Pangeran Charles Masuk Islam Secara Rahasia
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti2 bahwa :
- Pangeran Charles selalu membawa nilai2 Islam dalam public opinion-nya, seperti : membela hukum Islam, memuji status wanita muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit2 masyarakat Britain.
- Dan tindakan2 Pangeran Charles mencerminkan kegamuannya pada Islam, dengan membentuk “Panel 12” sebuah dewan penasehat yang memberikan advice kepadanya tentang agama dan budaya Islam. …..
Siapakah Pangeran Charles?
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
(Tulisan ini merupakan wawancara TV yang disampaikan oleh Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani, Mufti Turky Cyprus dan Mursyid dari Naqshbandi Haqqani Sufi pada tanggal 24 Januari 1994).
Bismillahir Rahmanir Rahim.
Dengan nama Allah Yang Maha Besar dan Maha Kuasa, “Wahai Tuhanku, kami meminta dukunganMu dan bantuanMu untuk menyampaikan suatu realita. Hari ini beberapa stasiun TV datang pada saya untuk suatu wawancara yang sangat penting, mengenai Putra Mahkota Kerajaan Inggris Raya, Pangeran Charles dan juga tentang keheranan & ketidak percayaan masyarakat Turki dari berbagai tingkatan sosial atas kesufian dan keislaman Prince Charles. Mereka sangat tertarik untuk mendapat penjelasan tentang apakah benar Prince Charles telah menerima Sufisme dan apakah Sufisme itu diperoleh dari saya. Kemudian mereka juga ingin mengetahui apakah Pangeran Charles ingin menjadi pengikut jalan Sufi.
Setiap stasiun TV di Turki selalu datang dan bertanya tentang hal tersebut karena masyarakat Inggris saat ini sedang kaget dan heran bagaimana seorang putra mahkota yang akan menjadi Raja Inggris dimasa datang ternyata menganut Sufisme?. Demikian juga para petinggi Turki dan lapisan atas masyarakat Turki yang juga terkejut oleh berita ini. Dan mereka juga terkejut apakah ini memang suatu realitas.
Maka dari itu mereka berusaha untuk membentuk opini bahwa berita ini merupakan hal yang tidak tepat tentang kesufian Pangeran Charles ini. Selain itu mereka membuat penafsiran dari imajinasi mereka bahwa Pangeran Charles tidak tulus dalam menganut sufisme, dan Prince Charles hanya akan memperdayai mereka. Atau ia ingin memperoleh dukungan dan manfaat dari bangsa Arab saat nanti ia menjadi raja. Dengan kata lain menurut mereka adalah mustahil bila Pangeran Charles menganut sufisme.
Kemudian saya menjawab dan menanggapi bahwa semua kata-kata penolakan itu hanya berasal dari imajinasi mereka belaka. Yang tidak sesuai dengan kenyataan. Siapapun yang gemar memperdayai orang, akan beripikir buruk bahwa Pangeran Charles pun sedang berusaha memperdayai orang lain. Tidak, hal itu tidak akan terjadi.
Saat ini beliau adalah seorang “Muslim Sufi yang Tulus”. Dan beliau selalu menunjukkan cinta dan penghargaannya terhadap sufisme dan islam. Jika saya sebagai Mufti dan seorang Syaikh memuji tentang agama Nasrani apa yang anda akan pikirkan dan kalian mengerti tentang saya. Hal ini merupakan suatu kejelasan, bahwa Prince Charles adalah Muslim Sufi.
Begitu banyak kenyataan diperlihatkan ketika Prince Charles berkunjung ke Turki, beliau mengunjungi Masjid Turki, dan mengunjungi makam suci dari para pengikut Nabi sallallahu alayhi wasalam dan mengunjungi para Shaykh Sufi di Istambul dan Konya. Beliau juga mempelajari masyarakat sufi muslim, kebudayaan Ottoman, dan menghargai serta memuji kebudayaan islam Ottoman ini. Jadi bukankah bukti itu suatu penjelasan yang sangat sempurna, namun tetap saja orang berpendapat bahwa beliau memperdayai masyarakat dan tidak benar-benar menyukai atau menerima sufisme yang merupakan suatu kebenaran dalam islam.
Namun saya berpikir, ketika saya membaca beberapa pidato Pangeran Charles. Berikan kepada saya apa yang tertulis disini? Disini tertulis teks sambutan yang diberikan oleh Prince Charles, yang juga adalah Pemimpin dari Oxford Center untuk Study Islam. Pidato ini merupakan bukti bahwa Prince Charles benar-benar menganut Sufisme dan Islam didalam hatinya. Namun sekarang banyak yang menyerangnya, yaitu mereka yang tidak tulus, yang menyatakan kepercayan mereka hanya melalui lidah tetapi tidak melalui hatinya. Ketika Prince Charles berada di Oxford University di Inggris, beliau berdiri dan memberikan kuliah tentang kesempurnaan dan keindahan islam yang sebenarnya. Bagaimana saat ini kita bisa mengatakan bahwa ia tidak menerima Islam atau tidak tulus mengenai Islam?.
Laporan
dari Inggris mengungkapkan bahwa Pangeran Charles, pewaris tahta
kerajaan Inggris yang mengunjungi Arab Saudi saat ini dalam turnya di
Timur Tengah, mencoba belajar bahasa Arab sejak enam bulan lalu agar
bisa membaca Al-Qur’an dalam bentuk aslinya. Juga, bisa berbicara
beberapa kata bahasa Arab ketika kunjungannya ke timur tengah. Sang
Pangeran disebutkan sangat tertarik dengan wilayah tersebut.
Menurut surat kabar Sabaq, ketika berada di sebuah acara di Qatar untuk orang-orang yang telah lulus dari sejumlah universitas di Inggris, Charles merasa kesulitan untuk menyerap bahasa Arab.
Ia mengatakan, “Bahasa tersebut masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga yang lain.” Sebelumnya ia telah memulai studi bahasa Arab namun keburu menyerah karena ketidakmampuannya untuk menyimpan sesuatu dari kata-kata Arab.
Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin belajar bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab, mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium Islam.
Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan bahasa Arab? Benarkah kabar yang menyebut dia sudah masuk Islam sejak beberapa tahun lalu?
Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam dapat menyelamatkan dunia. Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena kehidupan yang tak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti prinsip-prinsip Islam.
Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M. Stillman pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk Islam secara rahasia.
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa:
Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam public opinion-nya, seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat Britain.
Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk “Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam. Wallahu A’lam. Sumber: eramuslim, ROL, dan lainnya
- See more at: http://salam-online.com/2013/03/pangeran-charles-kehancuran-manusia-di-dunia-karena-bertentangan-dengan-islam.html#sthash.IL8uTX4o.dpuf
Menurut surat kabar Sabaq, ketika berada di sebuah acara di Qatar untuk orang-orang yang telah lulus dari sejumlah universitas di Inggris, Charles merasa kesulitan untuk menyerap bahasa Arab.
Ia mengatakan, “Bahasa tersebut masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga yang lain.” Sebelumnya ia telah memulai studi bahasa Arab namun keburu menyerah karena ketidakmampuannya untuk menyimpan sesuatu dari kata-kata Arab.
Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin belajar bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab, mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium Islam.
Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan bahasa Arab? Benarkah kabar yang menyebut dia sudah masuk Islam sejak beberapa tahun lalu?
Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam dapat menyelamatkan dunia. Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena kehidupan yang tak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti prinsip-prinsip Islam.
Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M. Stillman pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk Islam secara rahasia.
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa:
Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam public opinion-nya, seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat Britain.
Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk “Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam. Wallahu A’lam. Sumber: eramuslim, ROL, dan lainnya
- See more at: http://salam-online.com/2013/03/pangeran-charles-kehancuran-manusia-di-dunia-karena-bertentangan-dengan-islam.html#sthash.IL8uTX4o.dpuf
Laporan
dari Inggris mengungkapkan bahwa Pangeran Charles, pewaris tahta
kerajaan Inggris yang mengunjungi Arab Saudi saat ini dalam turnya di
Timur Tengah, mencoba belajar bahasa Arab sejak enam bulan lalu agar
bisa membaca Al-Qur’an dalam bentuk aslinya. Juga, bisa berbicara
beberapa kata bahasa Arab ketika kunjungannya ke timur tengah. Sang
Pangeran disebutkan sangat tertarik dengan wilayah tersebut.
Menurut surat kabar Sabaq, ketika berada di sebuah acara di Qatar untuk orang-orang yang telah lulus dari sejumlah universitas di Inggris, Charles merasa kesulitan untuk menyerap bahasa Arab.
Ia mengatakan, “Bahasa tersebut masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga yang lain.” Sebelumnya ia telah memulai studi bahasa Arab namun keburu menyerah karena ketidakmampuannya untuk menyimpan sesuatu dari kata-kata Arab.
Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin belajar bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab, mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium Islam.
Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan bahasa Arab? Benarkah kabar yang menyebut dia sudah masuk Islam sejak beberapa tahun lalu?
Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam dapat menyelamatkan dunia. Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena kehidupan yang tak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti prinsip-prinsip Islam.
Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M. Stillman pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk Islam secara rahasia.
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa:
Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam public opinion-nya, seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat Britain.
Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk “Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam. Wallahu A’lam. Sumber: eramuslim, ROL, dan lainnya
- See more at: http://salam-online.com/2013/03/pangeran-charles-kehancuran-manusia-di-dunia-karena-bertentangan-dengan-islam.html#sthash.IL8uTX4o.dpuf
Menurut surat kabar Sabaq, ketika berada di sebuah acara di Qatar untuk orang-orang yang telah lulus dari sejumlah universitas di Inggris, Charles merasa kesulitan untuk menyerap bahasa Arab.
Ia mengatakan, “Bahasa tersebut masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga yang lain.” Sebelumnya ia telah memulai studi bahasa Arab namun keburu menyerah karena ketidakmampuannya untuk menyimpan sesuatu dari kata-kata Arab.
Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin belajar bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab, mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium Islam.
Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan bahasa Arab? Benarkah kabar yang menyebut dia sudah masuk Islam sejak beberapa tahun lalu?
Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam dapat menyelamatkan dunia. Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena kehidupan yang tak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti prinsip-prinsip Islam.
Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M. Stillman pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk Islam secara rahasia.
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa:
Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam public opinion-nya, seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat Britain.
Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk “Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam. Wallahu A’lam. Sumber: eramuslim, ROL, dan lainnya
- See more at: http://salam-online.com/2013/03/pangeran-charles-kehancuran-manusia-di-dunia-karena-bertentangan-dengan-islam.html#sthash.IL8uTX4o.dpuf
Perhatian Pangeran Charles Kepada Islam
Pangeran mahkota Inggris, Charles, hari Ahad (18/3/203) di Jeddah
bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam Ekmeleddin
Ihsanoglu.
Dalam pernyataan OKI disebutkan, secara singkat Ihsanoglu
menjelaskan kepada Charles tentang “berbagai program dan aktivitas OKI
dalam mendukung pembangunan pertanian, keamanan pangan dan
penanggulangan bahaya kekeringan,” tulis AFP.
Pangeran Charles dan istrinya Camilla Parker Bowles memulai kunjungannya ke Timur Tengah pekan lalu dengan melawat ke Yordania.
Pada hari Jumat, Charles bertemu dengan milyuner Arab Saudi
Pangeran Alwalid bin Talal guna mendiskusikan masalah investasi Talal di
Inggris lewat KHC, serta proyek amal yang dilaksanakan Yayasan Alwalid
bin Talal di seluruh dunia. Di Inggris Pangeran Alwalid menginvestasikan
uangnya dalam saham Hotel Savoy sebesar 50% yang dikelola oleh
Fairmont, yang sahamnya juga dimiliki KHC sebesar 38%. Alwalid lewat KHC
juga berinvestasi di bidang properti pada Canary Warf dan bidang
keuangan di Citigroup yang mengelola Citibank. Investasi lainnya berupa
saham sebesar 47,5% di Four Seasons Hotels and Resorts, lapor Saudi
Gazette (17/3/2013).
Di Arab Saudi, Pangeran Charles memuji kebijakan Raja Abdullah yang
menunjuk wakil wanita untuk duduk dalam Majelis Syura, yang disebutnya
sebgai “keputusan vital dalam partisipasi nasional pembuatan keputusan,”
tulis Arab News.
Belajar bahasa Arab
Sebelumnya pada hari Kamis (14/3/2013) saat berada di Doha, Qatar,
Pangeran Charles beserta istrinya menghadiri peresmian Jaringan Alumni
Qatar-Inggris, yang beranggotakan warga Qatar lulusan berbagai
universitas di Inggris.
Dilansir The Telegraph, kepada para sekelompok undangan yang hadir
di tempat itu Charles berkata, “Anda semua berbicara dalam bahasa
Inggris dengan baik sekali.”
Ketua organisasi itu yang juga menteri energi Qatar, Dr Muhammad
bin Saleh al-Sada, bertanya apakah Pangeran Charles bisa berbahasa Arab.
“Saya pernah belajar dulu, tapi kemudian berhenti. Masuk dari satu
kuping, lalu keluar di kuping lainnya,” kata Charles dengan guyon.
Dr Al-Sada menanggapinya dengan berkata, “Tidak ada kata terlambat untuk belajar.”
Kemudian salah seorang pembantu Pangeran Charles menjelaskan bahwa
belakangan ini pangeran Inggris itu mulai lagi belajar bahasa Arab,
seraya menambahkan, “Beliau sangat tertarik dengan kawasan ini [Timur
Tengah-red].”
Dijelaskan oleh asisten Charles bahwa bosnya dapat berbicara dengan
baik dalam bahasa Prancis, sedikit Jerman dan juga belajar bahasa
Welsh.
Mengerti bahasa Arab memungkinkan Pangeran Charles, yang semangat
mendorong dialog antar berbagai agama, bisa membaca al-Qur`an dalam
bahasa aslinya. Selain itu, dia juga akan mengerti berbagai teks yang
tertulis dalam bahasa Arab saat berkunjung ke masjid-masjid atau museum
kebudayaan Islam, tulis The Telegraph. Setelah berkunjung ke Arab Saudi,
Pangeran Charles dan istri keduanya itu akan bertandang ke Kesultanan
Oman.
Ketertarikan dengan Islam
Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin
belajar bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab,
mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia
berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk
diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium
Islam.
Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan
bahasa Arab? Benarkah kabar yang menyebut dia sudah masuk Islam sejak
beberapa tahun lalu?
Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam
dapat menyelamatkan dunia. Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan
para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles
berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena
kehidupan yang tak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai dan
prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti
prinsip-prinsip Islam.
Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M.
Stillman pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk
Islam secara rahasia.
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam public
opinion-nya, seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim,
merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit
masyarakat Britain.
Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya
pada Islam, dengan membentuk “Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang
memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam.
Teori Pangeran Charles Keturunan Nabi Muhammad
1. Nabi Muhammad => Fatimah (01) => Ishar (10) => Mawiyah of Cordoba (15, menikah dengan Gonsalo de Lara) => Jimena Munoz de Bierzo (19, menikah dengan King Alfonso VI of Leon) => Eleanor of Castile (25, menikah dengan King Edward I of England) => King Edward IV of England (33) => King George I of England (41) => Queen Elizabeth II of England (50) => Prince Charles (51)
2. Nabi Muhammad => Fatimah (01) => Qasim (07) => Abu Nazar Lovesendes (13) => Aldonza Martinez de Silva (20) => Leonora de Aragon (27) => King George I of England (36) => Queen Elizabeth II of England (45) => Prince Charles (46)
3. Nabi Muhammad => Fatimah (01) => Aslan (08) => Qarais (11) => King Muhammad I of Seville (13) => Zaida of Seville (16, menikah dgn King Alfonso VI of Leon) => Maria Gonsalez (20) => King Alfonso IV of Portugal (24) => Richard of York (29) => King George I of England (38) => Queen Elizabeth II of England (47) => Prince Charles (48)
4. Nabi Muhammad => Fatimah (01) => Abu Hasan Ali (09) => Emir Hisham III of Cordoba (17) =>Juan Velez (22) => Maria de Padilla (29) => Joan Beaufort (32) => King James I of England (37) => King George I of England (40) => Queen Elizabeth II of England (49) => Prince Charles (50)
5. Nabi Muhammad => Fatimah (01) => Abu Djaffer Muhammad (08) => Zayd (12) => Adosinda (17) => Martim Vasques (21) => Sancha de Ayala (26) => Mary Dudley (32) => Dorothy Spencer (36) => William Charles Augustus (41) => Queen Elizabeth II of England (45) => Prince Charles (46)
6. Nabi Muhammad => Fatimah (01) => Obeidallah (10) => Khalifah Ismail al Mansur of Egypt (12) => Elvira Alfonsez (19) => Margarethe (22) => Elisabeth of Ziegenhain (27) => Duke Urich I of Whurttemberg (32) => Duke Johann Georg I of Saxe-Marksuhl (37) => King George III of England (41) => Queen Elizabeth II of England (47) => Prince Charles (48)
sumber silsilah, bisa diselusuri pada situs :
fabpedigree.com, archiver.rootsweb.ancestry.com, worldconnect.rootsweb.ancestry.com dan wc.rootsweb.ancestry.com
Kunjungan Ke Makam Mawlana Syekh Nazim
Pangeran Charles Akan menziarahi Makam Mawlana Syekh Nazim di Cyprus Minggu inisial. Nama Islamnya Pangeran Hussein Dan telah masuk Islam di Tangan Mawlana Syekh Nazim PADA Tahun 1985 ...Pangeran Charles mengunjungi Siprus Utara pemimpin ini weekendTurkish Siprus spiritual Syekh Nazim, yang dengan pengikut di seluruh dunia adalah salah satu tokoh Muslim paling berpengaruh dari era ini, meninggal pada usia 92 pada hari Rabu.
Dunia Bulletin / Berita DeskIt telah diklaim bahwa hier ke Inggris takhta Pangeran Charles akan mengunjungi Republik Turki Siprus Utara (TRNC) akhir pekan ini untuk menawarkan belasungkawa kepada keluarga almarhum pemimpin spiritual Muslim Syaikh Nazim.Reports pada Turki situs-situs berita Siprus mengutip surat kabar Sabah Emre Diner telah mengatakan bahwa pangeran akan tiba di Siprus baik melalui Bandara Internasional Larnaca di Siprus-Yunani dikendalikan selatan atau pangkalan udara Inggris di island.It telah mengatakan bahwa ia kemudian akan membuat jalan ke TRNC untuk mengunjungi keluarga Syekh Nazim untuk menawarkan belasungkawa.
Pemimpin spiritual Siprus Turki Syekh Nazim, yang dengan pengikut di seluruh dunia adalah salah satu tokoh Muslim paling berpengaruh dari era ini, meninggal pada usia 92 pada Rabu tengah hari dan dimakamkan di kota kelahirannya Lefke sama afternoon.Shaykh Nazim sering bersikeras bahwa Pangeran Charles telah menerima Islam secara rahasia dan telah mengambil nama Pangeran Hussain, namun Pangeran Charles tidak pernah dikonfirmasi kunjungan this.The juga akan menjadi penting bagi TRNC, yang hanya diakui oleh Turki dan karena itu tidak digunakan untuk menerima tamu terhormat seperti .
Pada tahun 2012, mantan presiden Pakistan Pervez Musharraf menjadi berita utama ketika ia datang untuk mengunjungi Syekh Nazim di pondok Naqshibandi Orde di Lefke.
PREDIKSI SUFISTIK SYAIKH ABDULLAH FAIZ AD DAGHESTANI
OLEH : Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani
Ditranslasi
dari The Naqshbandi Sufi Way, History & Guide Book of The Saints of
The Golden Chain, Published Kazi Publication Inc, Chicago
Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com
Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com
Pengantar :
Grandsyaikh Abdullah Faiz Daghestani adalah Mursyid ke 39 dari Rantai Emas Naqshbandi, merupakan guru dari Mawlana Syaikh Nazim Adil, Mursyid ke 40, yang juga guru dari Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani. Mawlana Syaikh Abdullah Faiz meninggal dunia th 1974, dan meninggalkan wasiat serta rahasia rantai emas kepada Mawlana Syaikh Nazim, Mursyid Terakhir dari Naqshbandi Haqqani sebelum diserahkan kepada Imam Mahdi as.
Buku
ini dipublish pertama kali th 1995, tetapi tulisan ini berasal dari
wasiat Syaikh Abdullah sejak jauh sebelum th. 1974 ( meninggalnya Syaikh
Abdullah)
**************
Grandsyaikh
Abdullah ad-Daghestani, naqib al-ummah, semoga Tuhan memberkahi ruhnya,
meramalkan berbagai peristiwa, yang mana ada yang telah terjadi dan
beberapa masih kita tunggu. Suatu saat Madiha, putri grandsyaikh
berpikir untuk membeli rumah dengan suaminya di Beirut dan grandsyaikh
mengatakan, Jangan. Dia memaksa dan ayahnya tetap
mengatakan,Jangan. Madiha tetap menginginkannya dan ayahnya tetap
bersikukuh sambil mengatakan : Beirut akan penuh pertumpahan darah.
Setiap
rumah akan terkena imbas pertumpahan darah itu dan tidak akan ada yang
bisa melarikan diri. Beliau mengatakan hal ini pada tahun 1972 dan
peristiwa itu terjadi pada 1975. Sebelum wafat, beliau mengatakan pada
kami, Aku melihat kalian di Tripoli, di utara Libanon. Inilah cara
untuk menyarankan kami agar pindah dari Beirut.
Beliau
mengatakan, Aku melihat Inggris memasuki Islam. Beliau meramalkan
bahwa keluarga kerajaan di Eropa akan mendukung Islam, karena mereka
masih mempunyai darah keturunan Arab. Hal ini akan menarik mereka
menuju spiritualitas dan menimbulkan berbagai jenis aliran spiritual,
dan menarik mereka menuju Hadirat Tuhan. ( Redaksi : Pangeran Charles
telah berbay'at pada th 1986 dan bersyahadat melalui Mawlana Syaikh
Nazim Adil al-Haqqani. Dan pada era Imam Mahdi as,Pangeran Charles
beserta ratusan bangsawan Inggris akan mengumumkan keislamannya yang
akan menggemparkan seluruh dunia dan rakyat Inggrispun akan menjadi
Islam. Inggris merupakan kerajaan pertama yg islamnya dimulai dari
kalangan kerajaan kemudian ke rakyatnya)
Pada
masalah yang berhubungan dengan hal itu, beliau mengatakan : Ketika
John Benett mengunjungiku dan bersaksi bahwa Tuhan adalah satu dan
Muhammad adalah utusan-Nya, dia menanyakan apa yang harus dia lakukan.
Aku katakan padanya untuk merahasiakan kesaksian itu. Karena itu dia
mampu membawa banyak orang dari tanah asalnya Inggris untuk membawa
kesaksian itu dan membuat mereka tertarik akan spiritualitas.
China
dibawah wewenang seorang awliya besar, yang akan menjadi salah satu
awliya-awliya di zaman Imam Mahdi dan Yesus. Nama beliau adalah Abdur
Rauf al-Yamani. Melalui pengaruh beliau, China akan menanda tangani
kesepakatan dengan Barat untuk tidak menggunakan senjata nuklirnya.
China akan terpecah menjadi berbagai negara-negara kecil. Akan ada
berbagai masalah di Timur Jauh, di Kepulauan Korea, dan sebuah kekuatan
besar akan campur tangan untuk meredakannya.
Sebuah
negara non Arab di Timur Tengah akan menyerang wilayah teluk Persi,
dimana hal itu akan menyebabkan seluruh dunia dalam ketakutan dan sumber
minyak akan di tutup.
Beliau
katakan, Kairo akan tenggelam di bawah laut. Beberapa waktu kemudian
Rusia membangun Aswan Dam, yang berisi air yang berjumlah besar dan
baru-baru ini ditemukan tiang pondasinya yang longsor. Beliau
menerangkan : Cyprus akan tenggelam di bawah air, dan gunung Olympus
dekat Bursa akan meletus. Dibawahnya ada dua elemen, gas dan api yang
sampai sekarang masih terpisah, dan para awliya selalu berdoa agar dua
elemen ini tidak tercampur. Dari letusannya, ratusan dari ribuan orang
yang ada akan terluka dan menjadi tuna wisma.
Akan
ada perang di wilayah Teluk dimana sebuah kebakaran / ledakan besar
akan muncul dan mengikut sertakan seluruh dunia. Jerman dan Inggris
akan memimpin seluruh Eropa. Di Jerman ada seorang awliya, ditunjuk oleh
Mahdi as dan Nabi Isa Yesus as, yang tugasnya mengangkat dan melatih
masyarakat dalam spiritualitas. Awliya ini tersembunyi namun dia ada
diantara mereka.
Akan
ada sebuah perubahan besar dalam pendekatan Arab di bidang politik,
dan satu rezim yang kuat akan merubah Arab menjadi pemerintahan yang
lebih baik. Sebelum beliau meninggal, dalam sebuah pertemuan dengan
murid-murid terdekat beliau, syaikh Abdullah mengatakan, Akan ada
perdamaian, dan Amerika akan menjadi pemimpin pembicaraan mengenai
perdamaian, hal itu akan menghentikan peperangan antara Arab dan
Israel. Tandanya adalah runtuhnya Komunis dan perpecahan kerajaan Rusia
menjadi berbagai bagian. Tidak ada kekuatan di dunia, kecuali Amerika.
Sebagian besar pemerintahan Arab akan berpihak ke Amerika. Konflik akan
terhenti dan Arab-Israel akan hidup damai. Lambat laun seluruh konflik
di bumi akan berakhir dan kedamaian dimana-mana. Semua orang bahagia dan
tidak pernah mengharap perang akan terjadi lagi.
Tiba-tiba,
di tengah-tengah kedamaian, sebuah serangan terjadi di Turki oleh
negara tetangganya dan sebuah perang akan mulai lagi, diikuti oleh
sebuah invasi ke Turki oleh negara tetangganya itu. Ini membuat ancaman
bagi Amerika yang berbasis di Turki dan mengakibatkan sebuah perang
besar terjadi. Berakibat adanya kerusakan besar di muka bumi dan sebuah
perang mengerikan. Selama perang itu, Mahdi akan maju dan Yesus akan
kembali. Tujuan beliau adalah membawa spiritualitas, kedamaian dan
keadilan untuk melawan tirani, ketakutan dan ancaman. Cinta dan
kebahagiaan serta perdamaian akan mengisi bumi ini, dengan kekuatan
Mahdi as dan Yesus atas Kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
Rahasia
Rantai Emas telah diberikan pada matahari dari berbagai matahari,
pemimpin yang membawanya mendekat, pewaris rahasia-rahasia, yaitu Syaikh
Muhammad Nazim Adil al-Qubrusi ar-Rabbani an-Naqshbandi al-Haqqani.
Wa min Allah at Tawfiq
2014@abdkadiralhamid
Laporan
dari Inggris mengungkapkan bahwa Pangeran Charles, pewaris tahta
kerajaan Inggris yang mengunjungi Arab Saudi saat ini dalam turnya di
Timur Tengah, mencoba belajar bahasa Arab sejak enam bulan lalu agar
bisa membaca Al-Qur’an dalam bentuk aslinya. Juga, bisa berbicara
beberapa kata bahasa Arab ketika kunjungannya ke timur tengah. Sang
Pangeran disebutkan sangat tertarik dengan wilayah tersebut.
Menurut surat kabar Sabaq, ketika berada di sebuah acara di Qatar untuk orang-orang yang telah lulus dari sejumlah universitas di Inggris, Charles merasa kesulitan untuk menyerap bahasa Arab.
Ia mengatakan, “Bahasa tersebut masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga yang lain.” Sebelumnya ia telah memulai studi bahasa Arab namun keburu menyerah karena ketidakmampuannya untuk menyimpan sesuatu dari kata-kata Arab.
Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin belajar bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab, mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium Islam.
Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan bahasa Arab? Benarkah kabar yang menyebut dia sudah masuk Islam sejak beberapa tahun lalu?
Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam dapat menyelamatkan dunia. Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena kehidupan yang tak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti prinsip-prinsip Islam.
Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M. Stillman pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk Islam secara rahasia.
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa:
Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam public opinion-nya, seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat Britain.
Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk “Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam. Wallahu A’lam. Sumber: eramuslim, ROL, dan lainnya
- See more at: http://salam-online.com/2013/03/pangeran-charles-kehancuran-manusia-di-dunia-karena-bertentangan-dengan-islam.html#sthash.IL8uTX4o.dpuf
Menurut surat kabar Sabaq, ketika berada di sebuah acara di Qatar untuk orang-orang yang telah lulus dari sejumlah universitas di Inggris, Charles merasa kesulitan untuk menyerap bahasa Arab.
Ia mengatakan, “Bahasa tersebut masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga yang lain.” Sebelumnya ia telah memulai studi bahasa Arab namun keburu menyerah karena ketidakmampuannya untuk menyimpan sesuatu dari kata-kata Arab.
Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin belajar bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab, mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium Islam.
Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan bahasa Arab? Benarkah kabar yang menyebut dia sudah masuk Islam sejak beberapa tahun lalu?
Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam dapat menyelamatkan dunia. Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena kehidupan yang tak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti prinsip-prinsip Islam.
Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M. Stillman pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk Islam secara rahasia.
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa:
Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam public opinion-nya, seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat Britain.
Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk “Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam. Wallahu A’lam. Sumber: eramuslim, ROL, dan lainnya
- See more at: http://salam-online.com/2013/03/pangeran-charles-kehancuran-manusia-di-dunia-karena-bertentangan-dengan-islam.html#sthash.IL8uTX4o.dpuf
Laporan
dari Inggris mengungkapkan bahwa Pangeran Charles, pewaris tahta
kerajaan Inggris yang mengunjungi Arab Saudi saat ini dalam turnya di
Timur Tengah, mencoba belajar bahasa Arab sejak enam bulan lalu agar
bisa membaca Al-Qur’an dalam bentuk aslinya. Juga, bisa berbicara
beberapa kata bahasa Arab ketika kunjungannya ke timur tengah. Sang
Pangeran disebutkan sangat tertarik dengan wilayah tersebut.
Menurut surat kabar Sabaq, ketika berada di sebuah acara di Qatar untuk orang-orang yang telah lulus dari sejumlah universitas di Inggris, Charles merasa kesulitan untuk menyerap bahasa Arab.
Ia mengatakan, “Bahasa tersebut masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga yang lain.” Sebelumnya ia telah memulai studi bahasa Arab namun keburu menyerah karena ketidakmampuannya untuk menyimpan sesuatu dari kata-kata Arab.
Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin belajar bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab, mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium Islam.
Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan bahasa Arab? Benarkah kabar yang menyebut dia sudah masuk Islam sejak beberapa tahun lalu?
Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam dapat menyelamatkan dunia. Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena kehidupan yang tak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti prinsip-prinsip Islam.
Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M. Stillman pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk Islam secara rahasia.
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa:
Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam public opinion-nya, seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat Britain.
Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk “Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam. Wallahu A’lam. Sumber: eramuslim, ROL, dan lainnya
- See more at: http://salam-online.com/2013/03/pangeran-charles-kehancuran-manusia-di-dunia-karena-bertentangan-dengan-islam.html#sthash.IL8uTX4o.dpuf
Menurut surat kabar Sabaq, ketika berada di sebuah acara di Qatar untuk orang-orang yang telah lulus dari sejumlah universitas di Inggris, Charles merasa kesulitan untuk menyerap bahasa Arab.
Ia mengatakan, “Bahasa tersebut masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga yang lain.” Sebelumnya ia telah memulai studi bahasa Arab namun keburu menyerah karena ketidakmampuannya untuk menyimpan sesuatu dari kata-kata Arab.
Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin belajar bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab, mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium Islam.
Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan bahasa Arab? Benarkah kabar yang menyebut dia sudah masuk Islam sejak beberapa tahun lalu?
Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam dapat menyelamatkan dunia. Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena kehidupan yang tak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti prinsip-prinsip Islam.
Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M. Stillman pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk Islam secara rahasia.
Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa:
Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam public opinion-nya, seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat Britain.
Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk “Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam. Wallahu A’lam. Sumber: eramuslim, ROL, dan lainnya
- See more at: http://salam-online.com/2013/03/pangeran-charles-kehancuran-manusia-di-dunia-karena-bertentangan-dengan-islam.html#sthash.IL8uTX4o.dpuf
Alkhamdulilah
ReplyDeletesubhanallah. semoga Allah selalu memberikan rahmat untuknya
ReplyDeleteKabar gembira bagi umat Islam dunia. Dengan masuk Islamnya calon Raja Inggris ini adalah harapan baru bagi perkembangan Islam di daratan Inggris dan sekitarnya.
ReplyDeletesudah sholat berjamaah dimana saja ?
ReplyDelete