1.] MENDAPAT SYAFA'AT
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ؛
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أَوْلَى
النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً".
Dari Abdulloh ibnu Mas’ud, bahwa
Rosululloh ﷺ
pernah bersabda: “Orang yang paling berhak mendapat syafa'atku kelak di hari
kiamat adalah orang yang paling banyak membaca sholawat untukku.”
2.] MENDAPAT KEUTAMAAN
وقال صلى الله عليه وسلم: {إنَّ
أوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ القِيَامَةِ أكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاَةً}.
Nabi ﷺ bersabda : “Sesungguhnya orang yang lebih utama bersamaku di
hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.”
Dalam riwayat lain disebutkan diangkat
derajatnya.
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ
صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ
عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ.
Telah menceritakan kepada kami Anas bin
Malik dia berkata; Rosululloh ﷺ bersabda: “Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, maka
Allooh akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya
sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya.” (HR. Nasa'i) [
No. 1297 Maktabatu Al-Ma'arif Riyadh ] Shohih).
3.] PENGHANCUR DAN PENGHAPUS DOSA
وقال صلى الله عليه وسلم:
{صَلاَتُكُمْ عَلَيَّ مَحَّاقَةٌ}.
Nabi ﷺ bersabda : “Sholawat kalian kepadaku itu pengahancur
(dosa-dosa).”
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ في كُلِّ جُمُعَةٍ أرْبَعِينَ مَرَّةً مَحَا الله ذُنُوبَهُ
كُلَّهَا}.
Nabi ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat kepadaku di setiap hari
Jum'at sebanyak 40 kali maka Allooh menghapus semua dosa-dosanya.”
4.] PEMBUKA PINTU DO'A
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَا مِنْ
دُعاءٍ إلا بَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّماءِ حِجَابٌ حَتَّى يُصَلِّيَ عَلَيَّ ، فإذا
صَلَّى عَلَيَّ انْخَرَقَ ذٰلِكَ الحِجَابُ وَرُفِعَ الدُّعَاءُ}.
Nabi ﷺ bersabda : “Tiadalah sebuah doa terkecuali diantara do'a
tersebut dan langit ada hijab hingga dibacakan sholawat untukku. Ketika
dibacakan sholawat untukku maka terbukalah hijab tersebut dan diangkatlah doa.”
5.] HAJATNYA DIKABULKAN
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ فِي يَوْم مائَةَ مَرَّةٍ قَضَى الله لَهُ مائَةَ حَاجَةٍ
سَبْعِينَ مِنْهَا لآخِرَتِهِ وَثَلاثِينَ مِنْهَا لِدُنْيَاهُ}.
Nabi ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat seratus kali dalam sehari
maka Allooh menunaikan seratus hajatnya. Tujuh puluh untuk hajat akheratnya dan
tiga puluh untuk hajat dunianya.”
6.] DIJAUHKAN DARI KEBAKHILAN
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ
بْنِ حُسَيْنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حُسَيْنِ بْنِ
عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ
عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ.
Dari Abdulloh bin Ali bin Husain bin Ali
bin Abu Tholib dari ayahnya dari Husain bin Ali bin Abu Tholib dari Ali bin Abu
Tholib ia berkata; Rosululloh ﷺ bersabda: “Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku
disebutkan di hadapannya maka ia tidak mengucapkan sholawat kepadaku.” (HR.
Tirmidzi) [ No. 3546 Maktabatu Al-Ma'arif Riyadh ] Shohih.
7.] DITERIMA AMALNYA IBADAH SHOLAT
مِنْ رِوَايَةِ عَبْدُ الْمُهَيْمِنِ
بْنُ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ
جَدِّهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ:
"لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَا وُضُوءَ لَهُ، وَلَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ
اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ، وَلَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ،
وَلَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يُحِبَّ الْأَنْصَارَ.
Dari Abdul Muhaimin ibnu Abbas ibnu Sahl
ibnu Sa'd As-Sa'idi, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Rosululloh ﷺ. yang telah besabda: “Tiada sholat bagi orang yang tidak
berwudhu, tiada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allooh padanya, tiada
sholat bagi orang yang tidak membaca sholawat untuk Nabi, dan tiada sholat bagi
orang yang tidak mencintai sahabat Anshor.” (HR Ibnu Majah)
8.] DIMOHONKAN AMPUN MALAIKAT
عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ
قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ يُحَدِّثُ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:
"مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ
مَا صَلَّى عَلَيَّ، فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ".
Dari Abdulloh ibnu Amir ibnu Robi'ah
menceritakan hadis berikut dari ayahnya yang menceritakan bahwa ia pernah
mendengar Nabi ﷺ
bersabda: “Barang siapa yang mengucapkan sholawat untukku sekali, maka para
Malaikat terus-menerus memohonkan ampunan buatnya selama ia masih membaca
sholawat. Karena itu, hendaklah seseorang hamba membaca salawat, baik banyak
ataupun sedikit.”
9.] DIHINDARKAN DARI KESUSAHAN DUNIA DAN
AKHIRAT
عَنِ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيٍّ، عَنْ
أَبِيهِ قَالَ: قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ جعلتُ
صَلَاتِي كُلَّهَا عَلَيْكَ؟ قَالَ: "إِذَنْ يَكْفِيكَ اللَّهُ مَا أهَمَّك
مِنْ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ"
Dari At-Tufail ibnu Ubay, dari ayahnya
yang menceritakan bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rosulullooh ﷺ., "Wahai Rosulullooh, bagaimanakah pendapatmu jika
kujadikan semua doaku untukmu?" Rosulullooh ﷺ. menjawab: Kalau demikian, Allooh akan menghindarkan dirimu
dari kesusahan dunia dan akhiratmu.
10.] MENDAPAT RAHMAT ALLOOH SWT
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ
قَالَ: خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَوَجَّهُ
نَحْوَ صَدَقَتِهِ، فَدَخَلَ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ، فخر ساجدا، فأطال
السُّجُودَ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّ اللَّهَ قَدْ قَبَضَ نَفْسَهُ فِيهَا، فَدَنَوْتُ
مِنْهُ ثُمَّ جَلَسْتُ، فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ: "مَنْ هَذَا؟ "
فَقُلْتُ: عَبْدُ الرَّحْمَنِ. قَالَ: "مَا شَأْنُكَ؟ " قُلْتُ: يَا
رَسُولَ اللَّهِ، سَجَدْتَ سَجْدَةً خَشِيتُ أَنْ [يَكُونَ] اللَّهُ، عَزَّ
وَجَلَّ، قَبَضَ نَفْسَكَ فِيهَا. فَقَالَ: "إِنَّ جِبْرِيلَ أَتَانِي
فَبَشَّرَنِي أَنَّ اللَّهَ، عَزَّ وَجَلَّ، يَقُولُ لَكَ: مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ
صَلِّيْتُ عَلَيْهِ، وَمَنْ سَلَّمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ -فسجدتُ لِلَّهِ
عَزَّ وَجَلَّ، شُكْرًا"
Dari Abdur Rohman ibnu Auf yang
mengatakan bahwa Rosulullooh ﷺ. bangkit, lalu menuju ke arah kebun kurma hasil zakat, kemudian
beliau masuk ke dalamnya dan menghadap ke arah kiblat, lalu bersujud. Beliau
melakukan sujudnya dalam waktu yang cukup lama, sehingga aku menduga bahwa
Allooh SWT. telah mencabut nyawanya dalam sujud itu. Aku mendekatinya dan duduk
di dekatnya, maka beliau mengangkat kepalanya (dari sujudnya) dan bersabda,
"Siapakah orang ini?" Aku menjawab, "Abdur Rohman." Nabi ﷺ. bertanya,
"Ada perlu apa?" Aku menjawab,
"Wahai Rosulullooh, engkau telah melakukan sujud cukup lama dan saya
merasa khawatir bila Allooh mencabut nyawamu dalam sujudmu itu.” Maka
Rosululloh ﷺ.
bersabda: “Sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku dan menyampaikan berita
gembira kepadaku, bahwa Allooh SWT. telah berfirman ditujukan kepadaku, “Barang
siapa yang mengucapkan sholawat untukku, maka Dia akan mencurahkan rahmat dan
berkah-Nya kepadanya. Dan barang siapa yang mengucapkan salam penghormatan
kepadaku, maka Dia akan membalasnya, " karena itulah aku bersujud kepada
Allooh SWT. sebagai ungkapan rasa syukur (ku kepada-Nya).”
11.] DIBERI SHOLAWAT 10 KALI
قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ
صَلَّى عَليَّ وَاحِدَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرا}.
Nabi ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat kepadaku sekali, maka
Allooh memberi sholawat untuknya sepuluh kali.”
12.] MASUK SURGA
وقال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ ألفَ مَرَّةٍ لم يَمُتْ حَتَّى يُبَشَّرُ لَهُ بِالجَنَّةِ}.
Nabi ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat kepadaku 1.000 kali maka
takkan meninggal dunia sehingga diberikan kabar gembira masuk surga.”
13.] TIDAK DISENTUH API NERAKA
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ
صَلَّى عَليَّ صَلاةً واحِدَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ بِهَا عَشْرا، وَمَنْ صَلَّى
عَليَّ عَشْرا صَلَّى الله عَلَيْهِ بِها مائَةً، وَمَنْ صَلَّى عَليَّ مائَةً
صَلَّى الله عَلَيْهِ بها ألْفا، وَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ ألْفا لم تَمسَّهُ
النَّارُ}.
Nabi ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat kepadaku satu kali, maka
karenanya Allooh bersholawat sepuluh kali baginya. Barang siapa bersholawat
kepadaku sepuluh kali, maka karenanya Allooh bersholawat seratus kali baginya.
dan Barang siapa yang bersholawat 1.000 kali maka takkan disentuh api neraka.”
Barang siapa bersholawat kepadaku seratus kali, maka karenanya Allooh
bersholawat seribu kali baginya.
Arti Sholawat
Secara bahasa, sholawat berasal dari
kata sholah yang berarti doa atau seruan kepada Allooh SWT.
Oleh karena itu, membaca sholawat untuk
Nabi Muhammad ﷺ
dimaksudkan untuk mendoakan dan memohon berkah dari Allooh SWT untuk
keselamatan dan kesejahteraan.
Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH.
Misbahul Munir (Kyai Misbah) menjelaskan, sholawat merupakan ibadah yang sangat
khusus. Sebab, Allooh SWT mencontohkan sendiri sebelum memerintahkan kepada
malaikat. Setelah itu, barulah diperintahkan kepada umat Islam.
"Sholawat ini merupakan ibadah yang
sangat khusus, karena Allooh sendiri yang mencontohkan, kemudian diperintahkan
langsung kepada Malaikat. Baru setelah itu diperintahkan kepada kita kaum
muslimin, muslimat, mukminin dan mukminat," ujar Kyai Misbah, seperti
dikutip dari Kiswah.”
Sholawat jika datangnya dari Allooh SWT,
diartikan sebagai pemberian rahmat. Kemudian jika dari malaikat, hal itu
berarti meminta ampunan, serta jika datang dari mukmin, hal itu sebagai sebuah
doa agar diberi rahmat.
Walloohu A’lam Bisshowab
تنسى الصلاة على النبي ﷺ
Jangan lupa sholawat kepada Nabi ﷺ...!
0 Response to "TIGA BELAS KEUTAMAAN MEMBACA SHOLAWAT NABI ﷺ YANG PERLU DIKETAHUI MUSLIM"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip