As-Sayyid Al Fadhil Al Imam Abu Bakar bin Muhsin bin Ahmad bin Muhammad bin Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Agil bin Muthohar Bin *Al Imam Hamid (awal gelar Al Hamid)* Bin as-Syekh al-Kabir al-Qutub as-Syahir Abu Bakar Bin Salim Ba'alawi Nasabun Syarif sampai nasabnya bersambung kepada baginda Rasulullah SAW.
Beliau lahir sekitar tahun 1284 H, di kota Inat dan tumbuh besar di kota Dammun Hadhramaut - Yaman. Habib Abu Bakar Sereang menghabiskan masa kecilnya di lingkungan yang sangat religius. Ayahnya, Al Habib Muhsin bin Ahmad Al-Hamid adalah seorang yang sholeh dan ulama yang terkenal yang sangat dicintai dan dihormati. Al Habib Ali al-Masyhur bin Muhammad Bin Hafizh (Mufti Tarim) berkata bahwa :
"Al Habib Muhsin Al Hamid adalah orang yang sangat menonjol tasyawufnya. Beliau selalu membawa kitab-kitab aurodnya dan membacanya."
Al Habib Muhsin bin Ahmad Al-Hamid memiliki putra diantaranya: Habib Abu Bakar (sohibul manaqib), Habib Muhammad, 1382/1968 (turunannya di Makassar, Jakarta dan Palembang) dan Habib Ahmad (turunannya di Singapura).
Sejak kecil, Habib Abu Bakar Sereang sudah menunjukkan ketertarikannya pada ilmu agama dan sering mempelajari kitab-kitab agama di bawah bimbingan ayahnya dan para ulama semasanya.
Al Habib Abu Bakar bin Muhsin Al Hamid hijrah ke Indonesia masuk ke Tanah Bugis tepatnya Sereang Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan melalui jalur selat Makassar, atas ajakan Kapitan Arab Al Habib Abu Bakar bin Shofi Al Habsyi yang dulunya pernah diberi gelar kebangsawanan oleh Raja Bone.
Sejak dahulu Bumi Sidenreng Rappang merupakan salah satu destinasi atau tujuan para Habaib (dzurriyah atau keturunan Rasulullah SAW) dari Hadramaut, Mekkah dll. Mereka datang lalu tinggal, berdakwah hingga wafat dan dimakamkan di sana. Di antaranya adalah Habib Abu Bakar bin Muhsin Al-Hamid di Sereang dan Habib Abdullah bin Abu Bakar Al-Hamid di Lakapopang, Massepe, yang juga banyak keturunannya bertebaran di daerah Makassar.
Sementara Al Habib Abu Bakar bin Muhsin Al-Hamid menetap dan menikah di Sereang dengan seorang putri keluarga kerajaan bernama Hubabah Remmang (Rahmah) kemudian diberikan sebidang tanah sehingga beliau masuk dalam keluarga Adatuang Sidenreng, bahkan dikenal di masyarakat setempat dengan panggilan *Kapitan Arab* pemimpin para turunan bangsa Arab di Sereang Sidenreng Rappang (Sidrap).
Al Habib Abu Bakar bin Muhsin Al-Hamid diketahui memiliki 8 orang istri, dan memiliki 21 orang anak, 7 diantaranya laki-laki, dan 14 perempuan serta cucu berjumlah 101 orang.
Diantara keturunan Al Habib Abu Bakar bin Muhsin Al-Hamid, tersebar luas di Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Jakarta, Madinah dan Australia.
Segelintir kisah sosial kemasyarakatan dan sufistik Kapitan Arab Al Habib Abu Bakar Al-Hamid tidak terlalu banyak terekam dalam sejarah karena beliau tiba di tanah Bugis jauh sebelum kemerdekaan.
Sang Habib dengan Keluarga Besarnya
Teguran Sang Habib kepada Pelaku Kemusrikan
Sepeninggal beliau, makam atau kuburannya dijadikan sebagai tempat keramat dan banyak pengunjung yang datang menziarahi baik dari kalangan keluarga, masyarakat setempat atau luar daerah. Suatu ketika ada yang datang berziarah tidak selayaknya seperti peziarah yang lain. Mereka berziarah sambil praktek kemusyrikan meminta hajat langsung ke makam dan sambil membawa sesajen. Akhirnya salah satu peziarah tersebut bermimpi bertemu dengan shohibul makam Al Habib Abu Bakar Al Hamid, beliau memarahinya dalam mimpi atas perbuatan yang dilakukan oleh peziarah tersebut.
Pertemuan dengan Kepala Perampok
Sempat Terbunuh
Beliau _radiallahu anhu_ wafat di Sereang Sidenreng Rappang (Sidrap) pada bulan Jumadil Ula 1364 H., bertepatan bulan April 1945 M.
*Narasumber Utama:*
1. Sayyid Abdurrahman bin Abdullah Al Hamid
2. Sayyid Abdul Qadir bin Abdurahman Al Hamid
*Catatan:*
Meskipun penulis sudah berusaha untuk menyempurnakan susunan tulisan ini, tapi nyatanya penulis masih banyak memiliki kekurangan yang harus diperbaiki.
Oleh karena itu, berbagai macam kritik dan saran dari pembaca yang membangun sangat diharapkan guna bahan evaluasi dan pelengkap kedepannya, sehingga bisa menjadi langkah awal bagi keluarga besar dalam penyusunan *Manaqib Kapitan Arab Sereang.*
Silahkan tambahkan saran & sanggahan di kolom komentar.
Penulis Manaqib :
Sayyid Hasan Thahir Bin Sahl
(Pengasuh Ponpes Darul Habib Puang Lero Ujung Labuang Desa Lero)
Channel YouTube Darul Habib TV
*JANGAN LUPA...SUBSCRIBE DAN LIKE, COMMENT & SHARE !*
https://youtu.be/2xVKvGb5YUY
0 Response to "MANAQIB KAPITEN ARAB SEREANG, Al Imam Al Habib Abu Bakar bin Muhsin Al Hamid"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip