Anjuran membaca sholawat pada hari dan malam Jum’at
Diriwayatkan dari Mahkul dari Abu Umamah ra berkata, Rasulullah saw bersabda : “Perbanyaklak membacakan sholawat untukku pada hari Jum’at, karena sholawat dari umatku itu akan dipersembahkan kepadaku pada setiap hari Jum’at. Barangsiapa yang paling banyak persembahan sholawatnya, maka ia adalah orang yang lebih dekat kedudukannya di sisiku.”
Rasulullah saw bersabda :
“Perbanyaklah membacakan sholawat untukku pada hari dan malam Jum’at. Barangsiapa melaksanakannya, maka aku akan menjadi saksi dan penolong (syafi’) nya pada hari kiamat.”
Rasulullah saw bersabda :
“Perbanyaklah membacakan sholawat untuk nabimu semua pada malam yang penuh pesona dan hari yang berbunga-bunga (hari dan malam Jum’at).”
Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa membacakan sholawat untukku seratus kali pada hari Jum’at, maka kesalahan-kesalahannya selama delapan puluh tahun akan diampuni.”
Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa membacakan sholawat untukku seribu kali pada hari Jum’at, maka ia tidak akan mati sebelum melihat surga, tempat tinggalnya.”
Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa membacakan sholawat untukku pada hari Jum’at, maka sholawat itu akan menjadi syafa’at baginya besok di hari kiamat.”
Diriwayatkan dari Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas bin Malik ra berkata : ketika saya berdiri di hadapan Rasulullah saw, baliau bersabda :
“Barangsiapa membacakan sholawat untukku delapan puluh kali pada hari Jum’at, maka dosa-dosanya selama delapan puluh tahun akan diampuni.” Rasulullah saw kemudian ditanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana caranya membaca sholawat untukmu?” Jawab Rasulullah : “Bacalah : “Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rasulika an-nabiyyil ummiyyi.” Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad seorang hamba, nabi dan utusan-Mu yang ummi.”
Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa bershalat ‘Ashar pada hari Jum’at kemudian sebelum berdiri meninggalkan shalatnya membaca : “Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim tasliimaan katsiira.” Artinya : Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Muhammad seorang nabi yang ummi dan untuk keluarga serta para sahabatnya, dan damaikanlah dengan kedamaian yang sesungguhnya,” delapan puluh kali, maka dosa-dosanya selama delapan puluh tahun akan diampuni dan dituliskan pahala ibadah selama delapan puluh tahun untuknya.”
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya di sisi Allah SWT ada malaikat-malaikat yang diciptakan dari cahaya. Mereka tidak akan turun kecuali hanya pada malam dan hari Jum’at. Tangan-tangan mereka memegang pena yang terbuat dari emas dan lembaran-lembaran kertas yang terbuat dari cahaya. Mereka tidak menulis kecuali shalawat untuk Nabi saw.”
Al-Hafidz as-Sakhawi berkata, Imam asy-Syafi’I ra berkata : “Saya suka memperbanyak bacaan shalawat untuk Nabi saw, terutama pada malam dan hari Jum’at.”
Ibnu Hajar dalam kitabnya, ad-Durr al-Mandhud mengutip perkataan salah seorang ulama, bahwa menyibukan diri dengan membaca shalawat untuk Nabi saw pada hari dan malam Jum’at lebih besar pahalanya daripada menyibukan diri dengan membaca al-Qur’an kecuali surat al-Kahfi, karena adanya nash hadis yang menganjurkan untuk membacanya pada hari dan malam Jum’at.
Dalam kitab al-Mawahib al-Ladunniyyah, al-‘Allamah al-Qishthilani menyatakan : “Jika anda bertanya, apakah hikmah di balik pengistimewaan memperbanyak bacaan shalawat untuk Nabi saw pada hari dan malam Jum’at, maka Ibn al-Qayyim memberikan jawaban : Karena Nabi saw adalah tuan (sayyid) bagi sekalian manusia dan hari Jum’at adalah tuan (sayyid) bagi hari-hari yang lain.
Shalawat memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh amal yang lain. Hal ini karena setiap kebaikan yang diperoleh umatnya di dunia dan akhirat hanya akan dicapai melalui nama beliau saw, maka Allah SWT menyatukan kebaikan dunia dan akhirat bagi umatnya, sementara kemuliaan (karomah) yang teragung dianugerahkan mereka pada hari Jum’at, karena pada hari itulah Allah SWT memasukan mereka pada tempat-tempat tinggal dan istana-istana mereka di surga.
Marilah kita semua menjadikan shalawat sebagai wirid disamping membaca al-Qur’an yang harus kita baca setiap hari.
Ada sunah yang dianjurkan pada hari Jumat. Sayyid Sabiq dalam bukunya, Rqih Sunnah mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim. Abu Dawud. dan Nasai. Rasulullah menyatakan, hari yang paling utama adalah Jumat. Pada hari itu. Adam diciptakan. Pada hari tersebut ia juga dicabut rohnya.
Pada Jumat, ujar Rasul, sangkalala ditiup dan semua manusia dimatikan. Karena itu, perbanyaklah shalawat atasku dan bacaanmu itu akan disampaikan kepadaku." ujar beliau. Lalu, para sahabat bertanya bagaimana shalawat tersebut sampai kepada beliau padahal saat itu pasti jasadnya telah hancur luluh.
"Sesungguhnya, Allah telah melarang bumi untuk memakan jasad para nabi," demikian sabda Nabi Muhammad SAW menjawab pertanyaan sahabat-saha-batnya itu. Ibnu Qayyim menyatakan, memperbanyak bacaan shalawat atas Nabi Muhammad pada hari dan malam Jumat disunahkan.
Ia memperteguh pendapatnya ini dengan menyatakan bahwa Rasulullah menyatakan hal itu. "Perbanyaklah membaca shalawat atasku pada hari Jumat dan pada malamnya." Menurut Ibnu Qayyim, hal ini tepat karena Rasulullah adalah pemimpin umat dan Jumat merupakan pemimpin seluruh hari dalam satu minggu.
Dengan demikian, membaca shalawat merupakan keutamaan yang tidak terdapat pada hari-hari lainnya. Di samping itu, di antara hikmah lainnya adalah semua kebaikan umat Muhammad di dunia dan akhirat, sebenarnya terletak di dalam genggamannya. Melalui beliau. Allah mencurahkan kepada umatnya kebaikan di dunia dan akhirat.
Kemuliaan terbesar yang bisa diraih, ujar dia, adalah pada Jumat. Pada hari tersebut, doa yang dipanjatkan juga tak akan ditolak. Semua itu dapat diraih oleh umat karena adanya bimbingan dari Muhammad. Sebagai tanda terima kasih, kata dia, hendaklah memperbanyak.
KEUTAMAAN DZIKIR DAN SHALAWAT
BISMILLAHIR-ROHMANIR-ROHIM
Firman
Allah Swt: “Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat(pula)
kepadamu(dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku,
serta jangan ingkar(pada nikmat-Ku. (QS. Al-Baqarah:152)
Firman
Allah Swt: “Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah yang banyak kepada
Allah(dengan menyebut nama-Nya).(QS. Al-Ahzaab: 42)
Firman
Allah Swt: “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka
Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung.(QS.
Al-Ahzaab: 35)
Firman
Allah Swt: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri
dan rasa takut (pada siksa-Nya), tidak mengeraskan suara, dipagi dan sore hari.
Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.(QS. Al-A’raf: 205)
Rasulullah
Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perumpamaan orang yang menyebut
(nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut (nama)-Nya, laksana orang
hidup dengan orang yang mati”. (H.R. Bukhari)
Rasulullah
Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah kamu, aku tunjukkan
perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi rajamu (Allah), dan paling
mengangkat derajatmu; lebih baik darimu dari infaq emas dan perak, dan lebih
baik bagimu dari pada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya
atau mereka memenggal lehermu?”. Para shahabat yang hadir berkata: “Mau wahai
Rasulullah !”. Beliau bersabda ” Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi.” (Shahih
Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Allah
Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi ; “Aku tergantung persangkaan hamba-Ku
kepada-Ku. Aku bersamanya(memberi rahmat dan membelanya) bila dia menyebut
nama-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam dirinya, Aku menyebut namanya dalam
diriku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam perkumpulan orang banyak, Aku
menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih banyak dari mereka. Bila dia mendekat
kepada-Ku sejengkal(dengan melakukan amal shaleh atau berkata baik), maka Aku
mendekat kepadanya sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku
mendekat kepadanya sedepa. Bila dia dating kepada-Ku dengan berjalan(biasa),
maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat(lari). (H.R. Bukhari dan
Muslim)
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa yang bershalawat
kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Sungguh, manusia yang paling utama
di sisiku kelak di hari kiyamat, yaitu mereka yang paling banyak bershalawat
kepadaku.”
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Janganlah kau buat hari raya
rumahku ini(ramai-ramai di dalamnya), dan jangan pula kau jadikan rumah-rumahmu
sebagai kuburan(sepi), bershalawatlah kepadaku dimanapun kalian berada, karena
shalawatmu itu pasti akan sampai kepadaku”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Jibril datang kepadaku dan berkata;”
Ya Muhammad tiadak seorang yang bershalawat atasmu, kecuali 70.000 Malaikat
bershalawat kepadanya, dan siapa di shalawati Malaikat sekian banyak ini adalah
tergolong orang ahli sorga”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Tiadak do’a kecuali terdapat hijab
diantaranya dengan diantara langit, hingga bershalawat atas Nabi Saw, maka
apabila di bacakan shalawat Nabi, terbukalah hijab dan di terimalah do’a
tersebut, namun jika tidak demikian, kembalilah do’a itu kepada pemohonnya’.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ”Siapa bershalawat kepadaku penuh
hormat mengagungkan aku, maka shalatnya bakal menjelma menjadi seorang malaikat
bersayap dua, satu di kutub timur dan yang kedua di kutub barat, kedua kakainya
dibawah bumi ke tujuh, lehernya melekat ke ‘Arasy, dan Allah berfirman
kepadanya;”Hai Malaikat, bershalawatlah untuk hambaku ini, sebagaimana ia telah
bershalawat kepada Nabi-Ku Muhammad Saw, maka malaikat itupun melaksanakan
tugasnya, bershalawat kepadanya hingga hari kiamat”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Sejumlah malaikat datang
kepadaku,ya’ni Jibril, Israfil, ‘Izra’il dan Mika’il As. Lalu Jibril berkata;
“Ya Rasulullah siapa yang bershalawat kepadamu 10 kali, maka akulah yang
bertindak dengan tangannya dan aku lintaskan di atas shirat”. Dan Mika’il
berkata;” Akulah yang memberikan minum dari telagamu”. Israfil berkata;”Aku
bersujud kepada Allah, tidak akan mengangkat kepala hingga Allah mengampuni
dosanya”. Izra’il berkata;”Aku cabut ruhnya seperti mencabut ruh-ruh para Nabi
As”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Tiadak suatu kaum yang berhimpun di
suatu tempat yang tidak bershalawat Nabi, kecuali kecelakaan menimpa mereka,
seandainya masuk sorga pasti tidak bakal tahu pahala mereka”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Siapa bershalawat 10 kali kepadaku di waktu pagi dan 10 kali di waktu
petang, maka Alllah akan menyelamatkannya dari goncangan besar yang mengejutkan
kelak di hari kiamat, dan ia di himpun berikut para Nabi dan Shiddiqin yang
telah diberi ni’mat oleh Allah Swt”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Ketika orang mu’min bershalawat
atasku, maka malakal maut menggegamnya dengan izin Allah, ia menyampaikannya ke
makamku, katanya;”Ya Muhammad, bahwasannya si anu bin anu umatmu telah
bershalawat atasmu”. Maka akupun berkata “Katakanlah kepadanya, dariku sepuluh shalawat
dan sampaikan pula padanya syafaatnya wajib bagimu”. Kemudian Malakal Maut itu
naik ke Arasy, ia berkata:” Ya Tuhan, bahwasannya si anu bin anu telah
bershalawat atas kekasihMu(Nabi Muhammad) satu kali”. Lalu di jawab
“Sampaikanlah padanya dari-Ku sepuluh shalawat. Kemudian setiap huruf shalawat
di jadikan malaikat 360 kepala, setiap kepala 360 wajah, setiap wajah 360
mulut, setiap mulut360 lidah yang semuanya berbicara memuji kepada Allah Swt.
Dengan menggunakan 360 macam bahasa, yang pahala semua itu di peruntukan orang
mu’min yang bershalawat atas Nabi Saw. Hingga hari kiamat”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa bershalawat kepadaku pada hari
jum’at 100x, maka ia dataing kelak di hari kiamat dei barengi nur/cahaya,
apabila nur tersebut di buat menyinari semua makhluk,pasti memadai”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Jibril baru saja keluar dari
tempatku tadi, ia khabarkan kepadaku dari Tuhan ‘Azza wa Jalla, Dia berfirman;
“Siapa dari orang islam yang bershalawat kepadamu satu kali, maka Aku dan para
malaikatKu bershalawat atasnya 10 kali”. Oleh sebab itu bershalawatlah kepadaku
sebanyaknya pada hari jum’at sebagai penghormatan atasku”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Perhatikan, aku akan mengungkap
tentang manusia yang paling kikir dan paling lemah, yaitu orang yang namaku
disebut disisinya, tidak mau bershalawat kepadaku”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa yang bershalawat kepadaku satu
kali, maka Allah memberikan shalawat kepadanya 10x, dan siapa bershalawat
kepadaku 10x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang
bershalawat kepadaku 100x, maka Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari
kemunafikan dan kebebasan dari api neraka dan Allah akan menempatkannya dihari
kiamat beserta para syuhada, Maka perbanyaklah shalawat kepadaku ketika
disebutkan namaku, karena akan menjadi kafarat dari keburukan-keburukanmu”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku
satu kali, maka Allah memberikan shalawat kepadanya 10x, dan siapa bershalawat
kepadaku 10x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang
bershalawat kepadaku 100x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 1000x, , dan
siapa yang bershalawat kepadaku 1000x, maka Allah akan mengharamkan jasadnya
masuk kedalam neraka”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku
satu kali dari ummatku dengan hati yang tulus, maka Allah bershalawat kepadanya
10 shalawat, mengangkat 10 derajat, di tuliskan padanya 10 kebaikan dan di
hapuskan 10 keburukan”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku
1000x dalam sehari, maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di dalam
surga”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat setiap hari
100x kepadaku, maka Allah akan kabulkan 100 hajatnya, seringan-ringannya hajat
adalah di bebaskannya dari api neraka”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku
500x setiap hari, maka dia tidak akan fakir sepanjang hidupnya, maksudnya tidak
memerlukan bantuan orang lain selamanya”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Jibril berkata; “Ya Muhammad,
Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman ” Siapa yang bershalawat kepadamu
10x, maka pasti dia aman dari murka-Ku”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah membaca shalawat
kepadaku di hari jum’at, karena malaikat Jibril barusan datang kepadaku dari
Tuhannya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman;”Tiadak seorang muslim yang membaca
sholawat satu kali di atas permukaan bumi ini, kecuali Aku dan para malaikat-Ku
bershalawat kepadanya sepuluh kali”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah membaca shalawat
kepadaku di hari jum’at, karena shalawat ummatku akan diperlihatkan kepadaku
setiap hari jum’at, siapa yang lebih banyak bershalawat kepadaku, maka dialah
yang paling dekat kedudukannya denganku”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah membaca shalawat
kepadaku di hari dan malam jum’at, siapa yang membacanya, maka aku akan menjadi
saksi dan memberikan syafaat kepadanya di hari kiamat”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku
100x pada hari jum’at, maka diampuni kesalahannya 80 tahun”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku
1000x pada hari jum’at, maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di dalam
surga”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ” Siapa yang bershalawat kepadaku
pada hari jum’at, maka dia akan menjadi syafaat baginya pada hari kiamat”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang shalat ashar pada hari
jum’at dan membaca(shalawat) sebelum melaksanakannya” Allaahumma sholli ‘ala
Muhammadin Nabiyyil ummiyyi, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim tasliiman”
80x. Maka di ampuninya dosa 80 tahun dan di tuliskannya sebagai ibadah 80
tahun”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bershalawat kepadaku akan
menjadikan cahaya pada hari kiamat ketika gelapnya ash-Ahirath,oleh sebab itu,
perbanyaklah bershalawat kepadaku”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa senang ingin bertemu dengan
Allah Swt dan Dia ridlo kepadanya, maka perbanyaklah shalawat kepadaku”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang merasa sulit hajatnya,
hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku, karena dengan bershalawat akan
menghilangkan kegelisahan, kesedihan hati, kesusahan, memperbanyak rizki dan di
penuhi segala hajat (kebutuhan)”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang merasa sulit segala
sesuatunya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku, karena dengan
bershalawat akan melepaskan semua belenggu(ikatan) dan menghilangkan
kesusahan”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Sebanyak-banyaknya istri kalian di
dalam surga adalah sebanyak-banyaknya kalian membaca shalawat kepadaku”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Seutama-utamanya manusia denganku
pada hari kiamat adalah mereka yang lebih banyak bershalawat kepadaku”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tiga (perkara) yang akan mendapat
naungan ‘Arasy Allah pada hari kiamat, di hari yang tiadak naungan kecuali
naungan-Nya”. Di katakana kepadanya; “Siapa Ya Rasulallah?..”, Beliau
bersabda;”Orang yang memberikan jalan keluar dari kesusahan ummatku, Yang
menghidupkan sunnahku dan Yang memperbanyak bershalawat kepadaku”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidaklah suatu kaum duduk di suatu
tempat, lalu sesudahnya tidak bershalawat kepadaku, kecuali perpisahan mereka
sangatlah busuk melebihi busuknya bangkai”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa meninggalkan shalawat kepadaku,
berarti mereka telah lupa/menyimpang dari jalan sorga”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Do’a dan shalat bergantungan di
antara langit dan bumi, tidak sampai kepada Allah Swt, sehingga di bacakan
shalawat atas Nabi Saw”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bahwasanya diantara umatku ada
kaum-kaum yang de seru oleh Allah kelak di hari kiamat: “Hai sekalian
hamba-hamba-Ku, masuklah ke sorga”, lalu mereka pun terlantar di padang
terbuka(di hari kiamat) dari petunjuk Allah ke sorga. Dan ketika di Tanya,
siapakah mereka itu ya Rasul? Jawabnya:”Yaitu orang-orang yang enggan
bershalawat kepadaku akibat lupa dan lengah sewaktu namaku di sebut-sebut di
hadapan mereka”.
Inilah
kiranya hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. Yang berkenaan tentang keutamaan
bershalawat. Hadits-hadits ini saya ambil dari kitab “Afdlolu al-Shalawaat
‘alaa Sayyidi al-Saadaat” karangan Asyaikh Yusuf bin Isma’il al-Nabhaani
dan tukilan dari kitab “Durrotu al-Naashihiin” karangan Syaikh ‘Utsman
bin Hasan bin Ahmad al-Syaakir al-Khaubawi. Mungkin dalam hati kecil Anda
tersisa pertanyaan yang menyala-nyala “Apakah wajib hukumnya membaca shalawat
kepada Nabi Saw?… Saya jawab “Membaca shalawat Nabi Saw, hukumnya adalah wajib
secara jumlah, merujuk pada firman Allah Swt dalam surat al-Ahzaab ayat 56 “Yaa
ayyuhalladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa” Yang artinya
; “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepadanya dan ucapkanlah salam
kepadanya sesempurnanya”. Dalam ayat tersebut ada kata “shalluu” yang
artinya bershalawatlah. Kata “shalluu” adalah “fi’il amar” atau
fi’il yang menunjukan arti perintah, setiap perintah berarti wajib hukumnya
untuk di ta’ati, lebih-lebih ini adalah perintah Allah Swt. Bukankah Anda lihat
bahwa shalawat adalah termasuk rukun dari rukun-rukun shalat, berarti
membacakan shalawat di dalamnya adalah hukumnya wajib, jika tidak, maka
shalatnya tidak akan diterima oleh Allah Swt. Ada pula yang menjelaskan bahwa
seseorang wajib bershalawat kepada Nabi Saw. Ketika nama Beliau di sebut-sebut
di sisinya, menunjuk pada sabda Nabi Saw. : “Sungguh, rendah dan hina lagi
kecewa, orang yang di sebut-sebut namaku disisinya, ia tidak mau bershalawat
kepadaku, masuklah ia ke neraka dan di jauhkan dari rahmat Allah”.
Apa
fungsi bershalawat kepada nabi, sedangkan Allah dan para malaika-Nya sudah
menyampaikannya?… Bukankah beliau adalah manusia paripurna, sudah di jamin
keselamatannya, sudah di ampuni dosa-dosanya yang terdahulu maupun yang akan
datang?… Tidakkah shalawat kita hanyalah sepercik sinar lilin di hadapan
matahari?…
Al-Imam
Fakhru al-Roozi membantu menjawabnya, ” Shalawat kepada Nabi itu bukan karena
beliau membutuhkannya, bahkan shalawat para malaikat pun tidak beliau butuhkan
setelah ada shalawat dari Allah kepadanya. Namun semua itu demi menunjukkan
kebesaran dan ke agungan Nabi Saw., sebagaimana Allah mewajibkan kita berdzikir
menyebut Nama-Nya, padahal pasti Dia tidak membutuhkan semua itu. Senada dengan
Al-Imam Fakhru al-Roozi, Ibnu Qoyyim lalu menambahkan, ” Jika Allah dan para
malaikat-Nya saja bershalawat kepada Nabi, kalian juga harus bershalawat
kepadanya. Kalian lebih berhak memanjatkan shalawat dan salam kepadanya, karena
kalian telah mendapatkan berkah risalah yang di embannya dan telah di beri
kabar gembira oleh makhluk yang paling mulia di dunia dan di akhirat ini.
Dengan kata lain shalawat kita juga merupakan bentuk syukur atas segala jasa
Nabi yang telah menuntun kita ke jalan kebenaran serta menyebut-nyebut
keistimewaan dan jasa beliau untuk di jadikan panutan dalam kehidupan.
Bershalawat
kepada Nabi Muhammad Saw, adalah ibarat kunci pembuka kemurahan hati Allah Swt.
Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Saw. Bersabda:“ : “Barang siapa yang bershalawat
kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.(HR.Muslim).
Ibnu Atha’illah berpeasan, “Seandainya seumur hidup engkau melakukan seluruh
amal ketaatan, lalu Allah memberimu satu shalawat saja, tentu satu shalawat itu
lebih berat daripada semua amal ketaatanmu selama hidup. Sebab engkau
bershalawat sesuai dengan kapasitas kemampuanmu, sementara Allah bershalawat
sesuai dengan Rububiyyah (sifat ketuhanan)-Nya. Ini baru satu shalawat. Lalu,
bagaimana jika Allah bershalawat untukmu sebanyak sepuluh kali atas setiap
bershalawat satu kali atas Rasul Saw.!…
Ketika
kita sampaikan terima kasih kita ats Nabi melalui bershalawat kepadanya, jutaan
malaikat ganti mendoakan kita. Shalawat kita itu seakan menjadi sepercik sinar
lilin yang kemudian di pantulkan kembali menjadi cahaya matahari!.. Suatu hari
Rasulullah Saw. datang dengan wajah berseri-seri dan bersabda:“Malaikat
Jibril datang kepadaku dan berkata,” Sangat menyenangkan untuk engkau ketahui
wahai Muhammad bahwa untuk satu shalawat dari seseorang umatmu akan ku imbangi
dengan sepuluh do’a baginya dan sepuluh salam bagiku akan kubalas dengan
sepuluh salam baginya.’” (HR. An-Nasa’i). Dalam hadits lain Rasulullah Saw.
bersabda ,”Kalau orang bershalawat kepadaku, maka malaikat juga akan
mendo’akan keselamatan yang sama baginya, untuk itu bershalawatlah, baik
sedikit ataupun banyak.” (HR.Ibnu Majah dan Thabrani).
Tentu
saja butuh tulisan banyak bila bila saya camtumkan tentang keutamaan
bershalawat di blog ini. Cukuplah saya pilihkan sebuah alasan ringan sebagai
hasil ringkasan dari berbagi riwayat pillihan. Menurut Ahmad bin ‘Ujaibah dalam
Haqaa’iqul-Anwar, setidaknya ada 41 keutamaan dan keuntungan dari bershalawat
kepada Nabi Saw.
1. Menaati perintah Allah untuk bershalawat.
2. Meneladani Allah dalam bershalawat.
3. Meneladani para malaikat Allah dalam bershalawat.
4. Memperoleh sepuluh shalawat dari Allah untuk satu kali
bershalawat pada Nabi Saw.
5. Meninggikan sepuluh derajat.
6. Mendapatkan sepuluh kebaikan.
7. Menghaspus sepuluh keburukan.
8. Memudahkan terkabulnya do’a.
9. menjadi jaminan syafaat Nabi Saw.
10. Menjadi factor diampuninya dosa dan di tutupnya aib.
11. Menjadi sebab tercukupinya kepentingan hamba.
12. Menjadi perekat kedekatan kepada Nabi Saw.
13. Mengantarkan kepada maqam kejujuran.
14. Membantu pemenuhan kebutuhan.
15. Menjadi sebab curahan rahmat Allah dan permohonan do’a
para malaikat.
16. Menyucikan pembacanya.
17. Pemberi kabar gembira tentang surga sebelum meninggal
dunia.
18. Menyelamatkan dari masa-masa berat di akhirat.
19. Mendapatkan balasan shalawat dan salam dari Nabi Saw.
20. Memperkuat ingatan atau membuat ingat apa yang di
lupakan pembacanya.
21. Mewangikan majelis atau memperindah pertemuan dan
menghindarkan kita dari menyesal karena merugi pada hari kiamat.
22. Menghilangkan kefakiran.
23. Menghilangkan sifat kikir.
24. Menimbulkan kecintaan orang dan mengantarkan kepada
dengan Rasul dalam mimpi.
25. Menjadi teman perjalanan menuju surga.
26. menyelamatkan dari derita kekurangan karena sepinya
shalawat dalam suatu majelis.
27. Penyempurna pembicaraan setelah pujian kepada Allah Swt.
28. Menjadi sebab suksesnya hamba meniti shirat.
29. Membebaskan hamba dari mengentengkan shalawat nabi.
30. Menjadi sebab turunnya pujian baik dari Allah diantara
langit dan bumi.
31. Meraih kasih sayang Allah.
32. Menjadi sumber keberkahan hidup.
33. Mengukuhkan keimanan dengan kian karibnya dengan Nabi
Saw.
34. Meraih cinta Rasulullah dan menjadi kekasihnya.
35. Menjadi sumber hidayah dan menghidupkan hati.
36. Memperbaiki perangai pembacanya.
37. memperkukuh pijakan hidup dan memperkuat sikap optimis.
38. Menunaikan shalawat sebagai hak Nabi dan mensyukuri ke
hadirannya sebagai nikmat terbesar bagi kita.
39. Mangandung dzikir kepada Allah, mensyukuri dan mengenal
nikmat-Nya.
40. Shalawat Nabi merupakan do’a bagi kita dan di perintah
oleh Allah Swt. Jadi, bershalawat meningkatkan kualitas penghambaan kita.
41. Terbentuknya pribadi luhur Nabi dalam diri. Inilah
keuntung terbesar dan mulia.
Saudaraku,
memang tidak sederhana menyelami ke agungan shalawat Nabi. Karena setiap kata
dan huruf dalam shalawat yang kita ucapkan mengandung atmosfer ruhani yang
sangat dahsyat. Kedahsyatan itu, tentu, karena posisi Nabi Muhammad Saw,
sebagai hamba Allah, Nabi-Nya, Rasul-Nya, Kekasih-Nya dan Cahaya-Nya. Dan,
semesta raya ini di ciptakan dari Cahaya Muhammad. Maka setiap detak huruf
dalam shalawat pasti mengandung elemen metafisik yang luar biasa.
“Shalawat
adalah cahaya penerang sanubari, kekuatan bagi hati, ketenangan bagi jiwa,
kesejukan bagi mata, wangi kasturi bagi mejelis pertemuan, kenikmatan bagi
hidup, zakat bagi umur, keindahan bagi hari-hari, dan merupakan penghilang
kesedihan dan kesusahan.Shalawat bisa mendatangkan kebahagiaan, kelapangan
dada, kesempurnaan nikmat dan keagungan cahaya”.
(Dr.
A’id Al-Qarni, Penulis “Laa Tahzan”)
Penyusun:
H. Dani Mohamad Sulaeman
abdkadiralhamid@2013
alhamdulillah,artikel yang sangat bagus
ReplyDelete