Sayyidī Ḥabīb `Umar bin Ḥafīdz:
Mutiara Ramadhan:
Berikut adalah dua cara untuk menjaga dan mengabadikan ganjaran / pahala yang Allah telah berikan kepada kita di waktu waktu yang diberkati seperti Ramadhan:
اللَّهُمَّ إنَّا نسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَّمْتَنا و ما وَفَّقْتَنا لَهُ مِن الطَّاعات
Allāhumma innā nastawdi`uka mā `allamtanā wa mā waffaqtanā lahu min al-ṭṭā`āt
Ya Allah, kami menempatkan didalam kepercayaan Mu, Ilmu pengetahuan yang telah Engkau ajarkan kepada kami dan amalan ketaatan yang telah Engkau berikan pada kami kemampuan untuk melaksanakannya.
Di sini kita diajarkan untuk menempatkan pengetahuan dan tindakan kita didalam kepercayaan Allah, sehingga ilmu dan amalan kita diabadikan dan kita menerima penghargaan penuh untuk keduanya. Allah kemudian akan kembali kepada kita pada saat kita sangat membutuhkan ilmu dan amalan itu.
bahwa hal ini biasa di praktekkan oleh Al Imam Al Ḥabīb Muḥammad al-Haddār dan orang sholeh lainnya untuk membaca doa yang diajarkan Nabi ﷺ setiap kali selesai melakukan satu amalan:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subḥānak’Allāhumma wa bi ḥamdika ashhadu al lā ilāha illā anta astaghfiruka wa atūbu ilayk
‘Maha Suci Engkau Ya Allah dan segala puji Untuk Mu. aku bersaksi tiada Tuhan Selain Engkau. Aku bertobat kepada Mu.
RasulAllah ﷺ mengajarkan kita untuk membaca doa ini agar untuk menghapus dosa atau menghilangkan kelalaian kita saat hadir dalam majlis, dan jika membacanya setiap melakukan amalan baik apa saja, doa ini dapat menghilangkan kotoran dari amalan itu dan menjamin bahwa kita menerima ganjaran / pahala penuh.
Selanjutnya Habib Umar menambahkan bacaan sholawat, yang beliau sebut sebagai 'Sholawat Al-Insyirah (intisari dari Surah Al-Insyirah).
Didalam Sholawat ini, Sayyidil Habib Umar bin Hafidz mengajarkan kepada kita untuk memohon kepada Allah
Untuk bisa mendapatkan Ganjaran yang sama yang telah di berikan kepada Kekasih-Nya ﷺ yang disebutkan dalam surah Al-Insyirah: perluasan hatinya, penghapusan beban dan pengangkatan derajat nya.
اللَّهُمَّ صَلِّ على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ الَّذي شَرَحْتَ لَهُ صَدْرَهُ صَلاةً تَشْرَحُ بِهَا صُدُورَنا و على آلِهِ و صَحْبِهِ و سَل
اللَّهُمَّ صَلِّ على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ الَّذي وَضَعْتَ عَنْهُ وِزْرَهُ صَلاةً تَضَعُ بِهَا عَنَّا أَوْزَارَنا و على آلِهِ و صَحْبِهِ و سَلِّمْ
اللَّهُمَّ صَلِّ على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ الَّذي رَفَعْتَ لَهُ ذِكْرَهُ صَلاةً تَرْفَعُ بِها ذِكْرَنا و على آلِهِ و صَحْبِهِ و سَلِّمْ
Ya Allah, limpahkan sholawat dan sallam kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad, yang hatinya telah Engkau berkati dengan kelapangan. Juga untuk keluarga dan sahabatnya, dan melalui ini berkati hati kami dengan kelapangan nan luas.
Ya Allah, limpahkan Sholawat dan salam pada Nabi Muhammad, yang bebannya telah Engkau Hapus, dan setelah nya Keluarga dan Sahabatnya, dan melalui ini hilangkan beban kami.
Ya Allah, limpahkan sholawat dan salam pada Nabi Muhammad, yang derajatnya telah Engkau angkat, dan setelah nya Keluarga dan Sahabatnya, dan melalui ini diangkat pula derajat kami..
abdkadiralhamid@2015
Mutiara Ramadhan:
Berikut adalah dua cara untuk menjaga dan mengabadikan ganjaran / pahala yang Allah telah berikan kepada kita di waktu waktu yang diberkati seperti Ramadhan:
اللَّهُمَّ إنَّا نسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَّمْتَنا و ما وَفَّقْتَنا لَهُ مِن الطَّاعات
Allāhumma innā nastawdi`uka mā `allamtanā wa mā waffaqtanā lahu min al-ṭṭā`āt
Ya Allah, kami menempatkan didalam kepercayaan Mu, Ilmu pengetahuan yang telah Engkau ajarkan kepada kami dan amalan ketaatan yang telah Engkau berikan pada kami kemampuan untuk melaksanakannya.
Di sini kita diajarkan untuk menempatkan pengetahuan dan tindakan kita didalam kepercayaan Allah, sehingga ilmu dan amalan kita diabadikan dan kita menerima penghargaan penuh untuk keduanya. Allah kemudian akan kembali kepada kita pada saat kita sangat membutuhkan ilmu dan amalan itu.
bahwa hal ini biasa di praktekkan oleh Al Imam Al Ḥabīb Muḥammad al-Haddār dan orang sholeh lainnya untuk membaca doa yang diajarkan Nabi ﷺ setiap kali selesai melakukan satu amalan:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subḥānak’Allāhumma wa bi ḥamdika ashhadu al lā ilāha illā anta astaghfiruka wa atūbu ilayk
‘Maha Suci Engkau Ya Allah dan segala puji Untuk Mu. aku bersaksi tiada Tuhan Selain Engkau. Aku bertobat kepada Mu.
RasulAllah ﷺ mengajarkan kita untuk membaca doa ini agar untuk menghapus dosa atau menghilangkan kelalaian kita saat hadir dalam majlis, dan jika membacanya setiap melakukan amalan baik apa saja, doa ini dapat menghilangkan kotoran dari amalan itu dan menjamin bahwa kita menerima ganjaran / pahala penuh.
Selanjutnya Habib Umar menambahkan bacaan sholawat, yang beliau sebut sebagai 'Sholawat Al-Insyirah (intisari dari Surah Al-Insyirah).
Didalam Sholawat ini, Sayyidil Habib Umar bin Hafidz mengajarkan kepada kita untuk memohon kepada Allah
Untuk bisa mendapatkan Ganjaran yang sama yang telah di berikan kepada Kekasih-Nya ﷺ yang disebutkan dalam surah Al-Insyirah: perluasan hatinya, penghapusan beban dan pengangkatan derajat nya.
اللَّهُمَّ صَلِّ على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ الَّذي شَرَحْتَ لَهُ صَدْرَهُ صَلاةً تَشْرَحُ بِهَا صُدُورَنا و على آلِهِ و صَحْبِهِ و سَل
اللَّهُمَّ صَلِّ على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ الَّذي وَضَعْتَ عَنْهُ وِزْرَهُ صَلاةً تَضَعُ بِهَا عَنَّا أَوْزَارَنا و على آلِهِ و صَحْبِهِ و سَلِّمْ
اللَّهُمَّ صَلِّ على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ الَّذي رَفَعْتَ لَهُ ذِكْرَهُ صَلاةً تَرْفَعُ بِها ذِكْرَنا و على آلِهِ و صَحْبِهِ و سَلِّمْ
Ya Allah, limpahkan sholawat dan sallam kepada junjungan kami Sayyidina Muhammad, yang hatinya telah Engkau berkati dengan kelapangan. Juga untuk keluarga dan sahabatnya, dan melalui ini berkati hati kami dengan kelapangan nan luas.
Ya Allah, limpahkan Sholawat dan salam pada Nabi Muhammad, yang bebannya telah Engkau Hapus, dan setelah nya Keluarga dan Sahabatnya, dan melalui ini hilangkan beban kami.
Ya Allah, limpahkan sholawat dan salam pada Nabi Muhammad, yang derajatnya telah Engkau angkat, dan setelah nya Keluarga dan Sahabatnya, dan melalui ini diangkat pula derajat kami..
abdkadiralhamid@2015
0 Response to "Amalan Menjaga dan Mengabadikan Pahala Di Waktu Yang Diberkati"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip