Dinuqil dari kitab syarah sullam halaman 80.
Syu'ib al huraifiis berkarta " dari Abdullah bin Ahmad al muadzin berkata " ketika kami sedang tawaf disekitar ka'bah, ada seorang lelaki yang bergelantungan pada kelambu ka'bah dia berdoa ( ya Allah wafatkan kami dalam keadaan islam ) dia tidak menambah apapun dalam doanya.
Lalu saya bertanya " kenapa kamu tidak menambah sesuatu dalam doamu " ?
Dia menjawab " andai kamu mengerti apa yang saya alami, pasti kamu tidak akan bertanya "
Saya bertanya lagi padanya " apa yang kamu alami " ?
Dia bercerita " Saya punya dua saudara, yang tertua menjadi muadzin selama 40 tahun, ketika dia sekarat, dia meminta al qur'an, kami mengira dia ingin mengrap barokahnya atau mau membacanya beberapa ayat, lalu dia mengambil al qur'an dengan tangannya dan minta disaksikan pada orang yang hadir pada waktu itu, bahwa dia sudah bebas dari Al qur'an, dia berpindah agama dan meninggal dengan bergama masrani. Setelah dia dikubur suadraku yang kedua yang menjadi muadzin selama 30 tahun, nasibnyapun sama dengan yang tertua, (mati beragama nasrani) semoga kami diselamatkan oleh Allah dari tipu dayaNya, saya takut nasibku seperti saudara-saudarku. Dan saya berdoa agar Allah menjaga agamaku. "
Saya bertanya " apa dosa yang dilakukan sudaramu itu? "
Dia menjawab " mereka selalu mencari dan meneliti kesalahan dan kemaluan (aib) orang lain".
قال شعيب الحريفيس وعن عبد الله بن أحمد المؤذن رحمه الله تعالى قال كنا نطوف حول الكعبة واذا برجل متعلق باستتار الكعبة وهو يقول اللهم أخرجني من الدنيا مسلما لايزيد على ذلك شياء فقلت له لم لاتزيد على ذلك الدعاء شياء ؟ فقال لو علمت قضيتي كنت تعذرني قلت وما قضيتك ؟ قال كان لي أخوان وكان أكبرهما مؤذن أربعين سنة فلما حضر الموت دعا بالمصحف ، فظننا انه يتبرك به ويقراء منه شياء فاخذه بيده وأشهد على نفسه من حضر أنه برئ ممافيه ثم تحول الى دين الكفر ومات نصرانيا فلما ذفن أذن الآخر ثلاثن سنة فلما حضره الموت فعل كما فعل الاخ الاكبر ومات نصرانيا نعذ بالله من مكره واني خائف على نفسي ان اكون مثلهما فادع الله تعالى ان يحفظ ديني. فقلت ماكان ذنبهما ؟ فقال كانا يتتبعان عورات الناس.
Kitab Mirqot Shu'ud al-Tashdiiq Syekh Nawawi Banten.
abdkadiralhamid@2107
0 Response to "Muadzin Selama 40 tahun Berakhir Mati Nasrani"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip