Motivator Maulid
Sekarang ini kiranya sudah tidak relaven lagi membahas
masalah Bid’ah dan tidaknya sebuah Maulid, kita abaikan sementara PEMIKIRAN
SALAFI, toh ternyata motivator maulid itu sendiri adalah dari Para Sahabat atau
Salafu al-salih sendiri, Dan yang menyampaikan motivasi tersebut juga dari
kalangan Ilmuwan Islam yang sudah sangat tidak di ragukan
profesionalitasnya.
Walaupun Gerakan Salafy Modern Di Indonesia telah begitu
antusias untuk menancapkan kuku-kukunya demi terlaksananya Wahabi Sebagai Peta
Bid’ah Dunia, toh sama sekali tidak mengurangi semaraknya Maulid.
Namun untuk lebih meyakinkan Para Pembaca, ada baiknya jika
kita baca siapakah Motivator Maulid dari kalangan Salaf Al-Shalih itu tanpa
harus berpanjang lebar berdebat dengan mendatangkan berbagai dalil, kita break
sejenak, dan kita lihat saja fakta di lapangan, apakah orang2 yang membenci
maulid itu bisa lebih baik dalam berdakwah?, sebab bagaimanapun inti ” Dakwah
adalah Cinta “
Untuk Menemukan Makna Hidup beragama memang sebaiknya kita
juga memahami realitas para juru Dakwah Dunia dan hususnya di Indonesia,
bagaimana strategi dakwah wali songo
yang begitu banyak melahirkan Muslimin2 baru hingga anak cucu, dan silahkan Anda
bertanya, sebarapa banyak kalian yang membencinya bisa menuntun dua kalimat
syahadat kepada Orang2 yang tidak beriman?
Oke, kiranya tidak perlu lagi berpanjang lebar untuk
mengawali sebuah pembahasan, silahkan di tela’ah sebagai berikut dan silahklan
mambaca terjemah di bawahnya secara urut:
PASAL: KEUTAMAAN PERAYAAN MAULID NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU
‘ALAIHI WA SALLAM
Sayyidina Abubakar Shiddiq berkata :
(Barangsiapa yang berinfaq satu dirham untuk memperingati
Hari kelahiran Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam niscaya orang tersebut akan menjadi
teman karibku didalam Surga)
Sayyidina ‘Umar bin Khaththab berkata :
(Barangsiapa yang membesarkan
(memegahkan/mengagungkan/menyemerakkan) Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam maka sungguh orang tersebut telah menghidupkan agama Islam)
Sayyidina ‘Utsman bin ‘Affan :
(Barangsiapa yang berinfaq satu dirham saja untuk
memperingati Hari kelahiran (maulid)Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam maka
seakan-akan orang tersebut telah mati syahid pada perang Badar dan perang
Hunain)
Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib berkata :
(Barangsiapa
yang membesarkan (memegahkan/menyemarakkan/mengagungkan) Maulid Nabi Shallallahu
‘Alaihi Wa Sallam dan orang tersebut menjadi penyebab terhadap bacaan kisah
Maulid niscaya orang tersebut tidak keluar dari dunia ini kecuali bersama iman
dan masuk surga dengan tanpa hisab)
Imam Hasan Bashri:
(Aku
mendambakan jika aku memiliki emas sebesar gunung Uhud maka akan aku infaqkan
untuk terlaksananya pembacaan kisah Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
)
Syaikh Junaidi Al-Baghdadi berkata :
(Barangsiapa yang hadir pada acara Maulid Nabi Shallallahu
‘Alaihi Wa Sallam dan membesarkan (mengagungkan/menghormati) kemuliaannya maka
ia telah memperoleh keberuntungan Iman)
Syaikh Ma’ruf Al-Kurkhiy berkata :
(Barangsiapa
yang menyediakan makanan untuk pembacaan Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam, mengumpulkan saudara-saudaranya, menyalakan lampu, memakai pakaian yang
baru dan wangi-wangian karena membesarkan (mengagungkan/menghormati) Maulid Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam niscaya Allah menggiring orang tersebut pada hari kiamat bersama
kelompok pertama dari para Nabi-Nabi,
dan orang tersebut berada pada derajat yang setinggi-tingginya derajat
)
Imam Fakhruddin Ar-Raziy berkata :
(Tiada
seseorang yang membacakan Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam atas yang
asin atau gandum atau sesuatu yang lain dari yang bisa dimakan kecuali nyata
padanya keberkahan. Dan pada setiap yang sampai pada makanan tersebut kepadanya
maka sesungguhnya makanan tersebut bergetar dan tidak akan stabil (tenang)
sehingga Allah mengampuni dosa orang-orang yang memakan makanan tersebut. Dan
jika Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dibaca atas air maka siapa yang
minum air tersebut niscaya telah masuk dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat
Allah, keluar daripadanya seribu dendam dan dengki. Dan tiada mati hatinya pada
hari yang akan mati semua hati. Dan barangsiapa yang membacakan Maulid Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam atas dirham yang ditempa/cetak perak ataupun emas
dan dicampurkan dirham tersebut dengan yang lain niscaya akan terjadi keberkahan
di dalamnya, dan pemiliknya tidak akan pernah faqir dan tangannya tidak akan
kosong (dari dirham/uang) berkat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
)
Imam Syafi’i berkata :
(Barangsiapa yang mengumpulkan saudara-saudaranya untuk
Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, dan mempersiapkan makanan, menghiasi
tempat, melakukan yang baik, dan dia menjadi
penyebab pembacaan Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam niscaya
Allah membangkitkannya pada hari kiamat bersama orang-orang Shiddiq, orang
Syahid dam orang Shalih. Dan dia berada
dalam surga yang penuh nikmat )
Syaikh As-Sirriy Saqathiy berkata :
(Barangsiapa yang menuju suatu tempat yang di situ dibacakan Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam maka sungguh ia telah menuju satu kebun dari kebun-kebun surga, karena
sesungguhnya tiada seseorang yang menuju tempat tersebut kecuali karena
kecintaannya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Dan sungguh Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : Barangsiapa yang mencintaiku adalah ia
bersamaku didalam surga)
Sulthan ‘Arifin Imam Jalaluddin ‘Abdurrahman As-Suyuthi
dalam kitab Beliau yang diberi nama Al-Wasaail Fi Syarhi Asy-Syamaail berkata
:
(Tiada dari
suatu rumah atau mesjid atau perkemahan yang dibacakan padanya Maulid Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam kecuali para malaikat mengepung tempat atau Rumah
atau Masjid itu, dan para malaikat memintakan ampun atas dosa terhadap penghuni
tempat tersebut, dan Allah meliputi mereka dengan rahmat dan keridhaan-Nya. Dan
adapun Yang Dikelilingi Dengan Cahaya yakni Jibril, Mikail, Israfil dan ‘Izrail
‘alaihimussalam meminta ampunan dosa terhadap orang-orang yang menjadi penyebab
bagi pembacaan Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam)
Dan Beliau juga berkata :
(Tiada dari
seorang Islam yang dibacakan pada rumahnya Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengangkat kemarau, wabak, kebakaran,
karam, penyakit, bala, murka, dengki, mata yang jahat dan pencuri dari ahli
rumah tersebut. Jika orang tersebut meninggal dunia niscaya Allah memudahkan
baginya menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir, dan adalah tempat
duduknya pada tempat yang benar disisi Tuhan yang maha memiliki lagi kuasa.
Barangsiapa yang berkehendak membesarkan Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam niscaya cukuplah baginya ini ketentuan. Dan barangsiapa yang tiada
disisinya membesarkan Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam walaupun
dipenuhkan pujian baginya didunia ini niscaya tiada bergerak hatinya untuk
mencintai Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam)
Dan ada baiknya kita baca juga komentar para pakar di
berbagai bidang disiplin Ilmu Agama seperti berikut:
قال الإمام عبد الرحمن بن إسماعيل الشهير بأبي
شامة شيخ النووي
Berkata imam abdurrahman bin ismail yg dkenal dgn abu syamah
beliau adalah guru imam nawawi (abu syamah ini adalah ulama ahli
alquran,takwil,tafsir,ushul,dan paling ahli qiraat pada masanya,sehingga pd masa
beliau hdp,beliaulah yg jd tujuan orang2 untk pengembalian hukum,krn sangat alim
nya beliau,dan pd masa itu beliau lah yg plng alim,dalam ktb itqon karangan imam
sayuthi,kbnyakan qaul2 dr mslah ilmu ushul tafsir,pengambilan beliau dr imam abu
syamah ini,dan imam abu syamah ini jg pensyarah matan syatibiyah pd
qiraat)
: ومن أحسن ما ابتدع في زماننا
Sebagian dari sebagus2 yg dbid’ah kan pada zaman
skrg
ما يفعل كل عام في اليوم الموافق ليوم مولده صلى
الله عليه وسلم
Yaitu peringatan yg dkerjakan tiap tahun bertepatan pd hari
lahirnya rasul shollallahu alaih wasallam
من الصدقة والمعروف وإظهار الزينة
والسرور
Seperti bershodaqah,berbuat baik,dan menampakkan kebagusan
dan kgembiraan
فإن ذلك مع ما فيه من الإحسان إلى
الفقراء
Karena bahwasanya itu disertai apa saja yang ada didalam nya
dari berbuat baik kepada faqir miskin
مشعر بمحبة النبي صلى الله عليه وسلم وتعظيمه
وجلالته في قلب فاعل ذلك وشكر لله تعالى على ما من به من إيجاد رسول الله الذي
أرسله رحمة للعالمين
Merasakan dalam hati yg mengerjakannya itu dgn mencintai
rasul dan membesarkanya dan memuliakan nya,dan jg mensyukuri atas pemberian nya
yg bermanfaat spt ADA NYA RASUL YANG IA UTUS SEBAGAI RAHMATAN LIL
‘ALAMIN
Semoga Allah menjadikan kami dan kalian semua termasuk orang-orang yang membesarkan (mengagungkan)
Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan orang yang mengenal keagungannya.
Semoga Allah menjadikan kami dan kalian semua bagian dari orang-orang yang
khusus dari orang yang khusus yang mencintai Beliau dan para pengikutnya.
Terimalah Wahai Pemilik Semesta Alam.
Dan Rahmat Allah kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya
serta shahabatnya sekalian hingga hari kiamat.
(Dinukilkan dari kitab : Nikmat Yang Besar Atas Alam Pada
Kelahiran Penghulu Keturunan Adam – karangan Imam Ibnu Hajar Al-Haitami
Asy-Syafi’i)
Terjemah: Abu ‘Ammaar Al Saydani
abdkadiralhamid@2013
abdkadiralhamid@2013
0 Response to "Motivator Maulid"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip