Apa Niat Kita Menyambut Ramadan?
Sayyidil Habib Umar Bin Hafidz :
Kita harus berniat untuk berada dalam keadaan dimana Allah dan Rasul-Nya mencintai kita saat masuk /menjalani puasa ramadhan.
Kita harus berusaha untuk mencapai keridhaan Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ dalam berpuasa.
Kita harus berniat agar pintu pintu baru dibuka untuk kita dalam memahami Al-Qur'an dan beramal sesuai dengan perintah di dalamnya.
Kita harus berniat untuk menghindari hal-hal batiniah yang membatalkan puasa kita seperti kita menghindari hal-hal lahiriah.
Kita harus benar-benar berusaha untuk meningkatkan puasa kita dari puasa orang-orang biasa menjadi puasa para Alim dan awliya, bahkan kalau bisa, meski sekejap kita harus bercita-cita untuk mencapai tingkat tertinggi cara berpuasa..
[Habib mengacu pada tiga tingkat puasa yang disebutkan oleh Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulum al-Din. Puasa orang biasa/kebanyakan berarti menahan diri dari makanan, minuman dan kepuasan seksual. Ini adalah hal-hal lahiriah yang membatalkan puasa. Puasa di tingkat yang lebih tinggi/alim adalah yang menjaga telinga, mata, lidah, tangan dan kaki seseorang dan semua organ lain dari ketidaktaatan pada Allah. Dengan mematuhi Allah dengan organ-organ ini, puasa jenis ini batal ketika organ tubuhnya melakukan sesuatu yang tidak di sukai Allah (seperti bergunjing dll). Puasa jenis tertinggi adalah untuk jaga hati, fokus pada Allah. Batal saat memikirkan apa pun selain Allah]
Apakah ada dzikir tertentu yang harus kita baca di bulan Ramadhan?
Bacalah Alquran sebanyak mungkin dan semampu kita.
Kita memohon kepada Allah agar melimpahkan rahmat sebanyak mungkin buat negara kita dan ummat islam khususnya, juga untuk penduduknya secara umum..
Usahakan membaca doa Ramadan 3.000 kali paling sedikit (100x setiap hari):
أشهد أن لا إله إلا الله نستغفر الله نسألك الجنة ونعوذ بك من النار
Ashhadu alla ilaha ill'Allāh nastaghfirullāhnas `aluk'al-jannata wa na` udzu bika minannār.
Saya bersaksi bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan kami memohon pengampunan Allah. Kami meminta untuk surga Mu dan berlindung kepada-Mu dari neraka.
abdkadiralhamid@2015
Kita harus berniat agar pintu pintu baru dibuka untuk kita dalam memahami Al-Qur'an dan beramal sesuai dengan perintah di dalamnya.
Kita harus berniat untuk menghindari hal-hal batiniah yang membatalkan puasa kita seperti kita menghindari hal-hal lahiriah.
Kita harus benar-benar berusaha untuk meningkatkan puasa kita dari puasa orang-orang biasa menjadi puasa para Alim dan awliya, bahkan kalau bisa, meski sekejap kita harus bercita-cita untuk mencapai tingkat tertinggi cara berpuasa..
[Habib mengacu pada tiga tingkat puasa yang disebutkan oleh Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulum al-Din. Puasa orang biasa/kebanyakan berarti menahan diri dari makanan, minuman dan kepuasan seksual. Ini adalah hal-hal lahiriah yang membatalkan puasa. Puasa di tingkat yang lebih tinggi/alim adalah yang menjaga telinga, mata, lidah, tangan dan kaki seseorang dan semua organ lain dari ketidaktaatan pada Allah. Dengan mematuhi Allah dengan organ-organ ini, puasa jenis ini batal ketika organ tubuhnya melakukan sesuatu yang tidak di sukai Allah (seperti bergunjing dll). Puasa jenis tertinggi adalah untuk jaga hati, fokus pada Allah. Batal saat memikirkan apa pun selain Allah]
Apakah ada dzikir tertentu yang harus kita baca di bulan Ramadhan?
Bacalah Alquran sebanyak mungkin dan semampu kita.
Kita memohon kepada Allah agar melimpahkan rahmat sebanyak mungkin buat negara kita dan ummat islam khususnya, juga untuk penduduknya secara umum..
Usahakan membaca doa Ramadan 3.000 kali paling sedikit (100x setiap hari):
أشهد أن لا إله إلا الله نستغفر الله نسألك الجنة ونعوذ بك من النار
Ashhadu alla ilaha ill'Allāh nastaghfirullāhnas `aluk'al-jannata wa na` udzu bika minannār.
Saya bersaksi bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan kami memohon pengampunan Allah. Kami meminta untuk surga Mu dan berlindung kepada-Mu dari neraka.
abdkadiralhamid@2015
0 Response to "Habib Umar Bin Hafidz, Apa Niat Kita Menyambut Ramadan?"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip