//

Ingin Mengenal Fatimah sa, Maka Harus Mengenal Keturunannya

Ingin Mengenal Fatimah sa, Maka Harus Mengenal Keturunannya

Hujjatul Islam Mohsen Qaraati, dalam menilai Sayidah Fatimah az-Zahra sa adalah putri Nabi, istri seorang pewaris risalah, dan ibu dari para imam seraya mengatakan, “Qasim bin Hasan as adalah cucu dari Sayidah Zahra sa yang di usia 13 tahun mengucapkan ungkapan yang tiada padanannya di dunia sekarang ini.”

Dalam wawancaranya dengan Fars News (9/5) Qaraati seraya menyampaikan ucapan selamat atas peringatan hari kelahiran Sayidah Fatimah sa, juga menyinggung cara bagaimana kaum perempuan saat ini dapat mengenal Sayidah Fatimah sa dan mengatakan, “Untuk mengenal pohon, maka kita harus merasakan buahnya dan ketika itulah kita akan mengetahui sebaik apa pohon tersebut.”

Ditambahkannya, “Sayidah Fatimah adalah putri Rasulullah, istri pewaris risalah, dan ibu dari para imam yang salah satu di antaranya adalah Imam Hasan Mujtaba yang memiliki putra bernama Qasem bin Hasan berusia 13. Ketika berjuang di Karbala, Imam Husein as bertanya kepadanya: bagaimana menurutmu kematian itu? Karena beberapa saat lagi kau akan syahid. Dan Qasem menjawab; lebih manis dari madu!

“Saat ini, kita belum menemukan ada seorang remaja berusaha 13 tahun yang mengatakan bahwa jika pemerintahan berada di tangan para penjahat dan taghut, maka kesyahidan akan lebih manis dari madu! Seperti inilah keturunan Sayidah Fatimah
[23/3 2:42 PM] ‪+62 877-2696-9968‬: SEBAGIAN NAMA DAN JULUKAN SAYYIDAH ZAHRA

Imam Shadiq AS bersabda: “Beliau dinamakan Fathimah karena tidak ada keburukan dan kejahatan pada dirinya. Apabila tidak ada Ali AS, maka sampai hari Kiamat tidak akan ada seorangpun yang sepadan dengannya (untuk menjadi pasangannya)”.

Para Imam Ahlu-Bayt AS sangat memuliakan pemilik nama Fathimah tersebut. Salah satu pengikut Imam Jakfar as-Shadiq AS telah dikaruniai seorang anak perempuan, kemudian beliau bertanya kepadanya: “Engkau telah memberikan nama apa kepadanya?”. Ia menjawab: “Fathimah”. Mendengar itu Imam AS bersabda: “Fathimah, salam sejahtera atas Fathimah. Karena engkau telah menamainya Fathimah maka hati-hatilah. Jangan sampai engkau memukulnya, mengucapkan perkataan buruk kepadanya, dan muliakanlah ia.”

Wanita mulia nan agung yang menjadi kekasih Allah dan Rasul-Nya itu bernama Fathimah. Keagungannya telah dinyatakan oleh manusia termulia dan makhluk Allah teragung, Muhammad SAW yang segala pernyataannya tidak mungkin salah. Pada kesempatan ini, kita akan melihat beberapa sebutan mulia bagi wanita agung tersebut, disamping banyak nama dan sebutan lagi yang disematkan pada pribadi kekasih Allah dan Rasul-nya itu. Di antaranya ialah;

FATHIMAH

Syaikh Shaduq dalam kitab “I’lall Asy-Syara’i” dan Allamah al-Majlisi dalam kitab “Bihar al-Anwar” telah menukil riwayat dari Imam Jakfar bin Muhammad as-Shadiq AS, bahwasanya beliau bersabda: “Sewaktu Sayidah Fathimah Zahra AS terlahir, Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk turun ke bumi dan memberitahukan nama ini kepada Rasulullah. Maka Rasulullah SAW pun memberi nama Fathimah kepadanya.” (Bihar al-Anwar jilid 43 halaman 13)

Dari segi bahasa ’fathama’ berarti “anak yang disapih dari susuan”. Dalam sebuah riwayat dari Imam Muhammad bin Ali al-Baqir AS telah dinyatakan bahwa, setelah kelahiran Fathimah Zahra AS, Allah SWT berfirman kepadanya: “Sesungguhnya aku telah menyapihmu dengan ilmu, dan menyapihmu dari kototan (Inni fathamtuki bil ilmi wa fathamtuki a’nith thomats)”. Hal ini seperti seorang bayi sewaktu disapih dari susu maka ia memerlukan makanan lain sebagai penggantinya. Dan Sayidah Fathimah Zahra AS setelah disapih, sedang makanan pertamanya berupa ilmu.” (Bihar al-Anwar jilid 43 halaman 13)

Imam Ali bin Musa ar-Ridho AS telah meriwayatkan hadis dari ayahnya, dimana ayahnya telah meriwayatkan dari para leluhurnya hingga sampai ke Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda: “Wahai Fathimah, tahukan engkau kenapa dinamakan Fathimah?”. Kemudian Imam Ali AS bertanya: “Kenapa wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Karena ia dan pengikutnya akan tercegah dari api neraka”. (Bihar al-Anwar jilid 43 halaman 14). Atau dalam riwayat lain beliau bersabda: “Karena terlarang api neraka baginya dan para pecintanya”.( Bihar al-Anwar jilid 43 halaman 15)

Imam Ali bin Abi Thalib AS bersabda, “Aku telah mendengar Rasulullah bersabda: “Ia dinamakan Fathimah karena Allah SWT akan menyingkirkan api neraka darinya dan dari keturunannya. Tentu keturunannya yang meninggal dalam keadaan beriman dan meyakini segala sesuatu yang diturunkan kepadaku.” (Bihar al-Anwar jilid 43 halaman 18-19)

Imam Shadiq AS bersabda: “Beliau dinamakan Fathimah karena tidak terdapat keburukan dan kejahatan pada dirinya. Apabila tidak ada Ali AS maka sampai hari Kiamat tidak akan ada seorangpun yang sepadan dengannya (untuk menjadi pasangannya)”. (Bihar al-Anwar jilid 43 halaman 10)

Imam Ali as berkata: “Demi Allah … Fathimah tidak pernah membuatku marah dan tidak pernah menolak permintaanku. Setiap kali aku melihatnya segala kegalauan dan kesedihan pasti lenyap.



Abdkadiralhamid@2015

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ingin Mengenal Fatimah sa, Maka Harus Mengenal Keturunannya"

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip