KISAH KAROMAH AL HABIB ABDUL QODIR BIN AHMAD ASSEGAF
Kisah ini diceritakan langsung dari Guru Mulia Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syaikh Abubakar bin Salim tatkala di Wisma DPR RI Bogor pada hari Kamis, 24 Muharram 1435 / 28 Nov 2013.
¤¤¤
Dikatakan oleh Syaikh Abdul Wahhab Asy-Sya'roni:
"Seseorang akan bisa mendengar ucapan Rasulullah SAW secara langsung tentulah ia telah mencapai 79 ribu maqam dan berhasil menghilangkan 247 ribu hijab dalam hatinya."
Guru Mulia Al-Musnid Al-Habib Umar bin Hafidz menceritakan sosok gurunya, Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf, Jeddah. Suatu ketika ada seorang muhibbin datang kepada Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf seraya berkata:
"Wahai Habib, sudah bertahun-tahun aku ikut ta'lim denganmu. Dan sudah lama pula aku rindu ingin bertemu Rasulullah SAW. Namun hingga saat ini keinginanku tersebut belum dikabulkan Allah SWT. Aku ingin engkau berkenan menjadi wasilahku bertemu dengan Rasulullah SAW."
Mendengar permohonan si muhibbin tadi, Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf mengajaknya ziarah ke makam Rasulullah SAW. Tatkala sudah tiba di makam Sang Rasul SAW, beliau membaca salam dan beberapa aurod.
Tak berapa lama Rasulullah SAW menjawab salam dari Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf. Bahkan Rasulullah SAW nampak keluar dari pusaranya yang mulia tersebut.
Mendengar jawaban salam dan melihat Rasulullah SAW, si muhibbin gemetar seakan tak bisa mengendalikan dirinya, serasa tubuhnya akan luluh lantak menatap keindahan wajah Rasul SAW. Akhirnya Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf memegangnya sehingga ia mampu mengendalikan dirinya..
Subhanallah..
Semoga Allah membuka segala macam hijab dan memperkenankan kita untuk memandang keindahan wajah mulia Rasulullah saw baik di dunia maupun di akherat..
آمين اللهم آمين يارب العالمين
Shobahul kheir..
Baarakallah fiikum..
2013@Abdkadir Alhamid
Izin share
ReplyDeletesilakan, semoga bermanfaat
DeleteSubhanalloh watabarokalloh
ReplyDeleteSemoga kita diberi rijki oleh Alloh bertemu rosululloh didunia dan akhirat.
Trima kasih telah berbagi pengalaman.