بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على سيدنا محمد و على ال سيدنا محمد
Pernahkah anda seumur hidup menangis karena Allah? Menangisi dosa-dosa kita? Menangisi kelemahan kita di hadapan Allah?
Kita tidak bisa tiba-tiba menangis karena Allah begitu saja, kita tidak bisa merencanakan tangisan ini, kita tidak bisa menangis sesuai keinginan kita.
Akan tetapi tangisan ini, timbul karena takut kepada Allah, bergetar hatinya karena nama Allah disebut dan berguncang jiwanya ketika mengingat maksiat dan dosa yang ia lakukan
Oleh karena itu inilah tangisan keimanan, tangisan kebahagiaan dan tangisan hanifnya jiwa.
AllahTa’ala berfirman,
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.” 📚(QS. Al-Anfal: 2)
Dari Ibnu Mas’udradhiallahu ‘anhu berkata,
“Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Bacakanlah al-Qur’an kepadaku.”
Maka kukatakan kepada beliau,
“Wahai Rasulullah, apakah saya bacakan al-Qur’an kepada anda sementara al-Qur’an itu diturunkan kepada anda?”
Maka beliau menjawab,
“Sesungguhnya aku senang mendengarnya dibaca oleh selain diriku.”
Maka akupun mulai membacakan kepadanya surat an-Nisaa’. Sampai akhirnya ketika aku telah sampai ayat ini (yang artinya),
“Lalu bagaimanakah ketika Kami datangkan saksi bagi setiap umat dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas mereka.” 📚(QS. an-Nisaa’ : 40).
Maka beliau berkata,
“Cukup, sampai di sini saja.”
Lalu aku pun menoleh kepada beliau dan ternyata kedua mata beliau mengalirkan air mata.”
Dari Haani’ Maula Ustman berkata.
“Utsman jika berada di suatu kuburan, ia menangis sampai membasahi jenggotnya. Dikatakan kepadanya, “disebutkan surga dan neraka engkau tidak menangis, tetapi engkau menangis karena ini?”
Beliau berkata,
"Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “sesungguhnya kubur adalah tempat persinggahan pertama dari beberapa persingggahan di akhirat, jika ia selamat maka ia dimudahkan, jika tidak selamat maka tidaklah datang setelahnya kecuali lebih berat.”
Salah satu bukti keimanan adalah menangis karena Allah. Bagaimana kita bisa bangga menisbatkan diri sebagai muslim yang beriman, tetapi kita tidak pernah merasa takut kepada Allah? Air mata mengering, seolah-olah merasa aman dengan maksiat dan dosa yang ia lakukan.
Beginilah ciri seorang yang beriman (mukmin) sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam
Sesungguhnya seorang mukmin itu melihat dosa-dosanya seolah-olah dia berada di kaki sebuah gunung, dia khawatir gunung itu akan menimpanya. Sebaliknya, orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, dia mengusirnya dengan tangannya maka lalat itu terbang
*Semoga bermanfaat *
abdkadiralhamid@2020
0 Response to "MENANGIS LILLAHI TAALLA"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip