4 Tahap Gelar Dalam Sejarah Alawiyyin
Menurut Sayyid Muhammad Ahmad al-Syathri dalam bukunya Sirah al-Salaf Min Bani Alawi al-Husainiyyin, para salaf kaum ‘Alawi di Hadramaut dibagi menjadi empat tahap yang masing-masing tahap mempunyai gelar tersendiri. Gelar yang diberikan oleh masyarakat Hadramaut kepada tokoh-tokoh besar ‘Alawiyin ialah :
1) IMAM (dari abad III H sampai abad VII H). Tahap ini ditandai perjuangan keras Ahmad al-Muhajir dan keluarganya untuk menghadapi kaum khariji. Menjelang akhir abad 12 keturunan Ahmad al-Muhajir tinggal beberapa orang saja. Pada tahap ini tokoh-tokohnya adalah Imam Ahmad al-Muhajir, Imam ‘Ubaidillah, Imam ‘Alwi bin ‘Ubaidillah, Bashri, Jadid, Imam Salim bin Bashri.
2) SYAIKH (dari abad VII H sampai abad XI H). Tahapan ini dimulai dengan munculnya Muhammad al-Faqih al-Muqaddam yang ditandai dengan berkembangnya tasawuf, bidang perekonomian dan mulai berkembangnya jumlah keturunan al-Muhajir. Pada masa ini terdapat beberapa tokoh besar seperti Muhammad al-Faqih al-Muqaddam sendiri. Ia lahir, dibesarkan dan wafat di Tarim. Di kota Tarim, ia belajar bahasa Arab, teologi dan fikih sampai meraih kemampuan sebagai ulama besar ahli fiqih. Ia juga secara resmi masuk ke dunia tasawuf dan mencetuskan tarekat ‘Alawi.
3) HABIB (dari pertengahan abad XI sampai abad XIV). Tahap ini ditandai dengan mulai membanjirnya hijrah kaum ‘Alawi keluar Hadramaut. Dan di antara mereka ada yang mendirikan kerajaan atau kesultanan yang peninggalannya masih dapat disaksikan hingga kini, di antaranya kerajaan Alaydrus di Surrat (India), kesultanan al-Qadri di kepulauan Komoro dan Pontianak, al-Syahab di Siak dan Bafaqih di Filipina, Al Azmatkhan di Malabar, Kesultanan Al Qadri di Pontianak, Al Jailani di Jambi, Al Azmatkhan di Patani, Al Azmatkhan di Jawa, Al Azmatkhan di Ternate dan Al Jailani di Brunai. Tokoh-tokoh terkenal di kalangan Alawiyyin seperti Habib Abdur Rahman Bilfaqih, Habib Muhsin As Saqaf, Habib Husin bin Syaikh Abu Bakar bin Salim, Moyang Wali Songo dari Abdul Malik Al Azmatkhan, Syeikh Abdul Aziz Al Jailani, Syeikh Ismail Al Jailani, Habib Hasan Al Bahar, Habib Ahmad Al Habshi, dan banyak lagi Tokoh Alawiyiin. Mereka ini bercampor di antara Keluarga Imam Hasan dan Imam Husin. Kadang kala kita terkeliru apabila mereka menggunakan gelaran Kerabat Bangsawan seperti Raja, Raden, Tubagus, Tengku dan Bangsawan (WAN dan NIK).
4) SAYYID (mulai dari awal abad XIV). Tahap ini menunjukan kecermelangan dalam berbagai kesultanan. Pada mulanya Mereka mengelarkan dari keturunan Imam Ali saja, selepas itu mereka memecah dari keturunan Al Imam Al ‘Alwi bin Ubaidillah. Dan selepas itu mereka memecah lagi menjadi Al Husaini dan Al Hasani. Dan hinggalah zaman sekarang Mereka ini di kenali dengan nama AHLI BAIT. Memang bayak Tokoh yang terkenal di kalangan keturunan Ahli Bait seperti Marga Al Hadad, Al Jailani, As Saqaf, Al Idrus, Al Muhdhar, Al ‘Attas, AL Qadri, Ibn Shahab, Al Jamalullail, Al Azmatkhan, Al Masyhur dan banyak lagi. Data fam yang ada di dunia adalah 1009 fam, dengan sekurangnya 449 fam dari al Husaini dan sisanya al Hasani.
2012@abdkadiralhamid
Assalamualaikum Warahmatullah,
ReplyDeleteSebelumnya kami sampaikan pemohonan maaf, kiranya Rabithah Alawiyah dapat meneliti siapa sebenarnya sosok dari buyut Kerajaan Aceh Darussalam :
Machdum Abi Abdillah Syaikh Abdur Rauf al Baghdadi al Mulaqqab "Tuanku Di Kandang" Lokasi Makam Kampung Pande Banda Aceh.
Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih,
wassalam
Assalamu alaikum wr wb semoga ada saudaraku yg bisa memberikan pencerahan tentang sejarah sayyed usman AL Qodri di tanah makassar Gowa dan siapakah yg bergelar karaeng barrang..wassalam
ReplyDeletetabe'sayapun keturunan sayyed usman al qadri..salam kenal..
Deleterumpun keluarga kami setiap tahun mengadakan haul/akkaddoq minnya di gowa buat dato' kami Sayyed usman al qadri..sudi kiranya berbagi informasi..WA sy 085350078300..
Delete