Di Tarim amat-amat sukar sekali untuk kaum perempuannya yang mendedahkan wajahnya di khalayak ramai hatta tatkala mereka bekerja di ladang atau mengembala kambing kawasan kering bukit-bukau sekalipun jauh dari pandangan kaum lelaki, mereka tetap berabaya dan berniqab/berpurdah hitam. Mereka dapat bertahan walaupun di dalam keadaan panas teriknya matahari di negeri Tarim/Hadhramaut yang terkenal dengan panasnya.
Begitulah perempuan di Tarim. Kepanasan api neraka lebih mengerunkan mereka berbanding teriknya pancaran matahari. Dan kaum perempuan di Tarim hanya keluar andainya ada keperluan sahaja. Kalau ke pasar atau ke kedai ada mahram yang akan menemaninya atau mereka keluar secara bergerombolan.
Maka terpeliharalah mereka dari sebarang fitnah.
Tenang hati kita berada di sana. Sememangnya kalau hendak menceritakan perihal penghuni kota Tarim, teramatlah banyaknya.
Sesiapa yang ingin tahu sedikit daripada kisah masyarakat Tarim bolehlah dibaca dari sebuah buku berjudul Bidadari Bumi :
Sumber : "9 Kisah Wanita Sholehah karya Ustazah Halimah al-Aydrus."
Bisa dilihat juga : Madrasah Putri "Darul Mustafa-Tarim"
------------------------------------------------------------------
Mengenai wanita di kota Tarim Hadramaut itu, jauh berbeda dengan
sebagian besar wanita wanita muslimah didunia, bahkan di wilayah wilayah
lain di kota kota yg juga di hadramaut pun sudah banyak yg pudar
ketegasan syariahnya, wanita wanita Tarim itu terbiasa dari sejak kecil
dibesarkan dilingkungan ulama, siang malam mereka adalah obrolan majelis
ilmu, alqur’an, adab, akhlak, tasawwuf, demikian mereka dibesarkan,
mereka dibesarkan tdk kenal musik, tidak kenal kebiadaban, tidak kenal
wajah orang fasiq, bahkan para wanitanya itu tidak pernah melihat lelaki
selain kakaknya dan pamannya.
saat mereka menikah, ketika ditanya pada istri apa sih kesannya saat awal berjumpa?, ia menjawab : saya bingung, seumur hidup saya belum pernah melihat lelaki selain kakak kandung saya, lalu ini ada lelaki asing duduk di kamar saya.
demikian keadaan mereka, mereka tak pernah menyusahkan suaminya, demikian pula suami pd istrinya, bila susu habis misalnya, atau beras, atau apasaja yg perlu dibeli, mereka tak berani bicara pd suaminya, karena takut suaminya sedang tdk ada uang, atau sedang sibuk, maka mereka taruh lah bungkus2 kosong itu kira2 ditempat yg sekiranya menyolok dan terlihat oleh suaminya.
demikian pula suami, seluruh hajat pasar, sayur dan lainnya suami yg
belanja, istrinya boleh boleh saja keluar ke pasar kaum wanita, misalnya
belanja baju, atau barang barang khusus wanita, kalau urusan dapur,
sayur, beras dll itu tugas suami atau pembantu.
istri selalu membuat kamar tidur wangi, bila suaminya pulang maka pastilah kamar sudah ditata rapih dan sangat wangi, pakaian suami sudah pasti wangi, kamar mandi wangi, semua ditata serapi mungkin.
Istri tak pernah mengangkat suara pd suami, tak pernah marah, tak pernah cemberut, bila mereka kesal mereka menangis dan mengadu pd suaminya dg lirih.. itulah marah mereka.
demikian pula suami, tak pernah marah pd istri, apalagi mencaci, bila sudah sangat kesal atas sesuatu, suami tulis surat pd istri lalu pergi atau tidur, nanti istri menjawab pula, lalu suami menjawab pula, akhirnya keduanya tertawa bersama.
masih banyak lagi keunikan dan seni budi pekerti muhammad saw dalam rumah tangga nabawiy yg sulit kita temukan di masa kini
------------------------------------------------------------------
“SIFAT WANITA-WANITA DI TARIM HADHRAMAUT YAMAN SELATAN”
saat mereka menikah, ketika ditanya pada istri apa sih kesannya saat awal berjumpa?, ia menjawab : saya bingung, seumur hidup saya belum pernah melihat lelaki selain kakak kandung saya, lalu ini ada lelaki asing duduk di kamar saya.
demikian keadaan mereka, mereka tak pernah menyusahkan suaminya, demikian pula suami pd istrinya, bila susu habis misalnya, atau beras, atau apasaja yg perlu dibeli, mereka tak berani bicara pd suaminya, karena takut suaminya sedang tdk ada uang, atau sedang sibuk, maka mereka taruh lah bungkus2 kosong itu kira2 ditempat yg sekiranya menyolok dan terlihat oleh suaminya.
istri selalu membuat kamar tidur wangi, bila suaminya pulang maka pastilah kamar sudah ditata rapih dan sangat wangi, pakaian suami sudah pasti wangi, kamar mandi wangi, semua ditata serapi mungkin.
Istri tak pernah mengangkat suara pd suami, tak pernah marah, tak pernah cemberut, bila mereka kesal mereka menangis dan mengadu pd suaminya dg lirih.. itulah marah mereka.
demikian pula suami, tak pernah marah pd istri, apalagi mencaci, bila sudah sangat kesal atas sesuatu, suami tulis surat pd istri lalu pergi atau tidur, nanti istri menjawab pula, lalu suami menjawab pula, akhirnya keduanya tertawa bersama.
masih banyak lagi keunikan dan seni budi pekerti muhammad saw dalam rumah tangga nabawiy yg sulit kita temukan di masa kini
2013@AbdkadirAlhamid
0 Response to ""Akhlaq wanita TARIM.""
Posting Komentar
Silahkan komentar yg positip