//

Makna Cinta Terhadap Allah dan Rasulullah Saw

Makna Cinta Terhadap Allah dan Rasulullah Saw






Perbedaan cinta pada Nabi antara Syaikh Bin Baz dan Al Habib Ali Al Jufri:


Syaikh Bin Baz menangis tersedu-sedu, sambil berkata: “Allah yang menjadi saksi. Bahwasanya Rasulullah adalah orang yang paling kami cintai 'setelah' Allah. Daripada diri kami sendiri, daripada harta-harta kami, anak-anak kami dan segalanya.

Al Habib Ali Al Jufri mengatakan bagaimana mungkin cinta Allah swt dan cinta Rasulullah dapat dipisahkan?
Rasulullah saw bersabda : 
Cintailah Allah karena limpahan kenikmatan Nya pada kalian, dan cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah, dan cintailah Ahlul Baitku karena cinta kalian kepadaku” (Mustadrak ala shahihain hadits no.4716, berkata Imam Hakim hadits ini shahih, Sunan Imam Tirmidzi hadits no.3789 berkata Imam Tirmidziy hadits ini hasan gharib), dan masih banyak lagi,
perhatikan sabda Rasul Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam : 
"cintailah aku KARENA cinta kalian kepada Allah swt", perhatikan baik2 DHOMIR pada hadits ini, Rasul tidak bersabda "cintailah aku SETELAH cinta kalian kepada Allah"
Perhatikan juga sabda Rasul yang lain "Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia". (Shahih Al Bukhari)
lihat Rasulullah berbicara cinta kepada beliau adalah bagian dari keimanan. Jadi bagaimana mungkin bin baz bisa berkata "Rasulullah adalah orang yang paling kami cintai SETELAH ALLAH"

kata "SETELAH" itu mengisyaratkan bahwa cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasul menjadi terpisah, inilah yg kata Habib Ali Al Jufri bentuk kesyirikan yang tersembunyi karena kejahilan yang besar atas cinta Allah dan Rasul-Nya. Karena didalam syariah ini tidaklah kita mencintai apapun didunia melainkan kita mencintainya karena Allah.
Adalah kemuliaan yang tak terbatas jika kita sholat, berpuasa, berdiri sepanjang malam bermunajat pada Allah, membaca alquran setiap waktu atau beribadah seumur hidup hanya pada Allah Subhanahu Wa Ta'Ala, tapi jika kita tak menghadirkan hubungan kita dengan Sayyidina Muhammad Dalam setiap ibadah kita,..akan jelas sekali bahwa kita akan kehilangan identitas kita sebagai Ummat Muhammad, dan itu berarti sia sia semua amalan kita..


abdkadiralhamid@2015

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Makna Cinta Terhadap Allah dan Rasulullah Saw "

  1. Yaaaaaah....begitulah paparan yang sebenarnya dalam memaknai cinta terhadap Allah, RosulNya dan Ahlul Bait Rosulullah.............kelihatan jauh sekali bedanya ilmu ulama wahabi dengan ilmu para habib/ulama ahlul bait Rosulullah.........Ingatlah pesan Rosulullah sepeninggal beliau yaitu Rosulullah meninggalkan dua pusaka bagi kaum muslimin yang mana keduanya wajib diikuti agar tidak tersesat selamanya, dua pusaka itu adalah Al-Qur'an dan Ahlul Bait Rosulullah................Perlu diketahui bahwasanya Ahlul Bait Rosulullah adalah pemegang teguh Al-Qur'an dan pengemban Hadis shahih Rosulullah yang telah disucikan Allah melalui Ayat At-Thahir dan di di Doakan Rosulullah melalui peristiwa Al-Kisa (lihat hadis al-Kisa') sebagai panutan ummat hingga hari kiamat..................

    ReplyDelete
  2. Sangat Bermanfaat sekali tulisannya, semoga bisa saya aplikasikan pada diri saya sendir.

    Jual Kaos Dakwah

    ReplyDelete

Silahkan komentar yg positip