaca shalawat
untuk Nabi Saww.". (Zubdatul Waa'Izdiina)
Dari Nabi Saww., bahwa beliau
bersabda: "Telah datang kepada saya Malaikat Jibrail, Mikail, Israfil
dan Izrail As.
Kata Jibrail As. : "Hai Rasulullah Saww., barang siapa
membaca shalawat untukmu pada tiap-tiap hari sepuluh kali, maka akan
saya bimbing tangannya dan saya lewatkan dia diatas jembatan seperti
halilintar yang menyambar".
Kata Mikail As.:"Saya akan member minum
kepadanya dari telagamu".
Kata Israfil As.:"Saya akan sujud kepada Allah
Swt. serta tidak saya angkat kepala saya sehingga Allah Swt.
Mengampuninya".
Kata Izrail As.:"Saya akan mencabut ruhnya sebagaimana
saya mencabut ruh para Nabi As.
Diriwayatkan dari Abdullah bahwa dia
berkata:
"Kami mempunyai seorang pembantu yang melayani Sultan/raja,
sedang dia bersifat fasiq. Maka pada suatu malam dia saya jumpai sedang
tangannya pada/memegang tangan Nabi Saw. (bergandengan). Maka kata saya
kepadanya (Nabi Saw):
"Hai Nabi Saw Allah, orang ini adalah termasuk
hamba yang fasiq, maka bagaimana dia boleh meletakkan tangannya diatas
tangan engkau? Sabda Nabi Saw:
"Sungguh dia telah diampuni, dan saya
telah memberikan syafaat kepadanya dari Allah Swt.".
Kata saya:"Wahai
Nabi Saw Allah, dengan sebab apa dia memperoleh kedudukan itu? Kata
Nabi Saw:
"Dengan sebab banyaknya membaca shalawat untuk saya. Sungguh
dia pada tiap-tiap malam akan tidur diranjangnya, dia membaca shalawat
untuk saya seribu kali". (Tuhfatul Muluuki)
Dari Ka'ab Ra. bahwa dia
berkata:
"Bila telah datang hari qiyamat, maka Nabi Adam As. melihat
salah seorang dari umat Muhammad Saw yang digiring/dihalau keneraka;
dan dia Nabi Adam As. memanggil:"Hai Muhammad".
Kata/jawab Nabi Muhammad
Saw. :"Yaa, hai Abulbasyar/ayah para manusia".
Kata Adam:
"Sungguh ada
seorang dari umatmu yang dihalau keneraka".
Maka Nabi Saw meloncat
dibelakangnya sehingga mendapatkan orang itu dan berkata:
"Hai para
Malaikat Tuhanku, berhentilah dahulu!". Mereka para Malaikat
Berkata:
"Hai Muhammad tidakkah engkau baca firman Allah Swt: "Laa
ya'shuuna maa amarahum wa yaf'aluuna maa yu-maruun"
Mereka itu tidak
mendurhakai kepada Allah terhadap apa-apa yang diperintahkan dan mereka
mengerjakan apa-apa yang mereka diperintah".
Maka mereka mendengar
seruanNya(Allah) :
"Hai para Malaikat; taatlah kamu sekalian kepada
Muhammad Saw.". Kata Nabi Saw.:
"Kembalikan dia ketempat timbangan!".
Maka amalnyapun ditimbang dan menjadi lebih beratlah kejahatannya
daripada kebaikannya. Lalu Nabi Saw. mengeluarkan kertas/catatan dari
sakunya yang didalam catatan itu terdapat tulisan shalawat yang
dibacakan sewaktu didunia, kemudian diletakkan sebagai tambahan kebaikan
sehingga menjadi lebih berat. Orang laki-laki itupun gembira dan
berkata:
"Demi ayahku dan ibuku, siapakah engkau ini? Rasulullah Saww.
Bersabda:
"Saya adalah Muhammad". Kemudian laki-laki itu mencium kaki
Nabi Saww. seraya berkata:
"Wahai Rasulullah, Apakah kertas/catatan itu?
Kata Nabi Saww.:
"Dia adalah shalawat yang engkau baca untuk saya sewaktu
didunia saya simpan untuk kamu". Kata seorang hamba:
"Duh menyesal
sekali aku terhadap apa-apa yang telah aku lengahkan (tidak bershalawat)
disisi Allah Swt.".
(Kanzul Akhbaari)
Diriwayatkan dari Nabi Saw.
bahwa beliau bersabda:
" Sesungguhnya Allah ta'aalaa telah menciptakan
para Malaikat yang di tangannya terdapat beberapa pena dari emas dan
beberapa kertas dari perak, yang mereka itu tidak mencatat sesuatupun
melainkan shalawat untuk saya dan keluarga rumah saya."
Telah
diceritakan bahwa ada seorang Yahudi yang menuduh orang muslim mencuri
ontanya. Maka ia datangkan empat orang saksi palsu dari golongan
manafiq.
Nabi Saw. memutuskan hukum onta itu milik orang Yahudi dan
memotong tangan orang muslim, sehingga orang muslim itu kebingungan.
Maka dia mengangkat kepalanya menengadah kelangit seraya berkata:
"Tuhanku, dan Baginda Tuanku, Engkau Maha Mengetahui bahwa sesungguhnya
aku tidak mencuri onta ini".
Kemudian dia berkata pula:
"Wahai
Rasulullah, sungguh keputusan hukum engkau itu betul, akan tetapi
mintalah keterangan kepada onta ini".
Kata Nabi Saw.:
"Hai onta milik
siapakah engkau?"
Onta itu menjawab dengan kata-kata yang fasih terang :
"Wahai Rasulullah, saya adalah milik orang muslim ini dan sesungguhnya
mereka para saksi itu sama dusta".
Kata Nabi Saw. :
"Hai muslim,
beritahukan kepadaku, apakah yang engkau perbuat, sehingga Allah Swt.
menjadikan onta ini bisa mengatakan milikmu? Wahai Rasulullah, saya
tidak tidur diwaktu malam sehingga lebih dulu membaca shalawat untuk
engkau 10 kali".
Kata Nabi Saw.:
"Engkau telah selamat dari hukum
dipotong tanganmu didunia ini, dan selamat juga dari siksa diakhirat
nantinya dengan sebab berkahnya engkau membaca shalawat untuk saya".
(Durratul Waa'izdiina)
Dari Abi Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah
Saww. Bersabda :
"Bershalawatlah atas para Nabi Allah dan utusan-Nya
sebagaimana kamu semua bershalawat kepadaku, sebab mereka itu sama
diutus sebagaimana aku diutus".
“Perbanyaklah membaca
shalawat untukku pada hari Jum’at dan malam Jum’at, maka barangsiapa
yang berbuat itu, maka aku akan menjadi saksi dan member syafa’at
padanya dihari kiamat.”
(HR. Al Baihaqi, di dalam Kitab Irsyadul 'Ibad
Ilasabilirrosyad)
Rasulullah Saww. Bersabda
: "Siapa bershalawat kepadaku dihari Jum'at seratus kali maka ia datang
dihari kiamat dengan cahaya, andaikata dibagi antara makhluk semuanya
maka cahaya itu akan memenuhinya".
(HR. Abu Nu'aim, di dalam Kitab
Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad dan didalam Al-Hilyah)
وأبو داود
والنسائي: إنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيامِكُمْ يَوْمَ الجُمُعَةِ فَأَكْثِرُوا
عَلَيَّ مِنَ الصَّلاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ
Nabi
Muhammad saww. bersabda :
“Sesungguhnya hari-hari yang utama bagi kamu
yaitu hari Jum’at maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku, karena
bacaan shalawatmu itu langsung disampaikan kepadaku )yaitu pada hari
Jum’at itu).”
(HR. Abudaud dan An Nasa’I, di dalam Kitab Irsyadul 'Ibad
Ilasabilirrosyad)
Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah Saww, Bersabda :
"Siapa bershalawat kepadaku disisi kuburku maka saya mendengarnya, siapa
bershalawat kepadaku dari jauh maka shalawat itu diserahkan oleh
seorang malaikat yang menyampaikan kepadaku, dan ia dicukupi urusan
keduniaan dan keakhiratannya, dan aku sebagai saksi dan pembela
baginya". (HR. Al-Baihaqy dan Al-Khatib)
وقال صلى الله عليه وسلم إن في
الأرض ملائكة سياحين يبلغوني عن أمتي السلام
Nabi Muhammad saww. bersabda :
"Sesungguhnya diatas bumi ini ada malaikat yang berkelana dan
menyampaikan salam dari umatku kepadaku". (Di dalam Kitab Ihya
Ulumiddin)
Kata Syaikh Al-Muzdhir:"Sungguh kebiasaan para raja dan para
orang-orang yang terhormat itu memuliakan kepada orang-orang yang mau
menghormati para kekasihnya dan mau memuliakan para sahabat karibnya.
Maka sesungguhnya Allah Swt itu raja dari sekalian raja dan Dzat yang
paling mulia, sehingga Dia Allah Swt. lebih berhak terhadap kebiasaan
yang mulia itu. Sungguh orang yang memuliakan kekasihNya serta NabiNya
Saww. dengan membaca shalawat untuk beliau, maka akan dia dapatkan
rahmat dari Allah Swt., terhapus semua dosanya dan ditinggikan
derajatnya.
Kata Ibnu Syaikh Rahimahullaahu ta'aalaa : "Yaitu Wajib
membaca shalawat setiap disebutkan asma Nabi Saww., dan meskipun dalam
satu majlis disebutkan seribu kali". (Durratun Nasihin)
وروى التيمي عن
زين العابدين أنه قال: علامة أهل السنة كثرة الصلاة على رسول الله
At
Taimi meriwayatkan dari Zainal Abidin berkata : “Tanda bahwa orang itu
termasuk ahlussunnah, bila ia banyak membaca shalawat terhadap
Rasulullah saww.”
At Thabarani berkata :
“Barangsiapa yang membaca JAZALLAAHU ANNAA MUHAMMADAN BIMAA HUWA AHLUHU,
maka akan melelahkan (mencatat pahalanya) tujuhpuluh Malaikat seribu
hari.”
(di dalam Kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad) Wallaahu a'lam
bishawab..
Jadi banyak-banyaklah kita bershalawat kepada Nabi Muhammad
Saww, terutama pada malam Jum'at dan hari Jum'at dan mengikuti Sunahnya
Rasulullah Saww, agar kita diridhai oleh Allah Swt. dan mendapat safa'at
dari Rasulullah Saww., serta tidak menjadi orang yang merugi diakhirat
nanti karena mengetahui ganjaran dari shalawat kepada Nabi Saww. karena
"siapa yang cinta pada sesuatu hal maka ia akan sering
menyebut-nyebutnya".
Dikutip dari:
* Al Qur’an. * Hadits Kutubut Tis’ah.
* Durratun Nasihin , Usman Alkhaibawi. * Ihya' Ulumiddin --> Imam
Al-Ghazali. * 70 Shalawat Pilihan , Al-Ustadz Mahmud Samiy. * Kumpulan
Keistimewaan Shalawat Nabi , Imam qadli-Iyyadl dan DR.Muhammad Ustman
Al-Khusyt. * Terjemahan AL-ADZKAR , Imam An-Nawawi. * Irsyadul 'Ibad
Ilasabilirrosyad ,Asy Syaikh Zinuddin Al Maribariy. * The Sufism Verses
(Ayat-ayat Sufi), Thowil Akhyar. * Dibalik Ketajaman Mata Hati , Imam
Al-Ghazali. * At-Tuhfa Al-Mardhiyyah fil Akhbaril Qudsiyyah wal Ahadits
Nabawiyyah , Asy-Syaikh Abdul Majid Al-'Adawiy. Penulis : Muhammad
Shulfi bin Abu Nawar bin Ahmad Al ‘Aydrus. Alfaqir (Habib Muhammad
Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan amalan-amalan tersebut diatas
bagi siapa saja yang mau mengamalkannya..
0 Response to "Keutamaan Sholawat"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip