Al Habib Ali Al habsyi Radiallahu ‘Anhu berkata:
“Alhamdulillah sejak kecil aku tidak pernah memeperturutkan hawa nafsuku. Kadangkala orang yang mendengar ucapan mereka yang memusuhiku datang menemuiku dan berkata,
“Doakanlan mereka dengan keburukan”. Aku jawab, “Tidak!” Aku bahkan mendoakan agar Allah SWT memberi mereka hidayah dan memeperbaiki kesalahan mereka.
Dan Alhamdulillah, maqam ini telah kupegang selama lima puluh tahun, dan setiap tahun selalu meningkat. Ini merupakan karunia Allah Ta’ala.
Aku tidak memintanya, baik dengan hati maupun lisan, akan tetapi Allah Subhanahu wata’ala telah bermurah kepadaku.
Sesungguhnya aku tidak menyukai kerumunan orang-orang yang ada di sekitarku. Yang kusukai adalah kesendirianku bersama Tuhanku.
Dalam ziarahku ke Tarim, misalnya Aku telah bertekad tidak memberitahu seorang pun. Namun belum sampai aku ke Tarim, orang-orang telah berdatangan dari segala penjuru, sehingga lembah ini bergerak, bahkan jagad ini pun ikut bergerak.
Manusia membanjiri Tarim tanpa ada yang mengundang. Ini adalah kehendak Allah Ta’ala. Kita tidak dapat berbuat lain, kecuali ridha.
Aku yakin, Allah tidak akan mengumpulkan mereka, kecuali bermaksud memenuhi hajat-hajat mereka.
Andaikan aku bergerak untuk pergi ke Haramain asy-Syarifain, tentu seluruh alam akan bergerak dan akan terjadi kumpulan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Sandal yang dipakai oleh al-Imam 'Ali bin Muhammad bin Hussin al-Habsyi |
Ridak yang dipakai oleh al-Imam 'Ali bin Muhammad bin Hussin al-Habsyi |
Tasbih dan sejadah al-Imam 'Ali bin Muhammad bin Hussin al-Habsyi |
Munshib al-Habsyi Bersama Barang-barang Peninggalan Imam al-Habsyi |
Suasana Majlis Haul Imam al-Habsyi di Seiwun |
0 Response to "Menelusuri Kehidupan AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip