ABDULLAH BIN ZUBEIR
"Seorang Tokoh Syahid Yang Luar Biasa"
takbir.
Latar belakangnya ialah
karena tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabatnyatinggal
menetap di Madinah, orang- orang Yahudi merasa terpukul dan iri hati, lalumelakukan
perang urat saraf terhadap Kaum Muslimin. Mereka sebarkan beritabahwa
dukun-dukun mereka telah menyihir Kaum Muslimin dan membuat mereka jadi
mandul, hingga di Madinah tak seorang pun akan mempunyai bayi dari
kalanganmereka... !Maka tatkala Abdullah bin Zubeir muncul dari alam gaib, hal
itu merupakan suatukenyataan yang digunakan taqdir untuk menolak kebohongan
orang-orang Yahudi diMadinah dan mematahkan tipu muslihat mereka ... !Di masa
hayat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , Abdullah belum mencapai
asiadewasa. Tetapi lingkungan hidup dan hubungannya yang akrab dengan
Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam, telah membentuk kerangka kepahlawanan
dan prinsiphidupnya, sehingga darma baktinya dalam menempuh kehidupan di dunia
ini menjadi buah bibir orang dan tercatat dalam sejarah dunia. Anak kecil itu
tumbuh dengan amat cepatnya dan menunjukkan hal-hal yang luar biasa dalam
kegairahan,kecerdasan dan keteguhan pendirian. Masa mudanya dilaluinya tanpa
noda, seorang yang suci, tekun beribadat, hidup sederhana dan perwira tidak
terkira ....Demikianlah hari-hari dan peruntungan itu dijalaninya dengan
tabi'atnya yang tidakberubah dan semangat yang tak pernah kendor. Ia
benar-benar seorang laki-lakiyang mengenal tujuannya dan menempuhnya dengan
kemauan yang keras membajadan keimanan teguh luar biasa....Sewaktu pembebasan
Afrika, Andalusia dan Konstantinopel, ia yang waktu itu belummelebihi usia
tujuh belas tahun, tampak sebagai salah seorang pahlawan
yang namanya terlukis
sepanjang masa ....
Dalam pertempuran di
Afrika sendiri, Kaum Muslimin yang jumlahnya hanyaduapuluh ribu sang tentara,
pernah menghadapi musuh yang berkekuatan sebanyakseratus duapuluh ribu
orang.Pertempuran berkecamuk, dan pihak
Islam terancam bahaya besar!
Abdullah binZubeir melayangkan pandangannya meninjau kekuatan musuh hingga
segeralahdiketahuinya di mana letak kekuatan mereka. Sumber kekuatan itu tidak
lain dariraja Barbar yang menjadi panglima tentaranya sendiri. Tak putus-putusnya
raja ituberseru terhadap tentaranya dan membangkitkan semangat mereka dengan
caraistimewa yang mendorong mereka untuk menerjuni maut tanpa rasa takut
....Abdullah maklum bahwa pasukan yang gagah perkasa ini tak mungkin
ditaklukkan kecuali dengan jatunya panglima yang menakutkan ini. Tetapi betapa
caranya untukmenemuinya, padahal untuk sampai kepadanya terhalang oleh tembok
kukuh daritentara musuh yang bertempur laksana angin puyuh ... !Tetapi semangat
dan keberanian Ibnu Zubeir tak perlu diragukan lagi untuk selama-lamanya... !
Dipanggilnya sebagian kawan-kawannya, lalu katanya: "Lindungipunggungku
dan mari menyerbu bersamaku... !" Dan tak ubah bagai anak panahlepas dari
busurnya, dibelahnya barisan yang berlapis itu menuju raja musuh, dandemi
sampai di hadapannya, dipukulnya sekali pukul, hingga raja itu jatuhtersungkur.
Kemudian secepatnya bersama kawan-kawannya, ia mengepung tentarayang berada di
sekeiiling raja dan menghancurkan mereka ...,lalu dikumandangkannya Allahu Akbar... !Demi Kaum
Muslimin melihat bendera mereka berkibar di sana, yakni di tempat panglima
Barbar berdiri menyampaikan perintah dan mengatur siasat, tahulahmereka bahwa
kemenangan telah tercapai. Maka seolah-olah satu orang jua, merekamenyerbu ke
muka, dan segala sesuatu-pun berakhir dengan keuntungan di pihakMuslimin ...
! Abdullah bin Abi Sarah, panglima tentara Islam, mengetahui peranan penting
yangtelah diiakukan oleh Ibnu Zubeir. Maka sebagai imbalannya disuruhnya iamenyampaikan
sendiri berita kemenangan itu ke Madinah terutama kepada khalifahUtsman bin
Affan....Hanya kepahlawanannya dalam medan perang bagaimana juga unggul dan
luarbiasanya, tetapi itu tersembunyi di balik ketekunannya dalam beribadah
....Makaorang yang mempunyai tidak hanya satu dua alasan untuk berbangga danmenyombongkan
dirinya ini akan menakjubkan kita karena selalu ditemukan dalamlingkungan
orang-orang shaleh dan rajin beribadat.Maka balk derajat maupun kemudaannya,
kedudukan atau harta bendanya,keberanian atau kekuatannya, semua itu tidak
mampu untuk menghalangi Abdullahbin Zubeir untuk menjadi seorang laki-laki
'abid yang berpuasa di siang hari, bangunmalam beribadat kepada Allah dengan
hati yang khusu' niat yang suci.Pada suatu hari Umar bin Abdul Aziz mengatakan
kepada Ibnu Abi Mulaikah:"Cobalah ceritakan kepada kami kepribadian
Abdullah bin Zubeir!" Maka ujarnya:"Demi Allah! Tak pernah kulihat
Jiwa yang tersusun dalam rongga tubuhnya ituseperti jiwanya! Ia tekun melakukan
shalat, dan mengakhiri segala sesuatu dengannya. ... Ia ruku' dan sujud sedemikian
rupa, hingga karena amat lamanya,maka
burung-burung gereja yang bertengger di atas bahunya atau punggungnya,menyangkanya
dinding tembok atau kain yang tergantung. Dan pernah peluru meriam batu lewat
antara janggut dan dadanya sementara ia shalat, tetapi demiAllah, ia tidak
peduli dan tidak goncang, tidak pula memutus bacaan ataumempercepat waktu ruku'
nyaMemang, berita-berita sebenamya yang diceritakan orang tentang ibadat
IbnuZubeir, hampir merupakan dongeng. Maka di dalam shaum dan shalat, dalammenunaikan
haji dan serta zakat, ketinggian cita serta kemuliaan diri dalambertenggang di
waktu malam - sepanjang hayatnya - untuk bersujud dan beribadat,dalam menahan
lapar di waktu siang, - juga sepanjang usianya - untuk shaum dan jihadun
nafs ..., dan dalam keimanannya yang teguh kepada Allah ...dalam semuaitu ia
adalah tokoh satu-satunya tak ada duanyaPada suatu kali Ibnu Abbas radhiyallahu
'anhu ditanyai orang mengenai Ibnu Zubeir.Maka walaupun di antara kedua orang
ini terdapat perselisihan paham, Ibnu Abbasberkata: "Ia adalah seorang pembaca
Kitabullah, dan pengikut sunnah Rasul-Nyashallallahu 'alaihi wasallam, tekun
beribadat kepada-Nya dan shaum di siang harikarena takut kepada-Nya.. · Seorang
putera dari pembela Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, dan ibunya ialah
Asma puteri Shiddiq, sementara mak-tuanya ialahKhadijah istri dari Rasululiah
shallallahu 'alaihi wasallam. Maka tak ada seorang punsedang membicarakan
khalifah yang telah pergi berlalu bernama Utsman bin Affanradhiyallahu 'anhu,
tanpa mengindahkan tata-tertib kesopanan dan tidak didasarioleh kesadaran, mereka
dicelanya, katanya: "Demi Allah, aku tak sudi memintabantuan dalam
menghadapi musuhku kepada orang-orang yang membenci Utsman''~ Pada saat itu ia
sangat memerlukan bantuan, tak ubah bagai seorang yangtenggelam membutuhkan
pertolongan, tetap uluran tangan orang tersebutditolaknya Keterbukaannya
terhadap diri pribadi serta kesetiaannya terhadap aqidahdan prinsipnya,
menyebabkannya tidak peduli kehilangan duaratus orang pemanahtermahir yang Agama
mereka tidak dipercayai dan berkenan di hatinya! Padahalwaktu itu ia sedang
berada dalam peperangan yang akan menentukan hidupmatinya, dan kemungkinan
besar akan berubah arah, seandainya pemanah-pemanahahli itu tetap berada di
sampingnya.,,.!Kemudian pembangkangannya terhadap Mu'awiyah dan puteranya Yazid
sungguh-sungguh merupakan kepahlawanan! Menurut pandangannya, Yazid bin
Mu'awiyah bin Abi Sufyan itu adalah laki-laki yang terakhir kali dapat menjadi
khalifah Muslimin,seandainya memang dapat ... ! Pandangannya ini memang
beralasan, karena dalamsoal apa pun juga, Yazid tidak becus! Tidak satu pun
kebaikan dapat menghapusdosa-dosanya yang diceritakan sejarah kepada kita, maka
betapa Ibnu Zubeir akanmau bai'at kepadanya, ? Kata-kata penolakannya terhadap Mu'awiyah
selagi ia masih hidup amat keras dantegas. Dan apa pula katanya kepada Yazid
yang telah naik menjadi khalifah danmengirim utusannya kepada Ibnu Zubeir
mengancamnya dengan nasib jelek apabilaia tidak membai'at pada Yazid ... ?
Ketika itu Ibnu Zubeir memberikan jawabannya:"Kapan pun, aku tidak akan
bai'at kepada si pemabok ... !" kemudian katanyaberpantun : "Terhadap
hal bathil tiada tempat berlunak lembut kecuali bila gerahamdapat mengunyah
batu menjadi lembut ".Ibnu Zubeir tetap menjadi Amirul Mu'minin dengan
mengambil Mekah al-Mukarramah sebagai ibu kota pemerintahan dan membentangkan
kekuasaannya terhadap Hijaz, Yaman, Bashrah, Kufah, Khurasan dan seluruh Syria
kecualiDamsyik, setelah ia mendapat bai'at dari seluruh warga kota-kota daerah
tersebut diatas.Tetapi orang-orang Banu Umaiyah tidak senang diam dan berhati
puas sebelummenjatuhkannya, maka mereka melancarkan serangan yang bertubi-tubi,
yangsebagian besar di antaranya berakhir dengan kekalahan dan kegagalan. Hinggaakhirnya
datanglah masa pemerilitahan Abdul Malik bin Marwan yang untukmenyerang
Abdullah di Mekah itu memilih salah seorang anak manusia yang palingcelaka dan
paling merajalela dengan kekejaman dan kebuasannya ... ! Itulah diaHajjaj ats-Tsaqafi,
yang mengenai pribadinya, Umar bin Abdul Aziz, Imam yang adilitu pernah
berkata: "Andainya setiap ummat datang dengan membawa kesalahanmasing-masing,
sedang kami hanya datang dengan kesalahan Hajjaj seorang saja,maka akan lebih
berat lagi kesalahan kami dari mereka semua... !"Dengan mengerahkan anak
buah dan orang-orang upahannya, Hajjaj datangmemerangi Mekah ibukota Ibnu
Zubeir. Dikepungnya kota itu serta penduduknya,selama lebih kurang enam bulan
dan dihalanginya mereka mendapat makanan danair, dengan harapan agar mereka
meninggalkan Ibnu Zubeir sebatang kara, tanpatentara dan sanak saudara. Dan
karena tekanan bahaya kelaparan itu banyaklahyang menyerahkan diri, hingga Ibnu
Zubeir mendapatkan dirinya tidak bertemanatau kira-kira demikian .... Dan
walaupun kesempatan untuk meloloskan diri danmenyelamatkan nyawanya masih
terbuka, tetapi Ibnu Zubeir memutuskan akanmemikul tanggung jawabnya sampai
titik terakhir. Maka ia terus menghadapiserangan tentara Hajjaj itu dengan
keberanian yang tak dapat dilukiskan, padahalketika itu usianya telah mencapai
tujuh puluh tahun Dan tidaklah dapat kita melihatgambaran sesungguhnya dari
pendirian yang luar biasa ini, kecuali jika kitamendengar percakapan yang
berlangsung antara Abdullah dengan ibunya yangagung dan mulia itu, Asma' binti
Abu Bakar, yakni di saat-saat yang akhir darikehidupannya. Ditemuinya ibunya
itu dan dipaparkannya di hadapannya suasanaketika itu secara terperinci,
begitupun mengenai akhir kesudahan yang sudah nyatatak dapat dielakkan lagi
....Kata 'Asma' kepadanya: "Anakku, engkau tentu lebih tahu tentang
dirimu! Apabilamenurut keyakinanmu, engkau berada di jalan yang benar dan
berseru untukmencapai kebenaran itu, maka shabar dan tawakallah dalam
melaksanakan tugas itusampai titik darah penghabisan. Tiada kata menyerah dalam
kamus perjuanganmelawan kebuasan budak-budak Bani Umaiyah ... ! Tetapi kalau
menurut pikiranmu,engkau hanya mengharapkan dunia, maka engkau adalah seburuk-buruk
hamba,engkau celakakan dirimu sendiri serta orang-orang yang tewas
bersamamu!"Ujar Abdullah: "Demi Allah, wahai bunda! Tidaklah ananda
mengharapkan dunia atauingin hendak mendapatkannya... ! Dan sekali-kali
tidaklah anakanda berlaku aniayadalam hukum Allah, berbuat curang atau
melanggar batas ... !"Kata Asma' pula: - 'Aku memohon kepada Allah semoga
ketabahan hatiku menjadikebaikan bagi dirimu, baik engkau mendahuluiku
menghadap Allah maupun aku. YaAllah, semoga ibadahnya sepanjang malam, shaum
sepanjang siang dan baktikepada kedua orang tuanya, Engkau terima disertai
cucuran Rahmat-Mu. Ya Allah,aku serahkan segala sesuatu tentang dirinya kepada
kekuasaan-Mu, dan aku relamenerima keputusan-Mu. Ya Allah berilah aku pahala
atas segala perbuatan Abdullahbin Zubeir ini, pahalanya orang-orang yang shabar
dan bersyukur ... !"
Kemudian mereka pun
berpelukan menyatakan perpisahan dan selamat tinggal.. Danbeberapa saat
kemudian, Abdullah bin Zubeir terlibat dalam pertempuran sengityang tak
seimbang, hingga syahid agung itu akhirnya menerima pukulan maut
yangmenewaskannya. Peristiwa itu menjadikan Hajjaj kuasa Abdul Malik bin Marwanberkesempatan
melaksanakan kebuasan dan dendam kesumatnya, hingga tak ada jenis
kebiadaban yang lebih keji kecuali dengan menyalib tubuh syahid suci yangtelah
beku dan kaku itu.Bundanya, wanita tua yang ketika itu telah berusia sembilan
puluh tujuh tahun,berdiri memperhatikan puteranya yang disalib. Dan bagaikan
sebuah gunung yangtinggi, ia tegak menghadap ke arahnya tanpa bergerak.
Sementara itu Hajjaj datangmenghampirinya dengan lemah lembut dan berhina diri,
katanya: "Wahai ibu,Amirui Mu'minin Abdulmalik bin Marwan memberiku wasiat
agar memperlakukan ibudengan balk ... !" "Maka adakah kiranya keperluan
ibu ?. Bagaikan berteriakdengan suara berwibawa wanita itu berkata: "Aku
ini bukanlah ibumu ... ! Akuadalah ibu dari orang yang disalib pada tiang
karapan ..!Tiada sesuatu pun yang kuperlukan daripadamu. Hanya aku akan
menyampaikankepadamu sebuah Hadits yang kudengar dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallamsabdanya:
"Akan muncul dari
Tsaqif seorang pembohong dan seorang durjana
...!
Adapun
si pembohong telah sama-sama kita hetahui ....!Adapun si durjana,
sepengetahuankuhanyalah hamu
I"Abdullah bin
Umar radhiyallahu 'anhu datang menghiburnya dan mengajak- nyabershabar. Maka jawabnya: -- "Kenapa pula
aku tidak akan shahar, padahal kepalaYahya bin Zakaria sendiri telah
diserahkan kepada salah seorang durjana daridurjana-durjana Bani Isra'il
!".Oh, alangkah agungnya anda, wahai puteri Abu Bakar Shiddiq radhiyallahu
'anhu ... !Memang, adakah lagi kata-kata yang lebih tepat diucapkan selain itu
kepada (,rang-orang yang telah memisahkan kepala Ibnu Zubeir dari tubuhnya
sebelum merekamenyalibnya !Tidak salah! Seandainya kepala Ibnu Zubeir telah
diberikan sebagai hadiah bagiHajjaj dan Abdul Malik, maka kepala Nabi yang
mulia yakni Yahya 'alaihissalam dulu juga telah diberikan sebagai hadiah
bagi Salome, seorang wanita yang durjana danhina dari Bani Israil ... !
Sungguh, suatu tamsil yang tepat dan kata-kata yang jitu ...!Kemudian mungkinkah
kiranya bagi Ahdullah bin Zubeir akan melanjutkan hidupnyadi bawah tingkat yang
amat tinggi dari keluhuran, keutamaan dan kepahlawanan ini,sedang yang
menyusukannya ialah wanita yang demikian corak bentuk-nyaSalam kiranya
terlimpah atas Abdullah ... ! Dan kiranya terlimpah pula atas Asma'...!Salam
bagi kedua mereka di lingkungan syuhada yang tidak pernah fana... !Dan di
lingkungan orang-orang utama lagi bertaqwa.
2014@abdkadiralhamid
0 Response to "ABDULLAH BIN ZUBEIR "Seorang Tokoh Syahid Yang Luar Biasa""
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip