Seorang guru yang ‘alim, zahid, wara’, dari negeri para Wali, Tarim Hadlarmaut Yaman, Al Habib Abdullah Ibn Abdurrahman Al Muhdlor, mengijazahkan tiga amalan yang sangat penting untuk kesuksesan dunia dan akhirat kita. Ijazah ini disampaikan murid beliau, Al Habib Muhsin Basyaiban, yang beliau terima secara langsung dari Al Habib Abdullah Ibn Abdurrahman Al Muhdlor. Al Habib Muhsin Basyaiban berpesan kepada kami untuk menyebarkan amalan ini, agar diamalkan secara luas oleh kaum muslimin dan muslimat dimanapun berada. Berikut isi ijazahnya:
Alhabib Abdullah ibn Abdurrahman -matta’nallahu bi thuuli hayaatih– berkata,
“(PERTAMA), saya ijazahkan kepada kalian untuk membaca,
بِسمِ اللهِ الرَّحمنِ الرَّحِيم
Bismillaahirrohmaanirrohiim
sebanyak 21 kali di pagi hari dan 21 kali di sore hari. Fadhilahnya, dapat mencegah dan dijaga oleh Allahu ta’ala dari segala bentuk kejahatan. Kejahatan pencurian, kebakaran, ataupun segala musibah kecelakaan, dan bahkan musibah tenggelam atau kebanjiran. Semua itu akan dijaga oleh Allahu subhanahu wa ta’ala.
(KEDUA), kemudian saya ijazahkan pula untuk membaca
يالطيف
Yaa Lathiif
sebanyak 129 kali di setiap harinya. Karena dengan membaca Yaa Lathiif 129 kali setiap hari, maka Allahu ta’ala akan menurunkan kelembutan-NYA kepada kita, khususnya di dalam hati, terhindar dari berbagai macam kekerasan yang ada dimana-mana.
(KETIGA), dan saya juga mengijazakan semua amal-amal shaleh yang pernah saya dapatkan dari guru-guru saya dahulu, bahwasanya ada suatu bacaan yang bisa menguatkan hati di dalam keyakinan kepada ALLAH. Dicukupkan keimanan anda dan dikuatkan keyakinan anda kepada ALLAH, maka bacalah 3 surat ini. Karena surat ini adalah suatu hal yang cukup sekali untuk menguatkan iman kita dan menambah keimanan kita. Yaitu, surat al-Ashr, surat al-Quraisy, dan surat al-Falaq masing-masing dibaca 3 kali di pagi hari maupun di sore hari.” Itulah beberapa hal yang diijazahkan oleh beliau kepada kita semua, semoga dari apa yang diijazahkan itu, (insyaAllah) dapat kita amalkan.
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka, perhatikanlah dari siapa kamu mengambil agamamu” (Hasyim Asy’ari menukil Ibnu Sirin dalam Risalah Ahlis Sunnah wal Jama’ah,hal. 17).
abdkadiralhamid@2015
Qobiltu,barakallah Aamiin...
ReplyDeleteQobiltu
ReplyDeleteQobiltu 🙏
ReplyDelete