Menjelang Wafatnya Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi (Kwitang)
Habib Ali Alhabsyi (Kwitang) sebelum akhir umurnya pada tahun 1968 mengalami pingsan selama lebih kurang 40 hari.
Beliau hanya berbaring di tempat tidurnya tanpa sadarkan diri.
Pada saat tidak sadarkan diri, beliau senantiasa di suapi air zam zam oleh putranya sebagai pengganti makanan yang masuk kedalam tubuhnya
Setelah tak sadarkan diri selama lebih kurang 40 hari, akhirnya Habib Ali Alhabsyi mulai
sadar dan memanggil putranya : "Ya Muhammad … Antar abah ke hamam (kamar mandi) untuk bersih-bersih diri …"
Mendengar ucapan ayahnya seperti itu, Habib Muhammad merasa sangat senang, karena ayahnya sudah berangsur sembuh …
Setelah Habib Ali Alhabsyi selesai mandi dan wudhu, beliau duduk di tempat tidurnya seraya minta putranya untuk membacakan qashidah Jadad Sulaima yang menjadi kegemaran beliau. Qashidah tersebut adalah karangan guru beliau, yaitu Al-Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi (Simtud Durror).
"Yaa Muhammad … Aku lihat Rasulullah sudah hadir … Bacalah qashidah Jadad Sulaima … Loekaslah baca … ayoo Bismillah … !"
Mendengar ucapan ayahnya, Habib Muhammad membaca qashidah tersebut sambil menangis dan tidah dapat menyelesaikan qashidah tersebut, dan dilanjutkan oleh Habib Husein bin Thaha Al-Haddad (ayah dari Kak Diding Al-Haddad)
Setelah selesai pembacaan qashidah tersebut, Habib Ali berkata : "Yaa Muhammad … Hari apakah ini … ?"
Habib Muhammad menjawab : " Hari Ahad ya Abah … Jama'ah sudah penuh hadir di Majlis "
Kemudian Habib Ali kembali berkata : "Yaa Muhammad … kirimkan salamku pada seluruh jama'ah … Dan pintakan ma'af atas diriku pada seluruh jama'ah … Pintakan ma'af untukku pada mereka … Sesungguhnya diri ini tidak lama lagi … Karena sudah datang Rasulullah dan datuk-datuk kita …"
Dengan perasaan sedih yang mendalam, Habib Muhammad terpaksa menyampaikan pesan ayahnya pada semua yang hadir di Majlis Ta'lim hari Minggu pagi itu.
Tidak lama setelah itu, Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi (Kwitang) menghembuskan nafasnya yang terakhir …
Sebelum wafatnya, beliau mengajak kepada yang berada disekitarnya untuk membaca Talkin Dzikir …
LAA ILAAHA ILLALLAH …
Semua yang hadir termasuk Habib Ali bin Husein Alatas (Bungur), Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, dan para keluarga mengikuti ucapan Habib Ali yang semakin lama semakin perlahan, hingga nafas yang terakhir dari Habib Ali Alhabsyi …
Al-Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi (Kwitang) lahir di Jakarta pada hari Ahad 20 Jummadil Awwal 1286 H. bertepatan dengan 20 April 1870 M.
Dan beliau wafat hari Ahad 20 Rajab 1388 H. bertepatan dengan 13 Oktober 1968 M.
2014@abdkadiralhamid
thanks banget, gan.. artikelnya sangat membantu sekali. keep posting, kawan..
ReplyDelete