Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dan bergerak atas Niat yg baik, semoga Tulisan ini dapat menambah semangat kita dalam menjaga Kemurnian Nasab lebih baik kedepan.
Penerbitan Kitab Nasab Alqadry Palsu tahun 2011
Salah satu
kelebihan Alawiyin adalah dengan terpeliharanya
silsilah keturunan dari generasi ke generasi
hingga sampai ke Rasulullah SAW. Begitupun yang terjadi di Negara ini, Indonesia,
yang memiliki jumlah keluarga besar alawiyyin bertebaran di seluruh pelosok
negeri dan terus menurunkan keturunannya. Begitu pentingnya menjaga kemurnian
dan kesucian Nasab ini, maka dibentuklah suatu Lembaga Nasab yang dapat
mengontrol dan mengawasinya yakni Maktab Daimi dibawah naungan Rabithah
Alawiyah. Begitu banyak prestasi Rabithah Alawiyah yg terukir berkat jasa-jasa
para pejuang nasab, antara lain dengan mengadakan cacah jiwa pertama tahun 1932 dari daerah ke daerah hingga ke Semenanjung Malaysia dan
Singapura oleh AL-Habib Ali bin Ja'far bin Syech Assegaf, mengupdate Kitab-Kitab Nasab, melakukan seminar2 nasab dalam menciptakan
regenerasi Ahli2 Nasab kedepan dan masih banyak lagi. Begitupun dalam
mengeluarkan Kitab-Kitab Nasab, mereka sangat berhati-hati, sebelum
diterbitkan.
Berjalannya
waktu, apa yang pernah diperjuangkan oleh para pejuang nasab, dirusak oleh
oknum-oknum yang tak bertanggung jawab, dengan begitu mudahnya menerbitkan
kitab nasab tanpa menelusurinya atau menelitinya terlebih dahulu. Bukankah
menyambungkan nasab pada yang bukan haknya adalah KESALAHAN FATAL yang dapat menimbulkan efek yg lebih besar bagi keturunannya nanti, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh
Abu Dzar Al-Ghiffari, Rasulullah SAW bersabda;
"Tidaklah seseorang yang mengaku bernasab kepada lelaki yang bukan ayahnya, sedangkan ia mengetahuinya, maka ia adalah kafir. Dan siapa yang mengaku bernasab kepada suatu kaum yang bukan kaumnya, maka bersiaplah untuk mengambil tempat duduknya di neraka
Dengan dasar niat yg baik, yang ingin melihat Lembaga Nasab kita menjadi Lembaga yg dapat dihargai oleh semua pihak, disini kami memberikan bukti kesalahan mereka, semoga menjadi PERHATIAN dan Kritikan yg positip, agar dapat mengambil tindakan TEGAS, menarik semua Kitab2 Nasab yg bermasalah dan mencarikan SOLUSI agar persoalan ini tdk terulang lagi. Belum lagi persoalan2 Maraknya Habib2 Palsu yg sering muncul ditengah2 masyarakat kita, memperdayai para syarifah lugu, merusak citra para Habaib.
Kasus ini terjadi tahun 2011, tentang Penerbitan Kitab Nasab Alqadry Palsu atas nama :
Berdomisili di Mataram."Hidayatullah bin Muhammad Algadri"
"Apakah ini kebodohan dan kedangkalan mereka dalam meng istbath nasab ???
Seharusnya mereka cek dulu ke lapangan dan tanyakan dengan keluarga2 atau ahli nasab al qadri di pontianak."
Buku Nasab ini telah keluar dan tidak pernah ditarik, ini suatu bentuk KESALAHAN FATAL yg dilakukan oleh pihak RA, bukankah dalam "Catatan : Penarikan Buku Nasab", telah jelas.....kok belum ditarik ???
Ini menjadi PERTANYAAN BESAR atas Kredibilitas RA dengan para pengurusnya, begitupun Proses Pemilihan Ketua maktab yg sekarang, apakah pada tahun 2008, benar-benar terpilih berdasarkan peraturan RA yg berlaku, apakah hanya sekedar "penunjukan" ....Wallahu a'lam
dan Kesalahan-kesalahan seperti ini telah terjadi berulang-ulang, kami punya bukti tentang kesalahan mereka yg lain, mengapa tidak ada upaya untuk memperbaiki. Semoga tulisan ini dapat menggugah perasaan seluruh kalangan Keluarga Besar Alawiyyin sebagai Pemilik Syah RA, khususnya para tokoh2 orang tua kita dan para ahli nasab agar dapat duduk bersama untuk mencari SOLUSI yg terbaik buat Lembaga Nasab kita tersayang...............
Semoga Bermanfaat
ini kesalahan yang ketahuan,, gimana klo yang ga ketahuan? gimana memastikan kebenaran nasab seseorang selama ratusan tahun yang lalu tanpa adanya rabithoh?
ReplyDeletesemoga bermanfaat tapi ingat kalau apa yang kamu sampaika benar.. BERPANJANGANLAH PAHALA KALIAN.... tapi kalau apa yang kamu sampaikan dan hebahkan tidak benar - tanpa usul periksa dan hanya pada telahan sebelah pihak sahaja dan anda sekadar copy paste dari sumber yang kalian tidak tahu dari mana maka BERPANJANGANLAH DOSA KALIAN MEMFITNAH DAN MENYAMPAIKAN BERITA YG KALIAN SEDIRI TIDAK TAHU KEBENARANNYA... Anda bertanggungjawab atas apa yang kalian tulis.. amin semoga petunjuk untuk kalian.
ReplyDeleteMasalahnya bukan di Ayahnya atau bukan boss, Fatimah ya Rasulullah. Apakah di bilang Palsu kalau Putri sunan Giri itu ya anak Sunan Giri. Karena kalian hanya tulis yg laki-laki kan?,..apa salah Putri sunan giri ber Ayah sunan giri?, Hanya karena dapat suami non habib kalian g mau tulis?? Aneh kan???
ReplyDeleteBenarkah pembawa Gen hnya milik laki-laki, padahal Rasulullah sudah contohkan Fatimah tetap punya hak nasab, kalian ingkar hanya laki-laki saja yg kalian tulis???hari begini sangat g ilmiah???
ReplyDeleteFatimah Perempuan km tulis, Ketika ada perempuan setelah Fatimah kalian g mau tulis?,..ini g ilmiah, tetap aza meski perempuan tetap ada gen keturunan boss, sama??
ReplyDelete