Jawabanku Untuk Mereka yang Fanatik Buta
Beberapa waktu lalu ada setatus yang mengatakan Hanya Majlis ...... yang bersih
Sungguh pernyataan diatas menyakiti kami pecinta Majlis bil Khusus Majlis Habib Ali AlHabsyi Kwitang,untuk anda anda yang gila dalam kefanatikannya simak berikut catatan dari kami
Majlis yang dikenal didatangi oleh para Tokoh dan Pejabat pemerintah serta pimpinan Organisasi Masyarakat dan Politik Pertama kali Adalah Majlis Hb Ali kwitang,tahun 1970an Hb Muhammad putra dari Habib Ali masuk Golkar atas nama Pribadi bukan atas nama Pimpinan Majlis,tentu kontra dalam hal tersebut ada bahkan meluas pada waktu itu,sampai sampai beberapa Kiai memutuskan untuk membuat Majlis masing masing
Geger mengenai perpecahan antar Habaib dan Kiai yang Pro dan Kontra pun mencuat di tengah Masyarakat,akan terapi tidak lama setelah itu mereka para Kiai yang membenci Habib Muhammad merasa malu,karna setelah Habib Muhammad masuk dalam Politik Praktis makin banyak Para Pejabat pemerintah pada waktu itu condong ke Kwitang,condongnya para Pejabat Pemerintah Ke Kwitang tentu membuahkan Kemaslahatan untuk Umat
Habib Muhammad kerap mengadakan Bakti Sosial seperti bagi bagi sembako gratis,Sunatan Masal,berobat Geratis,bimbingan Belajar geratis dll,itu semua di selenggarakan bukan hanya untuk masyarakat di Kwitang Saja tapi untuk Seluruh Masyarakat se Jakarta dan sekitarnya dan perlu dicatat bahwa ada perubahan didalam Istana setelah Habib Muhammad di minta sebagai penasehat Khusus Presiden Sueharto pada waktu itu,dimana kesan suasana Hawa Syiar Islam lebih Hidup
Seiring berjalannya waktu nama Habib Muhammad kembali Harum di tengah masyarakat,karna Umat pun menyadari akan ketokohan Habib Muhammad sebagai Ulama Besar Jakarta yang menggantikan ayahnya
Setelah Habib Muhammad Wafat pada Tahun 1993,Habib Abdurrahman pun menggantikannya sebagai Khalifah dan pimpinan Majlis sekaligus ikut aktiv di Golkar,akan tetapi Habib Abdurrahman tidak begitu Dekat dengan Pihak Golkar dan pada tahun 2000an Habib Abdurrahman menyatakan Keluar dan memang sudah sejak lama tidak Aktiv dan baru pada tahun itu menyatakan keluar dari Golkar dihadapan Jamaah Majlis Hari minggu
Namun seiring berjalannya Waktu Habib Abdurrahman mendukung Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokratnya pada waktu itu didalam Majlis SBY Nurus Salam,dan Habib Abdurrahman pun menghantarkan SBY ssmpai menjadi Presiden RI dan lagi lagi dengan Dukungan Habib Abdurrahman Presiden SBY Mengadakan Majlis Dzikir di Masjid Istana Negara di Jakarta dengan Imam Dzikirnya ialah Habib Abdurrohman,walaupun pada waktu tidak sedikit yang kurang berkenana akan kembali aktivnya Habib Kwitang dalam tubuh Pemerintah,akan tetapi kini dapat kita ketahui bahwa ada suasana yang membawa kesejukan pada waktu itu didalam Istana,yaitu kumandangnya Dzikir dan Sholawat serta Syiar Islam yang lebih terasa lagi,dan lagi lagi masyarakat kagum akan hal itu
Dan perlu menjadi catatan sejak Dulu para Tokoh mendekati Majlis kwitang karna ingin mendapat Simpati dari Masyarakat dan Umat Islam dari dulu hingga sekarang,dan pimpinan pimpinan Majlis pun di dekati oleh mereka senantiasa membawa kemaslahatan untuk Umat,dari Majlis Ta'lim Kwitang senantiasa menyuarakan suara keluh kesah Umat dan dari Majlis Kwitanglah tidak adanya dinding dan jarak antara pejabat dan Umat
Berbeda dengan Majlis yang kini ada dan itu sangat Berbeda
Perlu di ingat Majlis Ta'lim Kwitang sejak Zaman pendirinya sangat penuh perhitungan dalam setiap apa yang akan di perbuatnya,dan tidak ingin mencamour adukan persoalan yang pada akhirnya akan timbulnya Fitnah di Tengah tengah Umat,sebagai Contoh
AlHabib Ali bin Abdurrahman AlHabsyi sang pendiri meminta kepada Bung Karno pada waktu itu untuk mewakilkan kepada mentrinya untuk hadir di acara Maulid Akhir khamis di kwitang,dan beberapa kali Habib Ali menolak dengan cara yang halus untuk datang ke Istana karna memang kondisi Politik Negara pada waktu itu yang memanas
Begitu juga dengan Habib Muhammad,pada tahun 1980an Habib Muhammad sedikit demi sedikit mengurangi aktivitas politiknya dan dekat dengan Pemerintah,karna memang boleh dikatakan sejak tahun 1985 kondisi Politik sedikit demi sedikit agak kurang bersahabat dengan Masyarakat,namun mereka Para Tokoh dan Pejabat senantiasa datang berkunjung ke Kwitang dan Habib Muhammad mengenalkan dihadapan Jamaah Majlisnya
Begitu pula dengan Habib Abdurrahman tatkala Pemerintah SBY kurang respon akan keluh kesah Umat Islam dengan persoalan AHMADIYAH,Habib Abdurrahman berulang ulang meminta kepada Presiden secara langsung untuk memperhatikan ke inginan Umat Islam,akan tetapi ketidak responan Presiden SBY membuat Habib Abdurrahman sedikit demi sedikit mengurangi aktivitasnya di Istana
Ketiga Contoh catatan perjalanan Habaibinal Kirom diatas menunjukan menjauh dari Fitnah fitnah yang memang kerab ada di para Tokoh dan Pejabat,mereka para AlHabaib ingin Umata Islam tidak termakan fitnah dan untuk itu mereka hindari
Jadi berbeda dengan yang diungkapkan mereka mereka yang FANATIK BUTA dan anggapannya sangatlah meleset,karna kontribusi terbesar Umat Islam Jakarta dalam hal Majlis Ta'lim adalah Majlisnya Habib Ali AlHabsyi di Kwitang jakarta
Jadi kalau ada yang mengatakan Majlis ..... adalah yang paling Bersih sama juga mengatakan Majlis yang lainnya kotor dan mungkin anggapan mereka termasuk Majlis Kwitang,sangat di sayangkan pernyataan tersebut
Dan AlHamdulillah sampai saat ini kami menjauh dari majlis Majlis yang kalau diundang PERPAKET,kami lebih senang hadir seperti Majlis Habib Ali Kwitang dan Majlis Khair lainnya tanpa Paketan.
jujur saja..cuma sedikit Muhibbin yg bisa,berani,setia,membela,apa adanya
Sumber : Anto Djibril
abdkadiralhamid@2015
Sungguh pernyataan diatas menyakiti kami pecinta Majlis bil Khusus Majlis Habib Ali AlHabsyi Kwitang,untuk anda anda yang gila dalam kefanatikannya simak berikut catatan dari kami
Majlis yang dikenal didatangi oleh para Tokoh dan Pejabat pemerintah serta pimpinan Organisasi Masyarakat dan Politik Pertama kali Adalah Majlis Hb Ali kwitang,tahun 1970an Hb Muhammad putra dari Habib Ali masuk Golkar atas nama Pribadi bukan atas nama Pimpinan Majlis,tentu kontra dalam hal tersebut ada bahkan meluas pada waktu itu,sampai sampai beberapa Kiai memutuskan untuk membuat Majlis masing masing
Geger mengenai perpecahan antar Habaib dan Kiai yang Pro dan Kontra pun mencuat di tengah Masyarakat,akan terapi tidak lama setelah itu mereka para Kiai yang membenci Habib Muhammad merasa malu,karna setelah Habib Muhammad masuk dalam Politik Praktis makin banyak Para Pejabat pemerintah pada waktu itu condong ke Kwitang,condongnya para Pejabat Pemerintah Ke Kwitang tentu membuahkan Kemaslahatan untuk Umat
Habib Muhammad kerap mengadakan Bakti Sosial seperti bagi bagi sembako gratis,Sunatan Masal,berobat Geratis,bimbingan Belajar geratis dll,itu semua di selenggarakan bukan hanya untuk masyarakat di Kwitang Saja tapi untuk Seluruh Masyarakat se Jakarta dan sekitarnya dan perlu dicatat bahwa ada perubahan didalam Istana setelah Habib Muhammad di minta sebagai penasehat Khusus Presiden Sueharto pada waktu itu,dimana kesan suasana Hawa Syiar Islam lebih Hidup
Seiring berjalannya waktu nama Habib Muhammad kembali Harum di tengah masyarakat,karna Umat pun menyadari akan ketokohan Habib Muhammad sebagai Ulama Besar Jakarta yang menggantikan ayahnya
Setelah Habib Muhammad Wafat pada Tahun 1993,Habib Abdurrahman pun menggantikannya sebagai Khalifah dan pimpinan Majlis sekaligus ikut aktiv di Golkar,akan tetapi Habib Abdurrahman tidak begitu Dekat dengan Pihak Golkar dan pada tahun 2000an Habib Abdurrahman menyatakan Keluar dan memang sudah sejak lama tidak Aktiv dan baru pada tahun itu menyatakan keluar dari Golkar dihadapan Jamaah Majlis Hari minggu
Namun seiring berjalannya Waktu Habib Abdurrahman mendukung Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokratnya pada waktu itu didalam Majlis SBY Nurus Salam,dan Habib Abdurrahman pun menghantarkan SBY ssmpai menjadi Presiden RI dan lagi lagi dengan Dukungan Habib Abdurrahman Presiden SBY Mengadakan Majlis Dzikir di Masjid Istana Negara di Jakarta dengan Imam Dzikirnya ialah Habib Abdurrohman,walaupun pada waktu tidak sedikit yang kurang berkenana akan kembali aktivnya Habib Kwitang dalam tubuh Pemerintah,akan tetapi kini dapat kita ketahui bahwa ada suasana yang membawa kesejukan pada waktu itu didalam Istana,yaitu kumandangnya Dzikir dan Sholawat serta Syiar Islam yang lebih terasa lagi,dan lagi lagi masyarakat kagum akan hal itu
Dan perlu menjadi catatan sejak Dulu para Tokoh mendekati Majlis kwitang karna ingin mendapat Simpati dari Masyarakat dan Umat Islam dari dulu hingga sekarang,dan pimpinan pimpinan Majlis pun di dekati oleh mereka senantiasa membawa kemaslahatan untuk Umat,dari Majlis Ta'lim Kwitang senantiasa menyuarakan suara keluh kesah Umat dan dari Majlis Kwitanglah tidak adanya dinding dan jarak antara pejabat dan Umat
Berbeda dengan Majlis yang kini ada dan itu sangat Berbeda
Perlu di ingat Majlis Ta'lim Kwitang sejak Zaman pendirinya sangat penuh perhitungan dalam setiap apa yang akan di perbuatnya,dan tidak ingin mencamour adukan persoalan yang pada akhirnya akan timbulnya Fitnah di Tengah tengah Umat,sebagai Contoh
AlHabib Ali bin Abdurrahman AlHabsyi sang pendiri meminta kepada Bung Karno pada waktu itu untuk mewakilkan kepada mentrinya untuk hadir di acara Maulid Akhir khamis di kwitang,dan beberapa kali Habib Ali menolak dengan cara yang halus untuk datang ke Istana karna memang kondisi Politik Negara pada waktu itu yang memanas
Begitu juga dengan Habib Muhammad,pada tahun 1980an Habib Muhammad sedikit demi sedikit mengurangi aktivitas politiknya dan dekat dengan Pemerintah,karna memang boleh dikatakan sejak tahun 1985 kondisi Politik sedikit demi sedikit agak kurang bersahabat dengan Masyarakat,namun mereka Para Tokoh dan Pejabat senantiasa datang berkunjung ke Kwitang dan Habib Muhammad mengenalkan dihadapan Jamaah Majlisnya
Begitu pula dengan Habib Abdurrahman tatkala Pemerintah SBY kurang respon akan keluh kesah Umat Islam dengan persoalan AHMADIYAH,Habib Abdurrahman berulang ulang meminta kepada Presiden secara langsung untuk memperhatikan ke inginan Umat Islam,akan tetapi ketidak responan Presiden SBY membuat Habib Abdurrahman sedikit demi sedikit mengurangi aktivitasnya di Istana
Ketiga Contoh catatan perjalanan Habaibinal Kirom diatas menunjukan menjauh dari Fitnah fitnah yang memang kerab ada di para Tokoh dan Pejabat,mereka para AlHabaib ingin Umata Islam tidak termakan fitnah dan untuk itu mereka hindari
Jadi berbeda dengan yang diungkapkan mereka mereka yang FANATIK BUTA dan anggapannya sangatlah meleset,karna kontribusi terbesar Umat Islam Jakarta dalam hal Majlis Ta'lim adalah Majlisnya Habib Ali AlHabsyi di Kwitang jakarta
Jadi kalau ada yang mengatakan Majlis ..... adalah yang paling Bersih sama juga mengatakan Majlis yang lainnya kotor dan mungkin anggapan mereka termasuk Majlis Kwitang,sangat di sayangkan pernyataan tersebut
Dan AlHamdulillah sampai saat ini kami menjauh dari majlis Majlis yang kalau diundang PERPAKET,kami lebih senang hadir seperti Majlis Habib Ali Kwitang dan Majlis Khair lainnya tanpa Paketan.
jujur saja..cuma sedikit Muhibbin yg bisa,berani,setia,membela,apa adanya
Sumber : Anto Djibril
abdkadiralhamid@2015
0 Response to "Jawabanku Untuk Mereka yang Fanatik Buta"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip