Islam Tidak Mengenal Apa yang Dinamakan “STRESS”
Oleh: Sayyid Syatir bin Abbas Assyathiri
Banyak orang yang sudah
mengetahui bahkan mengalami apa yang dinamakan oleh kaum barat yaitu
Stress, atau kalau diartikan kedalam bahasa indonesia adalah tekanan
perasaan/tekanan kejiwaan dimana hati orang tersebut selalu merasa
gelisah dan tidak ada ketenangan.
Mungkin perasaan yang timbul dari kegelisahan hati itu disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
- Kekurangan harta/Kemiskinan
- Masalah pekerjaan
- Masalah rumah tangga
- Dsb
Orang Islam yang beriman tidak
akan pernah mengalami tekanan perasaan/kegelisahan hati selama dirinya
selalu mendekatkan diri kepada Allah swt dengan beribadah secara
istiqomah karena ketenangan jiwa itu hanya bisa didapat kalau seseorang
selalu mengingat Allah swt dengan beribadah kepada-Nya.
Allah swt akan langsung
memberikan balasan kepada hambanya yang selalu mengingatNya serta
beribadah kepadaNya dengan balasan hati yang tenang. Karena sumber dari
ketenangan seseorang itu terdapat di dalam hati ini.
Firman Allah swt:
“(Yaitu) Orang-orang yang
beriman dan tentram Hatinya dengan mengingat Allah SWT.Ingantlah (bahwa)
dengan mengingat Allah SWT sajalah Hati ini akan menjadi Tenang.” (QS.
Ar Rad:28)
Rasulullah saw bersabda:
“Didalam tubuh manusia ada
segumpal daging yang jika ia baik,maka baiklah seluruh tubuhnya. Dan
jika ia buruk,maka buruklah seluruh tubuhnya,itulah Hati.”
Memang harus diakui manusia untuk hidup membutuhkan mata pencaharian dan sebagainya,sebagai penunjang kelangsungan hidup, tetapi uang/harta bukan suatu jaminan manusia tersebut akan mendapatkan ketenangan hati kalau dirinya lupa kepada Allah swt dan tidak menjalankan perintah-Nya.
Banyak dari kalangan manusia
yang mempunyai kelebihan harta, tetapi kehidupan mereka selalu dalam
kegelisahan hati sebagai contoh di negara barat, hampir seluruh
masyarakat barat hidup dengan berkecukupan harta, tetapi mereka
merasakan kehidupan ini dengan perasaan bosan, jenuh, gelisah bukan
sedikit orang-orang di barat yang harus mengakhiri hidupnya dengan bunuh
diri, karena mereka itulah manusia-manusia yang kufur dan tidak
mengenal Allah swt.
Kalau kita melihat
serta mempelajari kehidupan para salaf, ulama, serta kaum sholihin
selama menjalani kehidupan di dunia ini, mereka tidak memiliki banyak
harta, dengan penghidupan serba kekurangan, tetapi hati dan wajah mereka
menampakan keceriaan dan kegembiraan, karena mereka itulah orang-orang
yang hati dan pikirannya selalu bergantungan kepada Allah swt.
Lebih lebih lagi Baginda
Rasulallah saw selama menjalani kehidupan di dunia ini, mengalami
kekurangan harta,tidak memiliki apa-apa, beliau bisa dikatakan
orang yang paling miskin, tetapi dengan kemiskinan itu beliau
mendapatkan kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah swt.
Kemiskinan atau apapun masalah
kehidupan di dunia ini yang dialami oleh manusia bukanlah hal yang
perlu ditakuti, selama manusia itu menjalankan apa yang
diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya.
Karena kita sebagai umat Islam
yang beriman percaya bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara, dan
kita percaya akan ada lagi kehidupan setelah kematian,kehidupan yang
abadi di akhirat nanti.
Firman Allah swt:
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”
Rasulullah saw bersabda:
“Kemiskinan mendekati kekufuran”
Allah Arrahman Arrahim akan membantu, memberikan jalan keluar, serta kemudahan hidup seseorang apabila orang tersebut mengikuti serta menjalankan apa yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang di larang-Nya, serta selalu mengingat kepada-Nya.
Tidak lupa untuk mendapatkan
kemudahan serta pertolongan dari Allah swt seseorang harus
berusaha/ikhtiar semaksimal mungkin dengan cara dan jalan yang benar
lagi halal.
Firman Allah swt.
“Barang siapa yang
bertaqwa kepada Allah SWT niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka”
(QS. Ath-Thalaq:2 – 3)
Bukan satu alasan bagi seseorang karena dirinya merasa kekurangan harta lantas dia enggan untuk beribadah kepada Allah swt.
Sekali lagi didalam pandangan
agama Islam tidak ada yang dinamakan Stress. Orang-orang yang beriman
tidak mengenal apa yang dinamakan Stress.
Mudah-mudahan dengan tulisan
yang singkat ini, akan menjadi pelajaran untuk kita semua agar kita bisa
mendekatkan diri serta bertawakkal kepada-Nya. Dan mematuhi apa yang di
perintahkan-Nya serta meninggalkan apa yang di larang-Nya.
Amien Ya Robbal Aalamin…….
Kalimat “DZIKIR” Di Tinjau Dari Kandungan Alquran
Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah swt, salah satunya adalah dengan berdzikir. Karena dengan berdzikir orang tersebut akan mendapatkan balasan dari Allah berupa ketenangaan batin dan pahala.
Dzikir atau mengingat begitu luas
maknanya,kurang lebih ada 280 kata dzikir yang di sebutkan didalam Al
quran. Kita sebagai umat Islam diperintahkan untuk selalu mengingat akan
kebesaraan dan kekuasaan-Nya agar hati kita menjadi tenang dan damai.
Dalam tulisan yang singkat ini, saya
mencoba menguraikan kata Mengingat yang berhubungan dengan kehidupan
manusia agar kita mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.
Dalam keadaan dan kondisi apapun kita dianjurkan untuk selalu Mengingat uraian dibawah ini:
1. Mengingat akan yang menciptakan kita yaitu Allah swt
2. Mengingat akan jasa serta pengorbanan Baginda Rasulullah saw
3. Mengingat akan perintah Allah swt dan kewajiban yang harus kita kerjakan
4. Mengingat akan dosa dan kesalahan yang kita lakukan
5. Mengingat akan nikmat dan kebaikan yang Allah berikan kepada kita
6. Mengingat akan kematian yang pasti akan menjemput kita semua
7. Mengingat akan azab kubur yang pasti akan terjadi
8. Mengingat akan hisab (perhitungan amal) di akhirat nanti
9. Mengingat akan siksa neraka yang sangat pedih
Allah swt adalah Maha Pencipta, segala sesuatu diciptakannya, ciptaannya yang paling sempurna adalah manusia karena manusia Allah berikan akal dan pikiran tetapi kesempurnaan manusia itu tergantung bagaimana dia menggunakan akal dan pikirannya untuk merenungkan Ciptaan-Nya, Kebesaraan-Nya dan selalu Mengingat-Nya.
Banyak pelajaran serta manfaat yang bisa kita ambil dari uraian diatas,,sebagai contoh:
- Kalau kita di dalam keadaan dan kondisi bagaimanapun tapi hati kita selalu Mengingat Allah swt, maka dengan mudah hati ini akan berdzikir kepada-Nya dengan bertasbih, tahlil, tahmid, walaupun yang berdzikir itu hati kita.
- Kalau kita selalu mengingat dan mempelajari sejarah kehidupan Baginda Rasulullah saw, maka sudah sangat pantas untuk kita memberi salam dan bersholawat kepada beliau karena sangat besar pengorbanan serta jasa-jasa yang beliau tinggalkan untuk kebaikan umat islam.
- Kalau kita selalu mengingat akan perintah dan kewajiban yang harus kita kerjakan,niscaya kita tidak akan pernah meninggalkan kewajiban kita sebagai orang mukmin dan selalu mengerjakan apa yang di perintahkan-Nya seperti Shalat 5 waktu
- Kalau kita selalu mengingat akan nikmat dan kemurahan yang Allah berikan kepada kita, niscaya kita akan selalu banyak bersyukur dan kita akan menjadi hamba yang pandai bersyukur. Sebagai contoh kecil yaitu kesehatan, bagaimana rasanya kalau kondisi manusia dalam keadaan sakit? Jadi kesehatan merupakan suatu nikmat dari Allah swt
- Kalau kita selalu mengingat akan dosa serta kesalahan yang kita lakukan,niscaya diri ini akan dengan mudah untuk minta ampun kepada-Nya atau beristighfar, dan diri ini akan berhati hati untuk membuat suatu kesalahan,karena yang dianjurkan untuk kita yaitu untuk selalu menghitung kesalahan dan kekurangan diri kita, bukan menghitung amal ibadah kita
- Kalau kita selalu mengingat kematian,alam kubur,hisab atau alam akhirat, niscaya diri ini akan takut menghadapi semua itu,dan dengan mudah diri kita dapat berbuat kebajikan dan beribadah kepada-Nya,karena kita percaya bahwa semua perbuatan kita selama hidup di dunia ini akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah swt.
Dengan uraian yang singkat ini,marilah
kita tingkatkan amal ibadah kita kepada Allah swt agar kehidupan kita
baik di dunia maupun di akhirat nanti akan mendapat keridhoan Allah swt.
Demikian ringkasan yang singkat ini yang di nukil dari kata Mengingat (Dzikrullah)
Mudah mudahan kita semua akan mendapat
petunjuk-Nya serta akan membawa kebaikan kepada kita semua untuk dapat
beribadah kepada-Nya…
Amien Ya Robbal Aalamin,,,,
abdkadiralhamid@2012
Alhamdulillah bisa tambah pengetahuan keislaman dari blog ini,
ReplyDeleteTrim's