Pentingnya Sejarah Islam
Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Islam sangat peduli dengan
sejarah. Isi kandungan Al-Qur'an penuh dengan rekaman sejarah. mulai dari Kisah
Manusia Suci seperti para Nabi dan Rasul, hingga Kisah Manusia Durjana seperti
Namrudz dan Fir'aun. Bahkan Al-Qur'an menjadi sumber paling autentik
tentang sejarah umat manusia.
WISATA SEJARAH
Tatkala Rasulullah SAW diantar
Malaikat Jibril AS dengan Buroq pada malam Isra Mi'raj, beliau diajak mampir ke
sejumlah tempat bersejarah dan Shalat dua rakaat di setiap tempat tersebut atas
arahan Jibril AS, antara lain : Thoibah (Madinah yang akan jadi Negeri Hijrah),
Pohon Musa AS, Bukit Thur Sina dan Betlehem tempat kelahiran Isa AS.
Dalam perjalanan itu juga Nabi
SAW mendapat keterangan langsung dari Jibril AS tentang kisah menakjubkan
"Perempuan Sholihah Tukang Sisir Putri Fir'aun" yang dalam bahasa
Arab disebut "Maasyithoh".
SEJARAH PARA RASUL
Allah SWT berfirman dalam
QS.11.Hud ayat 120 :
وَكُلًّا نَّقُصُّ
عَلَيْكَ مِنْ أَنبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَٰذِهِ
الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
"Dan semua kisah dari
Rasul-Rasul, Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami
teguhkan hatimu; dan dalam surat ini (kisah-kisah tersebut) telah datang
kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman."
Ayat ini dengan gamblang
menjelaskan tentang empat manfaat sejarah para Rasul, yaitu :
1. Peneguhan Jiwa.
2. Bukti Kebenaran Islam.
3. Pelajaran
4. Peringatan
Selain itu, masih ada dua pesan penting yang sangat mendalam dikandung ayat tersebut, yaitu :
Pertama, Rasulullah
SAW saja, yang sudah teramat teguh dan kokoh jiwanya, masih diceritakan
kepadanya kisah-kisah para Rasul untuk makin memperteguh jiwanya. Maka umatnya
yang masih lemah dan rapuh jiwanya, tentu lebih perlu dan lebih butuh untuk
diceritakan kepada mereka kisah-kisah Rasul tersebut untuk peneguhan jiwa
mereka.
Kedua, jika kisah
para Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW mampu meneguhkan jiwa, apalagi kisah
Rasulullah SAW yang merupakan penghulu para Nabi dan Rasul. Karenanya,
menceritakan Kisah Rasulullah SAW pada setiap generasi umat Islam adalah
sesuatu yang penting dan harus dilakukan secara terus menerus.
Salah satu Hikmah Peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW di berbagai negeri sepanjang tahun adalah terus
menggemakan riwayat dan perjuangan Rasulullah SAW di semua aspek kehidupan.
SEJARAH RASULULLAH SAW
Selain empat manfaat Sejarah Para
Rasul yang telah dipaparkan di atas, maka secara khusus bagi Sejarah Rasulullah
SAW memiliki peranan sangat penting dalam pemahaman Hukum Islam, antara lain :
1. Bahwasanya Sejarah
Rasulullah SAW berkaitan erat dengan Asbabun Nuzul Al-Qur'an, sehingga
memiliki peran penting dalam memahami makna isi kandungan Al-Qur'an.
2. Bahwasanya Sejarah
Rasulullah SAW berkaitan erat dengan Asbabul Wurud Al-Hadits, sehingga
memiliki peran penting dalam memahami arah dan tujuan kandungan Al-Hadits.
SEJARAH SHOLIHIN
Manfaat sejarah sebagaimana
disebutkan di atas tidak hanya terbatas pada sejarah para Nabi dan Rasul,
bahkan sejarah orang-orang Sholeh pun punya manfaat yang besar.
Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT
menceritakan juga sejumlah orang-orang sholeh yang bukan Rasul mau pun Nabi,
baik pria mau pun wanita, seperti Siti Asiyah AS isteri Fir'aun yang merawat
dan memelihara Nabi Musa AS, dan Siti Maryam AS ibunda Nabi Isa AS, serta
Lukmanul Hakim AS yang penuh hikmah.
Dan Jibril AS pun bercerita
tentang Siti Masyithoh kepada Rasulullah SAW sebagaimana disinggung tadi.
Selain itu, Nabi SAW pun dalam hadits-haditsnya banyak bercerita tentang
orang-orang sholeh di zaman Bani Israil terdahulu.
Itulah karenanya, para Ulama
Salaf sering bercerita dalam majelis mereka tentang orang-orang Sholeh. Ibnu
'Uyainah rhm seorang Ulama Salaf Sholeh yang sangat terkenal pernah mengatakan
:
عند ذكر الصالحين تنزل
الرحمة
"Saat mengingat /
menceritakan orang-orang sholeh, maka turunlah rahmat."
Karenanya, ceritakanlah kehidupan
dan perjuangan para Ahlul Bait Nabi SAW dan para Shahabat serta Ulama Salaf
yang Sholeh, agar kita mendapat pelajaran dan peringatan serta bukti kebenaran
janji Allah SWT, sekaligus untuk peneguhan jiwa kita.
SEJARAH DURJANA
Jangankan Sejarah Sholihin,
bahkan Sejarah Durjana saja terkadang penting kita simak, untuk mengambil
pelajaran dan peringatan tentang AKIBAT FATAL dari kedurhakaan dan kedurjanaan.
Itulah sebabnya, di dalam
Al-Qur'an diceritakan juga tentang manusia-manusia durhaka dan durjana, seperti
Namrudz, Fir'aun, Qorun, Jalut, Abu Lahab, dan lain sebagainya.
PENINGGALAN SEJARAH ISLAM
Peninggalan Sejarah adalah bukti
autentik bagi suatu peristiwa bersejarah, sehingga harus dijaga dan dipelihara
dengan baik. Apalagi peninggalan sejarah berupa SITUS ISLAM, maka wajib dijaga
dan dipelihara secara fokus dan serius.
Adanya Ka'bah di Mekkah adalah
bukti tentang Sejarah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, hingga Nabi Muhammad
SAW. Dan adanya Masjid Al-Aqsho adalah bukti tentang sejarah para Nabi dan
Rasul yang pernah diutus di sekitarnya.
Dan adanya puing-puing Kerajaan
Saba' di Yaman menjadi bukti kebenaran sejarah tentang Ratu Balqis dan Nabi
Sulaiman AS.
Begitu pula adanya Masjid Nabawi,
Masjid Quba, Masjid Jum'at dan Masjid Tujuh di Madinah adalah bukti sejarah
Rasulullah SAW dan Keluarga serta para Shahabatnya.
Di Turki, berbagai benda
peninggalan Rasulullah SAW seperti Rambut, Imamah, Sorban, Baju, Terompah,
Pedang, Busur, Tongkat, dan sebagainya tersimpan sengan baik. Begitu juga aneka
peninggalan Ahlul Bait dan para Shahabat.
Di Saudi, sebagian peninggalan sejarah
Nabi SAW dan para Shahabatnya masih terjaga dengan rapih, namun tidak sedikit
yang dimusnahkan oleh pemerintah Saudi dengan dalih yang naif yaitu
"melawan kemusyrikan".
Pemeliharaan peninggalan sejarah
para Manusia Suci merupakan penghormatan kepada mereka, sekaligus menjadi bukti
kebenaran Info Al-Qur'an dan As-Sunnah tentang sejarah mereka. Karenanya,
tidak ada alasan untuk memusnahkan atau melenyapkannya.
Jika ada penyalah-gunaan terhadap
suatu peninggalan sejarah, sehingga terjadi "pengkultusan" yang
mengantarkan kepada "kemusyrikan", maka bukan peninggalan sejarahnya
yang dihancurkan, melainkan kemusyrikannya yang harus dilawan dan diperangi
serta diluruskan.
Dengan catatan, bahwasanya
"Tawassul" dan "Tabarruk" dengan peninggalan sejarah para Manusia
Suci merupakan masalah yang diperdebatkan oleh Ulama Aswaja sejak berabad-abad,
sehingga semua pihak yang berbeda wajib saling toleransi dalam perbedaan, bukan
seenaknya mengkatagorikan "Tawassul dan Tabarruk" sebagai
"Kemusyrikan", lalu sembarangan mengkafirkan sesama muslim lantaran
hal tersebut.
PENINGGALAN SEJARAH KAFIR
Memelihara suatu peninggalan
sejarah, baik dari Manusia Suci seperti peninggalan para Nabi dan Rasul, mau
pun dari Manusia Durjana seperti peninggalan Fir'aun dan Kaum 'Aad serta Kaum
Tsamuud, adalah merupakan keniscayaan untuk menjaga "Bukti Sejarah".
Adanya Piramid dan Mummy di Mesir
menjadi bukti kebenaran Info Al-Qur'an tentang perjuangan Musa AS melawan
Fir'aun.
Pemeliharaan peninggalan sejarah
Manusia Durjana yang diceritakan Al-Qur'an dan As-Sunnah merupakan peringatan
kepada umat manusia, serta menjadi pelajaran tentang keakuratan informasi
Al-Qur'an dan As-Sunnah, sekaligus merupakan bukti kebenaran Islam.
Allah SWT mengabadikan jasad
Fir'aun bukan untuk memuliakannya, tapi untuk menjadi pelajaran bagi generasi
umat manusia sesudahnya tentang Kebesaran Allah SWT.
Firman Allah SWT dalam
QS.10.Yunus ayat 92 tentang Fir'aun :
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ
بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ عَنْ
آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ
"Maka pada hari ini Kami
selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari
tanda-tanda kekuasaan Kami."
PENINGGALAN SEJARAH BANGSA
Di atas sudah dipaparkan tentang
berbagai peninggalan sejarah Islam mau pun Kafir yang diceritakan Al-Qur'an
atau pun As-Sunnah. Lalu bagaimana dengan peninggalan sejarah lainnya, baik
dari Islam mau pun Kafir, yang tidak diceritakan Al-Qur'an mau pun As-Sunnah
? Misalnya, peninggalan sejarah bangsa-bangsa di Dunia.
Di Indonesia, ada Pura-Pura
peninggalan Kerajaan Hindu mau pun Candi-Candi peninggalan Kerajaan Budha, dan
banyak juga Masjid dan Istana serta Keraton peninggalan Kesultanan-Kesultanan
Islam di berbagai Daerah. Selain itu, masih ada peninggalan-peninggalan
penjajah Belanda, Jepang, Inggris dan Portugis, serta peninggalan para pahlawan
dan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Diqiyaskan dengan aneka
peninggaln sejarah yang diabadikan Al-Qur'an dan As-Sunnah, maka semua
peninggalan tersebut boleh dijaga dan dipelihara melalui Museum atau pun Suaka
Budaya, selama ditujukan sebagai media pelajaran dan peringatan bagi umat
manusia, bukan "pengkultusan" yang mengantarkan kepada "kemusyrikan".
KITAB SEJARAH
Dalam rangka menjaga sejarah,
para Ulama sudah sejak lama menulis kitab-kitab sejarah untuk menjadi rujukan
umat Islam dalam mengenal sejarah umat terdahulu, antara lain :
1. Taariikh Ath-Thobari, karya
Imam Ibnu Jarir Ath-Thobari (w : 310 H), 13 jilid.
2. Taariikh Baghdaad, karya Imam
Al-Khothib Al-Baghdadi (w : 463 H), 24 jilid.
3. Taariikh Madiinah Dimasyq,
karya Imam Ibnu 'Asakir (w : 571 H), 80 jilid.
4. Al-Muntazjom fii Tawaariikh
Al-Muluuk wal Umam, karya Imam Ibnul Jauzi (w : 597 H), 13 jilid.
5. Al-Kaamil fit Taariikh, karya
Imam Ibnul Atsir (w : 630 H), 9 jilid.
6. Taariikhul Islaam wa
Wafayaatil Masyaahiir wal A'laam, karya Imam Adz-Dzahabi (w : 748 H), 17 jilid.
7. Al-Bidaayah wan Nihaayah,
karya Imam Ibnu Katsir (w : 774 H), 14 jilid.
Belum lagi ditambah dengan
kitab-kitab Rijaalul Hadits yang menguraikan satu per satu identitas dan
riwayat hidup ratusan ribu perawi hadits dari generasi ke generasi.
Karenanya, Islam menjadi pusat
sejarah umat manusia dan peradaban dunia yang paling lengkap dan rinci serta
akurat. Inilah hal yang tidak dimiliki oleh umat agama di luar Islam.
Alhamdulillaah.
KESIMPULAN
1. Islam sangat peduli kepada
Sejarah, sehingga menjadi Pusat Sejarah umat manusia sepanjang zaman.
2. Sejarah merupakan guru terbaik
dalam berbagi pengalaman kepada generasi selanjutnya, sehingga menjadi
pelajaran berharga dan peringatan berharga dini.
3. Peninggalan Para Nabi dan
Rasul serta apa pun yang berkaitan dengan sejarah mereka WAJIB dijaga dan
dipelihara sebagai bukti autentik tentang kehidupan dan perjuangan mereka,
sekaligus menjadi bukti kebenaran Islam sejak dulu hingga kini, bahkan hingga
yang akan datang.
4. Peninggalan Sejarah Bangsa-Bangsa
BOLEH dijaga dan dipelihara untuk menjadi pelajaran tentang perjalanan
bangsa-bangsa tersebut.
5. Peninggalan Sejarah apa pun
tidak boleh "dikultuskan" agar tidak menjadi media
"kemusyrikan".
Hasbunallaahu wa Ni'mal Wakiil
...
Ni'mal Maulaa wa Ni'man Nashiir
...Sumber : www.habibrizieq.com
abdkadiralhamid@2015
0 Response to "Pentingnya Sejarah Islam"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip