//

Menelusuri Kehidupan AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI

MENELUSURI KEHIDUPAN 

AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI

Al Habib Ali Al habsyi Radiallahu ‘Anhu berkata:

“Alhamdulillah sejak kecil aku tidak pernah memeperturutkan hawa nafsuku. Kadangkala orang yang mendengar ucapan mereka yang memusuhiku datang menemuiku dan berkata,
“Doakanlan mereka dengan keburukan”. Aku jawab, “Tidak!” Aku bahkan mendoakan agar Allah SWT memberi mereka hidayah dan memeperbaiki kesalahan mereka.
Dan Alhamdulillah, maqam ini telah kupegang selama lima puluh tahun, dan setiap tahun selalu meningkat. Ini merupakan karunia Allah Ta’ala.
Aku tidak memintanya, baik dengan hati maupun lisan, akan tetapi Allah Subhanahu wata’ala telah bermurah kepadaku.
Sesungguhnya aku tidak menyukai kerumunan orang-orang yang ada di sekitarku. Yang kusukai adalah kesendirianku bersama Tuhanku.
Dalam ziarahku ke Tarim, misalnya Aku telah bertekad tidak memberitahu seorang pun. Namun belum sampai aku ke Tarim, orang-orang telah berdatangan dari segala penjuru, sehingga lembah ini bergerak, bahkan jagad ini pun ikut bergerak.
Manusia membanjiri Tarim tanpa ada yang mengundang. Ini adalah kehendak Allah Ta’ala. Kita tidak dapat berbuat lain, kecuali ridha.
Aku yakin, Allah tidak akan mengumpulkan mereka, kecuali bermaksud memenuhi hajat-hajat mereka.
Andaikan aku bergerak untuk pergi ke Haramain asy-Syarifain, tentu seluruh alam akan bergerak dan akan terjadi kumpulan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya."

MESJID HAMBAL
SELAMA 30 TAHUN AKU TINGGAL DI BUMI INI, DI MESJID HAMBAL. SIANG DAN MALAM MESJID HAMBAL MAKMUR DENGAN DZIKIR,TILAWATUL QUR’AN DAN PENGAJIAN. PARA TETANGGA MESJID INI BANYAK YANG JADI PENGUSAHA, NAMUN MEREKA SEMUA ORANG-ORANG YANG GEMAR BERIBADAH. MEREKA MELAKSANAKAN BERBAGAI KEBAJIKAN, MEMBACA QURAN DAN SHOLAT DI AKHIR MALAM.
Sandal yang dipakai oleh al-Imam 'Ali bin Muhammad bin Hussin al-Habsyi

KETIKA AKU MENGAJAR DI MESJID HAMBAL, YANG MENGHADIRI MAJELISKU SEKITAR 400 ORANG.

WAKTU AKU MASIH MENJADI IMAM DI MESJID HAMBAL, MESJID ITU PENUH DENGAN KEBAJIKAN. ORANG BERIBADAH DISITU, MENUNTUT ILMU DISITU, DAN MENDAPATKAN MAKANAN LEZAT DISITU. SETIAP SHOLAT TARAWIH, AKU MEMBACA 10 JUZ, SETIAP RAKAAT 8 MUQRA’. SEDANGKAN MALAM JUM’AT, DARI SAHUR HINGGA FAJAR KUGUNAKAN UNTUK MEMBACA DALAIL.

RIBATH HABIB ALI
Ridak yang dipakai oleh al-Imam 'Ali bin Muhammad bin Hussin al-Habsyi
 
KETIKA HABIB ALI BERUSIA 37 TAHUN, IA MEMBANGUN RIBATH ( PONDOK PESANTREN ) YANG PERTAMA DI HADHRAMAUT.
AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD BIN HUSEIN BIN ABDULLAH BIN SYEIKH AL-HABSYI MEMBANGUNAN SEBUAH RIBATH DI KOTA SEIWUN UNTUK PARA PENUNTUT ILMU DARI DALAM DAN LUAR KOTA. RIBATH ITU MENYERUPAI SEBUAH MESJID DAN TERLETAK DISEBELAH TIMUR HALAMAN MESJID ABDUL MALIK. RIBATH ITU MEMPUNYAI KAMAR DILANTAI ATAS DAN BAWAH. TAK JAUH DARI SUMUR YANG DIGALI SYAYIDINA ALI TERDAPAT KOLAM YANG BESAR.BIAYA OARANG-ORANG YANG TINGGAL DI RIBATH BELIAU TANGGUNG SENDIRI.. DISAMPING ITU ADA BEBERAPA WAKAF UNTUK MEMBIAYAI KEPERLUAN MEREKA.

HABIB ALI RA BERKATA :
Tasbih dan sejadah al-Imam 'Ali bin Muhammad bin Hussin al-Habsyi
PARA PENGHUNI RIBATH ADALAH ORANG-ORANG BAIK YANG KEBANYAKAN BERASAL DARI LUAR KOTA. SIANG DAN MALAM MEREKA MELEWATKAN DALAM KETAATAN : ADA YANG MEMBACA AL-QUR’AN, MENGAJAR,MENGHAFAL DAN ADA YANG MENGULANG PELAJARANNYA. KITA WAJIB MELAYANI MEREKA SIANG DAN MALAM.

ALHAMDULILLAH, SEMENJAK DIBANGUN, RIBATH ITU SELALU MAKMUR. SETIAP KALI MEREKA MENYELESAIKAN PELAJARAN, SETIAP KALI PULA ORANG LAIN YANG MENUNTUT ILMU. SYEIKH MUHAMMAD BATHWEIH, SEMOGA ALLAH MEMBERKATINYA, SELALU BERADA DI RIBATH. IA “ MENINGGALKAN “ KELUARGANYA UNTUK UNTUK MENGAJAR DI RIBATH. SEMENJAK KEDATANGANNYA DI RIBATH, IA SELALU MENYIBUKKAN DIRI DENGAN ILMU. SEMUA GURU YANG SEKARANG MENGAJAR DI SEIWUN ADALAH PELAJAR-PELAJAR YANG DULU TELAH SELESAI BELAJAR KEPADANYA. BELIAU MENGAJAR DAN MEMPERHATIKAN MEREKA. BELIAU ADALAH SEORANG YANG BENAR-BENAR ALIM.


HABIB ALI RA BERKATA :
KETIKA AKU MELEWATI RIBATH, TERDENGAR GEMURUH SUARA ORANG YANG SEDANG MEMBACA AL-QUR’AN, BERDZIKIR, BELAJAR DAN BERCERAMAH. AKU MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH YANG TELAH MENYENANGKAN HATIKU DENGAN MEWUJUDKAN NIATKU MENDIRIKAN RIBATH. RIBATH INI KUDIRIKAN DENGAN NIAT-NIAT YANG BAIK, DAN RIBATH INI MENYIMPAN RAHASIA ( SIR )YANG BESAR. RIBATH INI MENYADARKAN MEREKA YANG LALAI DAN MEMBANGUNKAN MEREKA YANG TERTIDUR. BERAPA BANYAK FAQIH YANG TELAH DIHASILKANNYA. BERAPA BANYAK ORANG ALIM YANG DILULUSKANNYA. RIBATH INI MERUBAH ORANG YANG TAK MENGERTI APA-APA MENJADI ORANG YANG ALIM.

AHMAD ALI MAKARIM

HABIB ALI RA BERKATA :
AHMAD ALI TERMASUK DALAM GOLONGAN KAUM SHOLIHIN (AR-RIJAL ). SETIAP HARI IA MEMBACA 8 JUZ QUR’AN DALAM SHOLAT.SEBAGIAN BESAR SAMBIL MENANGIS. IA JUGA MEMBACA BERBAGAI WIRID-WIRID DAN SHOLAWAT YANG TAK TERHITUNG JUMLAHNYA. JIKA MENDENGAR TENTANG AMAL SHOLEH DI PENGAJIANKU, IA SEGERA MENGAMALKANNYA. SUATU MALAM AKU MIMPI BERTEMU HABIB ABDULLAH AL-HADDAD DAN BERTANYA KEPADANYA, “ DOAKAN LAH TEMANKU AHMAD ALI MAKARIM.” HABIB ABDULLAH AL-HADDAD BERKATA “ AKU PUNYA KABAR GEMBIRA UNTUKMU, BAHWA IA AKAN MENG AKHIRI HIDUPNYA DENGAN KHUSNUL KHOTIMAH. “

SYEIKH AHMAD ALI MAKARIM WAFAT PADA TANGGAL 16 DZULHIJAH 1301 H. JENAZAH BELIAU DISHOLATKAN OLEH SAYYIDINA AL-IMAM AL-KABIR AL-QUTHB IDUS BIN UMAR AL-HABSYI DIMESJID THOHA BIN UMAR AS-SHOFI.

PEMBANGUNAN MESJID RIYADH
SEWAKTU HABIB ALI BERUSIA 44 TAHUN, IA MEMBANGUN MESJID YANG KEMUDIAN DINAMAKAN MESJID RIYADH.

SYEIKH SALIM AL-HAMID DALAM KITAB TARIKHNYA MENYEBUTKAN BAHWA MESJID RIYADH DIBANGUN PADA TAHUN 1303, BELIAU BERKATA “ PEMIMPIN KAMI, SEORANG HABIB YANG SANGAT ALIM, ALI BIN MUHAMMAD BIN HUSEIN AL-HABSYI MEMBANGUN MESJID DISAMPING RIBATH YANG TELAH DIBANGUN LEBIH DAHULU. MESJID ITU BERDAMPINGAN DAN BAHKAN MENJADI SATU DENGAN RIBATH. BAGIAN DEPAN MESJID SANGAT LUAS. MESJID ITU BELIAU NAMAKAN AR-RIYADH. BELIAU MEMBANGUN 4 KOLAM YANG AIRNYA BERASAL DARI SUMUR RIBATH.

PADA BULAN SYAWAL 1305 HABIB ALI MENGGUBAH SEBUAH SYAIR TENTANG MESJID RIYADH

" INILAH RIYADH , INI PULA SUNGAI-SUNGAI YANG MENGALIR, YANG MEMAKMURKAN MEREGUK SEGAR AIRNYA YANG BERMUKIM TERCAPAI TUJUANNYA
YANG BERKUNJUNG TERKABUL KEINGINANNYA
MESJID INI DIBANGUN DIATAS TUJUAN YANG SHAHIH
MAKA TAMPAKLAH HASILNYA."

HABIB ALI RA BERKATA “ DALAM MESJID RIYADH TERDAPAT CAHAYA, RAHASIA DAN KEBERKAHAN NABI SAW, HABIB MUHAMMAD BIN IDRUS AL-HABSYI BERKATA :
“ BERKATA PENGGUBAH SYAIR, LEMBAH KEBAIKAN TELAH PENUH, SIAPA YANG INGIN HAJATNYA TERKABUL BERI’TIKAFLAH DISEKITAR RIYADH."

DIKUTIP DARI BUKU : 
SEKILAS TENTANG HABIB ALI BIN MUHAMMAD ALHABSYI
KARYA : NOVEL MUHAMMAD AL-AYDRUS
HALAMAN : 47-49
Munshib al-Habsyi Bersama Barang-barang Peninggalan Imam al-Habsyi


Suasana Majlis Haul Imam al-Habsyi di Seiwun
 
2013@abdkadiralhamid

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menelusuri Kehidupan AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI"

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip