Wasiat Nasehat Habeb Umar bin Abdurrahman Al Attas Shohiburratib
•
Perhatikan kebiasaan baik yang engkau inginkan, wafat dalam kebiasaan itu,
karena itu tetaplah dalam kebiasaan itu, dan perhatikanklah kebiasaan buruk
yang engkau tidak inginkan wafat dalam kebiasaan seperti itu, karena itu
jauhilah kebiasaan itu.
•
Jika engkau melihat seseorang selalu berkelakuan baik, maka yakinlah engkau
orang itu teguh agamanya.
•
Sumber-sumber ilmu tidak akan berkurang sedikitpun dari generasi terkemudian,
akan tetapi pada umumnya mereka datang dengan membawa wadah yang bocor,
sehingga tidak memperoleh ilmu kecuali sedikit.
•
Sebagian orang yang datang dengan membawa bejana yang dapat mencukupi dalam
waktu sebulan, ada juga yang mencukupinya hanya 8 hari, ada juga yang hanya
mencukupinya sehari, tetapi ada juga yang dapat mencukupinya sepanjang
hidupnya.
•Tentang
Sabda Rasulullah SAW :“Seseorang adakalanya beramal kebajikan-kebajikan sampai
antara ia dengan surga hanya tinggal sejengkal, tetapi dalam ketentuan Ilahi,
ia ditetapkan sebagai penghuni neraka, sehingga ia melakukan
perbuatan-perbuatan amal penghuni neraka, sampai ia masuk neraka. Seseorang
adakalanya beramal kejahatan-kejahatan sampai antara ia dengan neraka hanya
tinggal sejengkal, tetapi dalam ketetapan Ilahi, ia ditetapkan sebagai calon
penghuni surga, maka ia beramal penghuni surga, sampai ia masuk surga.
”Pendapat
Habir Umar Al Attas tentang sabda Nabi SAW diatas :“Seseorang yang selalu
mengerjakan amalan ahli surga, kebanyakannya akan masuk ke dalam surga; sebab
perbuatan lahiriyah adalah lambing perbuatan batiniyah, jika ia masuk ke dalam
neraka, maka hal itu jarang sekali. Hal itu seperti orang yang jatuh dari
tempat yang tidak terlalu tinggi, tentunya orang itu tidak akan berbahaya.
Demikian pula seorang yang melakukanamal-amal ahli neraka, kebanyakannya ia
akan masuk ke dalam neraka; tetapi jika ia masuk ke dalam surga, maka hal itu
jarang sekali terjadi. Hal itu seperti orangyang jatuh dari puncak gunung,
kebanyakan akan wafat”
•
Seorang yang melakukan amal kebajikan tetapi ia suka makan yang diharamkan,
maka ia seperti seorang yang mengambil air dari tempayan yang datar, tidak akan
memperoleh pahala sedikitpun.
•
Dulu di antara manusia ada yang datang membawa pelita lengkap dengan minyak
dengan koreknya, yakni dengan persiapan yang lengkap, sehingga gurunya dapat
menyalakan. Tetapi kini banyak di antara mereka yang datang kepada gurunya,
tetapi mereka tidak membawa apapun yang gurunya dapat menyalakan.
•
Bersabar itu akibatnya adalah positif. Allah SWT akan selalu memberi akibat
positif bagi seorang yang bersabar, alhamdulillah apa yang dikehendaki Allah
SWT pasti akan ditentukan dan apa yang akan dilaksanakan Allah SWT, maka akan
terlaksana.
•
Hendaknya orang-orang yang menghendaki keselamatan Akhirat meninggalkan
tidurnya, demi untuk mendapatkan siraman rahmat di malam hari.
•
Hendaknya kalian senantiasa menghadirkan hati kalian kepada Allah SWT dan
hendaknya kalian bertawakal kepadanya sepenuh hati, sebab Allah SWT mengetahui
di manapun kalian berada.
•
Syetan dapat menggoda manusia dari sisi manapun yang tak pernah ia perkirakan.
•
Buah kurma atau ketimun dari sumber yang halal , lebih baik dari bubur daging
dari sumber yang Syubhat.
•
Janganlah terlalu peduli dengan dunia dan penghuninya dan janganlah merasa iri
pula dengan pakaian atau makanan yang dimiliki oleh penghuninya.
•
Alangkah entengnya musibah dalam agama menurut kalian, padahal kalian tidak
pernah menyatakan belasungkawa andaikata aku terlambat sholat berjama’ah.
.
Yang dikatakan orang baik adalah seorang yang telah melewati pintu surga sampai
masuk kedalamnya.
.
Kedzaliman kaum penguasa terhadap rakyatnya akan menambah kebajikan bagi rakyat
negeri itu, baik di dalam masalah dunianya, maupun akheratnya, yang demikian
itu sama halnya dengan sebuah sumur, makin banyak diambil airnya, maka sumur
itu makin banyak memancarkan air; sebaliknya jika sumur itu tidak diambil
airnya, maka tidak akan bertambah airnya sedikitpun, mungkin airnya akan
menjadi busuk, karena air didalamnya tidak pernah bergerak.
•
Bila waktu Sholat telah tiba, tinggalkanlah semua kegiatanmu, sebab Allah SWT
lebih pantas diperhatikan daripada yang lain.
•
Setiap orang yang telah menghatamkan bacaan Al-Qur’an yang ditujukan bagi
arwah-arwah orang-orang yang telah wafat, hendaknya ia membaca Tahlil ( Laa
ilaha illallah ) sebanyak orang yang ia kehendaki, kemudian dilanjutkan
Subhaanallahi Wabihamdihi sebanyak orang yang ia kehendaki; lalu membaca Laa
illaha illallah Muhammadur Rasulullah sebanyak 3X dengan memanjangkan
bacaannya; lalu Sholawat sebanyak 3X ( Allahumma Sholi ‘Alaa Habibika Sayyidina
Muhammadin Wa Aalihi Wa Sohbihi Wasallim ), Lalu hendaknya ia mengucapkan Ya
Rasulullah alaika salam Ya Rasulullah salaamun fi salamin ‘alaika sebanyak 3X;
Lalu membaca Al Fatihah 1 X, Al Ikhlas 11 X, Al Falaq 1 X, An Naas 1 X, ayat
kursi 1 X, Akhir surat Al Baqarah 1 X dan Al Qadr 1 X dengan niat menghadiahkan
pahalanya kepada arwah yang dituju.
•
Habib Umar menganjurkan murudnya membaca Istigfar dan Al Hamdulillah sebanyak
mungkin setelah membaca maulud.• Memperbanyak baca Istigfar dan Sholawat,
karena keduanya adalah sebaik-baik dzikir yang dapat menolong kesulitan di masa
kini.
•
Habib Abdullah berkata :”jika engkau mengucapkan 11 X tiap hari bacaan ini,
berarti engkau telah menjalankan apa yang pernah diajarkan Habib Umar
(Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allaa ilaaha illa anta, Astagfiruka Wa
Atuubu ilaika Wa asaluka an Tusholliya Wa Tusallima ala Abdika Wa Rasuulika Sayyidina
Muhammadin Wa ‘ala Aalihi Afdola Wa Adwama aslima ma Shollait Wa sallamta alaa
Ahadin min ‘Ibaadikal Mustafin.)
abdkadiralhamid@2013
0 Response to "Wasiat Nasehat Habeb Umar bin Abdurrahman Al Attas Shohiburratib"
Post a Comment
Silahkan komentar yg positip