·
Rosululloh SAW. bersabda :
ﻓَﺎﻃِﻤَﺔُﺑِﻀْﻌَﺔٌﻣِﻨِّﻲْ
ﻳُﺒْﻐِﻀُﻨِﻲْ ﻣَﺎﻳُﺒْﻐِﻀُﻬَﺎ , ﻭَﻳُﺒْﺴِﻈُﻨِﻲْ ﻣَﺎﻳُﺒْﺴِﻄُﻬَﺎ , ﻭًﺇِﻥَّ ﺍْﻻَﺳْﺒَﺎﺏَ
ﻳَﻨْﻘَﻄِﻊُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِِﻴَﺎﻣَﺔِﻏَﻴْﺮَﻧَﺴَﺒِﻲْ ﻭَﺳَﺒَﺒِﻲْ ﻭَﺻِﻬْﺮِﻱْ
“Fatimah adalah Bagian dariku. Siapa yang membuatnya
Marah, akan membuatku Marah. Dan Siapa yang menyenangkan dan melegakannya, akan
menyenangkan dan melegakanku. Sesungguhnyalah Semua Nasab akan Terputus pada
Hari Kiamat Kecuali Nasab dan Sababku”.
(📚Kitab Musnad Imam Ahmad dan Kitab Mustadrak Imam Al Hakim)
·
Rosululloh SAW. bersabda :
ﻛُﻞُ ﺇِﺑْﻦِِ
ﺃُﻧْﺜَﻰ ﻳَﻨْﺘَﻤُﻮْﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﻋَﺼَﺒَﺘِﻬِﻢْ ﺇِﻻَّﻓَﺎﻃِﻤَﺔُ , ﻓَﺈِﻧِﻲْ ﺃَﻧَﺎﻭَﻟِﻴُﻬُﻢْ
ﻭَﺃَﺑَﺎﻋَﺼَﺒْﺘُﻬُﻢْ ﻭَﺃﺑُﻮْﻫُﻢْ .
“Semua Anak yang dilahirkan oleh Ibunya, Bernasab
kepada Ayah Mereka. Kecuali Anak-anak Fatimah. Akulah Wali Mereka. Akulah Nasab
Mereka. Dan Akulah Ayah Mereka”.
(Hadits Riwayat Imam Ahmad, dalam Kitab Jami' Al Kabir
Karya Imam As Suyuthi)
·
Rosululloh SAW. berkata kepada Ali bin Abi Tholib, Fatimah, dan Al-Hasan
serta Al-Husein :
ﺃَﻧَﺎﺣَﺮْﺏٌ ﻟِﻤَﻨْﺤَﺎﺭَﺑْﺘُﻢْ
ﻭَﺳِﻠْﻢٌ ﻟِﻤَﻦْ ﺳَﺎﻟَﻤْﺘُﻢْ .
“Aku memerangi Siapapun yang memerangi Kalian. Dan Aku
akan menyelamatkan Siapapun yang menyelamatkan Kalian”.
(Hadits Riwayat Imam At Tirmidzi, Imam Ahmad, dan Imam
Al Hakim)
📖Alloh berfirman :
“Sesungguhnya Alloh hendak menghilangkan Kotoran dari
Kalian Wahai Ahlul-Bait. Dan mensucikan Kalian sesuci-sucinya”.
(QS. Al Ahzab : 33)
Ketika turun Ayat ini kepada Rosululloh SAW di Rumah
Ummu Salamah (Istri Beliau), Rosululloh SAW kemudian memanggil 👳Al-Hasan, 👳Al-Husein, dan ❤Fatimah.
Lalu Ketiganya diminta Duduk di depan Beliau.
Kemudian memanggil ❤Ali
bin Abi Tholib, dan diminta Duduk di belakang Beliau.
Setelah itu Rosululloh SAW. menyelimuti Diri bersama
Mereka dengan Kisa’ (Kain Selimut Besar dan Tebal) seraya bersabda :
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﻫَﺆُﻵﺀِ
ﺃَﻫْﻞُ ﺑَﻴْﺘِﻲ ﻓَﺎَﺫْﻫِﺐْ ﻋَﻨْﻬُﻢُ ﺍﻟﺮِّﺟْﺲَ ﻭَﻃَﻬِّﺮْﻫُﻢْ ﺗَﻄْﻬِﻴْﺮًﺍ .
“Ya Alloh.....Mereka adalah Ahlul-baitku.
Maka Hilangkanlah Kotoran Mereka, dan Sucikanlah
Mereka sesuci-sucinya”.
(📚Kitab Shohih Muslim, Juz Ke-2)
·
Sahabat Nabi Zaid bin Arqom berkata :
Rosululloh SAW. mengucapkan Khutbah.
Setelah memanjatkan Puji Syukur ke Hadirat Alloh SWT,
dan memberi Nasihat-nasihat serta Peringatan, Beliau lalu bersabda :
ﺃَﻣَّﺎﺑَﻌْﺪُ , ﺃَﻳُّﻬَﺎﺍﻟﻨَّﺎﺱُ , ﺃِﻧَّﻤَﺎﺃَﻧَﺎﺑَﺸَﺮٌﻳُﻮْﺷَﻚُ
ﺃَﻥْ ﻳﺄْﺗِﻲَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺭَﺑِّﻲْ ﻓَﺄُﺟِﻴْﺒُﻪُ , ﺃَﻧَﺎﺗَﺎﺭِﻙٌ ﻓِﻜُﻢُ ﺍﻟْﺜَّﻘَﻠَﻴْﻦِ
, ﺃَﻭَّﻟُﻬُﻤَﺎ : ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓِﻴْﻪِ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻭَﺍﻟْﻨُّﻮْﺭُﻓَﺨُﺬُﻭْﺃﺑِﻜِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠﻪِ
ﻭَﺍﺳْﺘَﻤْﺴِﻜُﻮْﺍﺑِﻪِ . ﻭَﺍَﻫْﻞُ ﺑَﻴْﺘِﻲْ ﺃُﺫَﻛِّﺮُﻛُﻢُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻲْ ﺃَﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺘِﻲْ
, ﺃُﺫَﻛِّﺮُﻛُﻢُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻲْ ﺍَﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺘِﻲْ , ﻗَﺎﻟَﻬَﺎﺛَﻼَﺛًﺎ .
“Sesungguhnya Aku adalah Manusia. Hampir tiba Ajal mendatangiku,
dan Aku
pun akan menerimanya. Aku tinggalkan pada Kalian 2
(dua) Bekal.
Yang Pertama ialah : 📖“Kitabullah“.
Di dalamnya terdapat Petunjuk dan Cahaya Terang.
Ambillah Kitabullah itu, dan berpegang teguh padanya.
Dan Kedua : 👳“Ahlul-Baitku”.
Aku ingatkan Kalian kepada Alloh mengenai Ahlul-Baitku
(Beliau mengulanginya 3x).
(📚Hadits Riwayat Imam Muslim)
·
Rosululloh SAW. bersabda :
ﺍﻟﻨُّﺤﻮْﻡُ ﺃَﻣَﺎﻥٌ ﻷَِﻫْﻞِ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ , ﻭَﺃَﻫْﻞُ ﺑَﻴْﺘِﻲْ
ﺃَﻣَﺎﻥٌ ﻷُِﻣَّﺘِﻲْ -, ﻭَﻓِﻲْ ﺭِﻭَﺍﻳَﺔٍ - ﺃَﻣَﺎﻥٌ ﻷَِﻫْﻞِ ﺍْﻷَﺭْﺽِِ , ﻓَﺈِﺫَﺍﻫَﻠَﻚَ
ﺃَﻫْﻞُ ﺑَﻴْﺘِﻲْ ﺟَﺎﺀَﺃَﻫْﻞُ ﺍْﻷَﺭْﺽِ ﻣِﻦَ ﺍْﻷَﻳَﺎﺕِ ﻣَﺎﻛَﺎﻧُﻮْﺍﻳُﻮْﻋَﺪُﻭﻥْ .
“Bintang-bintang adalah Keselamatan bagi Penghuni
Langit. Sedangkan Ahlul-Bait adalah Keselamatan bagi Penghuni Bumi. Manakala
Ahlul-Baitku Lenyap (Binasa), maka yang dijanjikan dalam Ayat Al-Qur’an akan
Tiba (Yaitu Bencana)”.
Diriwayatkan oleh :
✔ Imam Al Hakim
✔ Imam Bukhari
✔ Imam Muslim
✔ Imam Ahmad
Sahabat Nabi Abdullah Ibnu Abbas RA. mengatakan :
Setelah Turun Ayat Al Qur'an :
ﻗُﻞْ ﻵَﺃَﺳْﺄَﻟُﻜُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺃَﺟْﺮًﺍﺇﻻَّﺍﻟْﻤَﻮَﺩَّﺓَﻓِﻰ ﺍﻟْﻘُﺮْﺑَﻰ ﻭَﻣَﻦْ
ﻳَّﻘْﺘَﺮِﻑْ ﺣَﺴَﻨَﺔًﻧَﺰِﺩْﻟَﻪ ‘ ﻓِﻴْﻬَﺎﺣُﺴْﻨًﺎﺇﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻏَﻔُﺮٌﺷَﻜُﻮْﺭٌ
“Katakanlah
(Wahai Muhammad) :
Aku tidak meminta Upah Apapun juga atas Seruanku,
kecuali Kasih Sayang dalam Kekeluargaan.
Barangsiapa berbuat Kebaikan, baginya Kami tambahkan pada Kebaikan itu.
Sesungguhnya
Alloh Maha Pengampun, lagi Maha Berterimakasih”.
(QS. Asy Syura :
23)
Para Sahabat
Nabi bertanya :
Ya Rosululloh, Siapakah Kerabat Anda yang Wajib Kita
berkasih sayang kepada Mereka?
Rosululloh SAW
menjawab :
ﻋَﻠِﻲٌّ , ﻭَﻓَﺎﻃِﻤَّﺔُﻭَﺍﺑْﻨَﺎﻫُﻤَﺎ .
“❤Ali, ❤Fatimah,
dan Kedua Orang Anak Mereka (👳Hasan
dan 👳Husein)”.
Diriwayatkan
oleh :
✔ Imam Ahmad
✔ Imam Ath
Thabrani
✔ Imam Al
Hakim
Rosululloh SAW.
bersabda :
“Sesungguhnya bagi Alloh ada 3 “Hurumat”
(Perkara yang
tidak boleh Dilanggar).
Barangsiapa menjaga 3 Perkara tersebut, Niscaya Alloh
SWT akan menjaga Urusan Agama (Akhirat), dan Urusan Dunianya.
Barangsiapa tidak menjaga 3 Perkara tersebut, maka
tidak ada apapun baginya untuk mendapat Perlindungan Alloh.
3 Hurumat itu
adalah :
❤1. Hurumatul
Islam
Yaitu Kewajiban
terhadap Islam
❤2.
Hurumatku
Yaitu Kewajiban
terhadap Rosululloh SAW.
❤3. Hurumat
Rahimku
Yaitu Kewajiban
terhadap Ahlul-Bait Rosululloh SAW.
Diriwayatkan
dalam :
-📚 Kitab Mu'jam Al Kabir, Karya Imam Ath Thabrani
-📚 Kitab Ashwa'iqul Muhriqah, Karya Imam Ibnu Hajar
🌻Keturunan Rosululloh SAW. dari Kedua Cucunya, yaitu 👳Hasan dan 👳Husein, hingga kini masih ada.
Sebagian Kecil PARA PEMBENCI KELUARGA Ahlulbait
menafi'kan (menganggap tidak ada) Dzurriyah (Keturunan) Rosululloh SAW. (
GOLONGAN KHOWARIJ )
Sebagaimana juga Kelompok lain menafi'kan (menganggap
tidak ada) tentang Keabsahan Sahabat Rosululloh Rodhiyallohu 'Anhum, yang
berjumlah 60 Ribu Orang. ( GOLONGAN SYI'AH)
Maka Golongan itu mengatakan, bahwa Seluruh Sahabat
Nabi itu Sesat, kecuali Beberapa Orang saja.
✔Cucu Nabi
Hasan bin Ali tidak Wafat di Kejadian Karbala.
✔Hasan bin
Ali Wafat diracun sebelum Kejadian Karbala.
✔Hasan bin Ali meninggalkan Anak 11 Putra dan 6 Putri.
Keturunannya adalah dari 👳Hasan
Mutsanna dan 👳Zaid
Rodhiyalloohu 'Anhuma.
✔Husein bin
Ali Wafat di Karbala.
Husein mempunyai
Anak 6 Lelaki dan 3 Wanita, yaitu :
- 👳Ali Akbar,
- 👳Ali Awsath,
- 👳Ali Ashghar,
- 👳Abdullah,
- 👳Muhammad,
- 👳Ja'far,
- 💝Zainab,
- 💝Sakinah, dan
- 💝Fathimah.
Putera Husein bin Ali Keseluruhannya Wafat, terkecuali
👳Ali Al Awsath, yang dikenal dengan Nama Ali Zainal
‘Abidin.
👳Ali Zainal Abidin mempunyai Putra bernama Muhammad Al
Baqir, yang mempunyai Putra bernama Ja'far Ash Shadiq.
👳Ja'far
Ash Shadiq adalah Guru dari Imam Hanafi.
✔Kemudian
Imam Hanafi bermuridkan Imam Maliki.
✔Lalu Imam
Maliki bermuridkan Imam Syafi’i.
✔Dan Imam
Syafi’i bermuridkan Imam Ahmad bin Hanbal.
👍Seluruh Ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah mengakui
Keabsahan Keturunan Rosululloh SAW. dari Ali Zainal Abidin Putra Husein.
👳Ali Zainal Abidin dilahirkan pada Hari Kamis, 5
Sya’ban Tahun 38 Hijriyah, dimasa Hidup Kakeknya yaitu Sahabat Nabi Ali bin Abi
Thalib.
📔Diriwayatkan oleh Syaikh Abu Hamzah Al Yamani, bahwa
Ali Zainal Abidin mengamalkan Ibadah 1000 Raka’at Tahajjud setiap Malamnya.
🎓Demikian
pula Imam Al Ghozali banyak mengaguminya.
Salah Satu Riwayat yang dikatakan oleh Seorang 🎓Ulama Thabi'in, yaitu Imam Thowus Rohimahulloh :
“Ketika Aku memasuki Hijir Isma’il (dekat Ka'bah) di
tengah Malam yang Gelap, ternyata Ali Zainal Abidin Putra Husein sedang Sujud.
Alangkah lama Sujudnya, lalu Kepalanya terangkat, dan
Kedua Tangannya Terangkat bermunajat dengan Suara Lirih :
“Hamba-Mu di Hadapan Pintu-Mu.
Si Miskin ini di Hadapan Pintu-Mu.
Si Fakir ini di Hadapan Pintu-Mu.”
👳Ali Zainal Abidin Wafat pada Tahun 93 Hijriyah, ada
juga Pendapat Tahun 94 Hijriyah.
Dimakamkan di Kuburan Baqi’ (Madinah Al Munawwaroh).
Di Pusara yang Sama dengan Pamannya, yaitu 👳Hasan bin Ali.
👳Ali Zainal Abidin Rohimahulloh meninggalkan 15 Anak,
yang sulung adalah 👳Muhammad
Al Baqir.
(📚Kitab Al Ghuror, Karya 👳Imam Al Muhaddits Muhammad bin Ali Al Khird, Wafat
Tahun 960 Hijriyah)
📚Kitab ini merupakan Salah Satu Kitab Induk yang
menjelaskan Silsilah Keturunan Rosululloh SAW.
❤❤Sesungguhnya Cinta kepada Ahlul Bait merupakan SALAH
SATU FONDASI DARI KEIMANAN SEORANG MUSLIM.💝💝
Sebagaimana telah dinyatakan dalam Banyak Periwayatan
berdasarkan Nash Al-Qur`an dan Sunnah Nabi SAW.
Berikut ini Beberapa Ayat Al-Qur`an dan Sunnah Nabi
SAW. tentang Kewajiban Umat Islam untuk menanamkan Kecintaan, dan mengokohkan
Kasih Sayang kepada Ahlul Bait.
📖Alloh SWT. berfirman :
Katakanlah :
"Aku tidak Meminta Kepadamu suatu Upah pun atas
Seruanku, kecuali Kasih Sayang dalam Kekeluargaan".
(QS. Asy Syura : 23)
Sahabat Nabi Abdullah bin Abbas berkata :
Ketika Turun Ayat ini, Para Sahabat Nabi bertanya
kepada Rosululloh SAW :
Ya Rosululloh....Siapa Kerabatmu yang diwajibkan atas
Kami untuk mencintainya ?
Rosululloh SAW. menjawab :
"Ali, Fathimah dan Kedua Anak Mereka".
(📚Kitab Ad-Dur al-Manshur 6/7, Karya Imam As Suyuthi)
Rosulloh SAW. bersabda :
ﻓﺎﻃﻤﺔ ﺑﻀﻌﺔ ﻣﻨﻲ , ﻳﺆﺫﻳﻨﻲ ﻣﺎ ﻳﺆﺫﻳﻬﺎ ﻭﻳﻐﻀﺒﻨﻲ ﻣﺎ ﻳﻐﻀﺒﻬﺎ
"Fathimah adalah Darah Dagingku. Apa yang
mengganggunya, sama dengan mengganggu Diriku. Apa yang membuatnya Marah, sama
dengan membuatku Marah".
Begitu pula dengan Kecintaan Rosululloh SAW. kepada
Ali, Hasan dan Husein.
Hal ini merupakan Sunnah Rosululloh yang diperintahkan
untuk diikuti oleh Umatnya.
📖Sebagaimana Ayat Al Quran :
ﻭﺍﺗّﺒﻌﻮﻩ ﻟﻌﻠﻜﻢ ﺗﻬﺘﺪﻭﻥ
"Dan ikutilah Dia, supaya Kamu mendapat
Petunjuk".
(QS. Al-A’raf : 158)
📖Dan Ayat Al Qur`an :
ﻓﻠﻴﺤﺬﺭ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺨﺎﻟﻔﻮﻥ ﻋﻦ ﺃﻣﺮﻩ
"Maka berhati-hatilah bagi Orang-orang yang
Menyalahi Perintah-Nya".
(QS. An Nur : 63)
🎓Imam Syafi'i dalam Syairnya menyatakan :
ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺭﻓﻀﺎ ﺣﺐ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ # ﻓﻠﻴﺸﻬﺪ ﺍﻟﺜﻘﻼﻥ ﺃﻧﻲ ﺭﺍﻓﻀﻲ
Jika Aku dituduh sebagai Syi'ah Rafidhah, karena
Mencintai Keluarga Nabi Muhammad.
Maka Al-Qur`an dan Sunnah menjadi Saksi, Aku ini
adalah Syi'ah Rafidhoh.
(📚Kitab Diwan Imam Syafi'i)
🎓Imam Syafi'i juga Bersyair :
ﻳﺎ ﺁﻝ ﺑﻴﺖ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺒﻜﻢ ﻓﺮﺽ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺃﻧﺰﻟﻪ
Wahai Ahlul Bait Rosululloh.
Mencintaimu adalah Suatu Kewajiban,
yang Allah turunkan dalam Al-Qur`an.
(📚Kitab Nur al-Abshor : 127)
👳Diriwayatkan oleh Imam Ali Zainal Abidin :
Ketika Kholifah Ali bin Abi Tholib Terbunuh, 👳Imam Hasan bin Ali berkhutbah di tengah Keramaian
Manusia.
Beliau mengucapkan Pujian kepada Alloh kemudian
berkata :
Saya adalah Ahlul Bait yang Alloh SWT. Wajibkan kepada
Setiap Muslim untuk Mencintai Mereka.
📖Alloh SWT. berfirman :
Katakanlah :
“Aku tidak meminta Kepadamu suatu Upah pun atas
Seruanku, kecuali Kasih Sayang dalam Kekeluargaan. Siapa yang mengerjakan
Kebaikan, akan Kami Tambahkan baginya Kebaikan pada Kebaikannya itu."
(QS. Asy Syura : 23)
👳Hasan bin Ali berkata :
Salah satu Kebaikan tersebut adalah Mencintai Kami
Ahlul Bait.
(📚Kitab Ash-Showaiq al-Muhriqah : 170)
📖Allah SWT. berfirman :
"Sesungguhnya Orang-orang yang Beriman dan
Beramal Sholeh, Allah yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam Hati Mereka Rasa
Kasih Sayang".
(QS. Maryam : 96)
Rosululloh SAW. berkata kepada Ali bin Abi Tholib
: Wahai Ali, katakanlah :
" Ya Alloh, Kabulkanlah Permintaanku agar di
setiap Hati Kaum Muslimin terdapat Rasa Kasih Sayang,.………
Ya Alloh, jadikanlah Hal ini bagiku suatu Ikatan di
Sisi-Mu.…
Ya Alloh, jadikanlah bagiku Rasa Kasih Sayang di
Sisi-Mu."
Maka turunlah Ayat ini (Al-Qur`an Surat Maryam Ayat
96).
Dan tidak akan bertemu Seorang Mu’min dan Mu’minat,
kecuali di dalam Hatinya terdapat Rasa Kasih Sayang terhadap Ahlul Bait.
(📚Kitab Syawahid at-Tanzil 1 : 464, Karya Al-Hafizh
al-Hakim al-Hiskani)
📖Alloh SWT. berfirman :
ﻣﻦ ﺟﺎﺀ ﺑﺎﻟﺤﺴﻨﺔ ﻓﻠﻪ ﺧﻴﺮ ﻣﻨﻬﺎ
"Barangsiapa yang datang dengan membawa Kebaikan,
maka baginya Pahala yang lebih Baik daripada Kebaikannya itu".
(QS. Al-Qashas : 84)
👳Imam Muhammad al-Baqir berkata :
Abu Abdillah al-Jadali mendatangi Kholifah Ali bin Abi
Tholib, dan berkata kepadanya :
Wahai Abu Abdillah, maukah Engkau Aku Kabari akan
Firman Allah yang berbunyi :
ﻣﻦ ﺟﺎﺀ ﺑﺎﻟﺤﺴﻨﺔ ﻓﻠﻪ ﺧﻴﺮ ﻣﻨﻬﺎ
(QS. Al Qashash : 84)
Berkata Abu Abdillah : Ya, Silakan.
👳Berkata Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib :
"Kebaikan adalah Mencintai Kami Ahlul Bait, dan
Kejahatan adalah Membenci Kami Ahlul Bait."
Kemudian Kholifah Ali bin Abi Tholib membaca kembali
Ayat tersebut.
(📚Kitab
Kasyaf al-Ghummah 1/321, Karya As-Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliki
al-Hasani)
📖Alloh SWT. berfirman :
"Orang-orang yang Beriman, dan Hati Mereka
menjadi Tenteram dengan mengingat Alloh.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh-lah Hati
menjadi Tenteram.
(QS. Ar-Ra'd : 28)
Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib berkata :
Sesungguhnya Rosululloh SAW. ketika turun Ayat ini
berkata :
"Ayat ini diturunkan bagi Siapa saja yang Mencintai
Alloh, Rosul-Nya, dan Ahlul Baitku dengan Benar dan Jujur tanpa ada Kebohongan.
Serta mencintai Orang-orang Mu’min dalam Keadaan Hadir
dan tidak Hadir.
Maka dengan Dzikir kepada Alloh, Kecintaan itu
Timbul".
Diriwayatkan dalam :
-📚 Kitab Ad-Dur al-Mansur 4/58, Karya Imam As Suyuthi -
Kitab Kanzu al-Ummal 1/250, Karya Imam Alauddin Al Muttaqi Al Hindi-(AMM)-
Assalamualaikum ya Habib, saya izin mengambil ilmu dan menyalin ilmu (artikel) yang ada di blog ini ya habib, mohon ridho nya ya habib, semoga mendatangkan manfaat bagi saya dan lainnya.
ReplyDelete