Bagaimanakah bersikap ketika hendak berpamit bertamu, tetapi tiba-tiba saja ada orang yang baru datang bertamu?
Ada sebuah persoalan yang sering kita jumpai tatkala kita ini bertamu ke rumah seseorang. Semisalnya, ketika kita bertamu kepada seorang lalu hendak berpamitan. Namun, tiba-tiba saja ada tamu lainnya yang berkunjung ke rumah tersebut. Lantas, bagaimanakah sikap yang pantas bagi kita? Saya akan kutip jawabanya dari perkataan Syeikh Muhammad Ali Ba'athiyah di dalam kitabnya As-Suluk al-Asasiyyah. Beliau mengatakan di dalam kitabnya, "Jika engkau ingin berpamitan, mintalah izin kepadanya, jika ia mengizinkan kemudian datang orang lain bertamu, maka janganlah engkau berpamitan terlebih dahulu, duduklah sebentar janganlah segera keluar meninggalkannya, agar orang itu tidak mengira engkau pergi karena engkau tidak suka berkumpul dengannya, kecuali jika engkau harus bersegera pamit, maka berilah alasan kepadanya tentang kepergianmu dan udzur yang segera engkau kerjakan."
(Selengkapnya lihat buku berjudul, "SULUK: Pedoman Memperoleh Kebahagian Dunia-Akhirat" karya Syeikh Muhammad Ali Ba'athiyah, [DI. Yogyakarta: Penerbit Layar, 2015] hlm. 208).
Terkadang memang banyak terjadi hal seperti di atas, yaitu tatkala kita ini bertamu lalu hendak berpamitan, tiba-tiba saja ada seseorang yang datang untuk bertamu juga. Kemudian kita justru segera berdiri (atau bangun) meninggalkan orang yang baru datang tersebut. Demikian ini, dikhawatirkan akan menimbulkan pandangan negatif bagi orang baru datang tersebut. Bisa saja ia menyangka, "Wah dia pulang gara-gara kedatangan saya? Dia tidak suka kalau dengan saya? Dia tidak mau duduk dengan saya?". Oleh karenanya, demi menjaga prasangka tersebut, kita dianjurkan untuk menunggu sejenak, 5 atau 10 menit lagi misalnya. Setelah itu, kita bilang lagi kepada tuan rumah untuk berpamit dan bilang juga kepada tamu yang baru datang tersebut alasan kita berpamit. "Maaf tuan rumah, maaf ikhwani saya pamit dulu ini, sudah cukup waktu saya disini dan juga kebetulan saya ada keperluan diluar sana. Fa insyaAllah, lain waktu saya akan datang kembali. Terimakasih, syukron jazakallah khair." Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Aamiin.
Terkadang memang banyak terjadi hal seperti di atas, yaitu tatkala kita ini bertamu lalu hendak berpamitan, tiba-tiba saja ada seseorang yang datang untuk bertamu juga. Kemudian kita justru segera berdiri (atau bangun) meninggalkan orang yang baru datang tersebut. Demikian ini, dikhawatirkan akan menimbulkan pandangan negatif bagi orang baru datang tersebut. Bisa saja ia menyangka, "Wah dia pulang gara-gara kedatangan saya? Dia tidak suka kalau dengan saya? Dia tidak mau duduk dengan saya?". Oleh karenanya, demi menjaga prasangka tersebut, kita dianjurkan untuk menunggu sejenak, 5 atau 10 menit lagi misalnya. Setelah itu, kita bilang lagi kepada tuan rumah untuk berpamit dan bilang juga kepada tamu yang baru datang tersebut alasan kita berpamit. "Maaf tuan rumah, maaf ikhwani saya pamit dulu ini, sudah cukup waktu saya disini dan juga kebetulan saya ada keperluan diluar sana. Fa insyaAllah, lain waktu saya akan datang kembali. Terimakasih, syukron jazakallah khair." Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Aamiin.
abdkadiralhamid@2015
0 Response to "Sikap Ketika Hendak Berpamitan Saat Tamu Baru Datang Bertamu"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip