//

Habib Alwi bin Abdullah bin Alwi bin Syekh Al-Habsyi di Barabai, Banjarmasin

Habib Alwi bin Abdullah bin Alwi bin Syekh Al-Habsyi di Barabai, Banjarmasin

HABIB ALWI BIN ABDULLAH AL-HABSYI (bercelana) dan HABIB MUHAMMAD BIN ALI BIN YAHYA Tenggarong

Lahir di Hadramaut, Yaman. Menurut anak beliau yang bernama Habib Abdullah, Habib Alwi lahir pada tahun 1865.
Habib Alwi dari Hadramaut memilih Barabai sebagai tempat tinggal tetap setelah sempat bermukim beberapa tahun di Banjarmasin . Habib Alwi menikah pertama kali di Banjarmasin dengan Syarifah Raguan binti Syekh Al-Habsyi. Dengan istrinya Habib Alwi masih bersaudara dekat karena mereka sama-sama cucu dari Habib Alwi bin Syekh Al-Habsyi. "Tahun 1917-an, Habib Alwi di Banjar sudah mempunyai 3 anak," ujar Habib Agil bin Salim Bahsin, cucu Habib Alwi. Ketika tinggal di Banjarmasin , Habib Alwi adalah pejabat Kapten Arab pengganti Habib Hasan bin Iderus Al-Habsyi (Habib Ujung Murung). Habib Alwi tinggal di kawasan Ujung Murung. Habib Alwi pindah ke Barabai setelah menikah di sana dengan seorang perempuan asal Nagara- Banua Kupang bernama Hj Masrah. Belakangan Habib Alwi juga menikah dengan perempuan Kandangan bernama Masjam. Sejak melepaskan kedudukan sebagai Kapten Arab*, Habib Alwi berdomisili di Barabai. Namun masyarakat tetap memperlakukannya sebagai orang istimewa karena latar belakang dan jasa-jasanya. Jasa terbesar Habib Alwi bagi daerah Hulu Sungai terutama Barabai adalah kepeloporan beliau dalam membangun perkebunan karet secara besar-besaran di Barabai. Habib Alwi memiliki kebun karet di Desa Manggasang, Hantakan, Barabai. Bibit karet diperoleh Habib Alwi dari Bogor melalui perantaraan seorang Manteri Landbouw** yang bernama "Abdullah Abdis". Selain itu beliau juga berperan besar dalam pembangunan rumah sakit, toko batu dan sanatorium untuk pengobatan terutama penderita penyakit paru-paru (Tuberkulosis) di Hantakan, sebuah kecamatan di kabupaten Hulu Sungai Tengah.


 

"Toko Batu"

Ketika Presiden Soekarno berkunjung ke Barabai pada tahun 1955an, Presiden Soekarno memberi kesempatan kepada habib Alwi untuk berdialog, sambil berjabat tangan dan disaksikan oleh tokoh- tokoh masyarakat lainnya mereka pun berbincang- bincang. Sang presiden juga mengundang habib Alwi untuk datang ke Jakarta.



Habib Alwi ketika berjabat tangan dengan presiden Soekarno

Habib Alwi adalah seorang tokoh yang memiliki kharismatik dan wibawa yang sangat tinggi, beliau juga dikenal sangat murah hati, dermawan dan santun terhadap orang lain sehingga beliau sangat dihormati dan disegani oleh semua kalangan baik pejabat pemerintahan maupun rakyat biasa. Jadi tidak mengherankan kalau di jaman kolonial beliau diangkat oleh Belanda menjadi seorang Kapten Arab (Kaptein der Arabieren). Beliau juga selalu dilibatkan oleh penguasa kolonial dalam mengambil kebijakan dan berbagai even penting lainnya.


Habib Alwi di depan rumahnya, bersama keluarga dan kerabat beliau


Berikut ini adalah foto-foto Habib Alwi dalam berbagai macam peristiwa di masa pemerintahan kolonial Belanda :


Habib Alwi (yang berdiri di depan no 4 dari kanan) bersama orang no 1 Barabai (Controleur /Bupati) yang bernama "G.L. Tichelman " (paling kiri) dan anggota dewan daerah Barabai tahun 1928



Habib Alwi (bersarung dan berpeci putih) dalam acara peresmian rumah sakit Barabai pada tanggal 16 Juli 1927


Habib Alwi yang berpakaian ala Pakistan sedang melambaikan tangan saat melepaskan peserta pawai/parade tahunan di depan rumah kediaman orang no 1 Barabai (Controleur/Bupati) tahun 1926


Habib Alwi (paling kiri) berfoto bersama peserta karnaval pada sebuah pesta rakyat di Barabai tahun 1927


Habib Alwi (no 2 dari kanan) bersama anak-anak sekolah tahun 1928


Habib Alwi (bersurban/babulang) saat pembukaan pameran tahunan untuk yang pertama kalinya di Barabai pada tanggal 31 Agustus 1927.
Hingga kini even pameran tahunan ini tetap diselenggarakan namun tanggal dan tempat pelaksanaannya berbeda.



Habib Alwi AlHabsyi meninggal dunia dalam usia 102 tahun, tepatnya pada tahun 1967 waktu berada di Banjarmasin dan dimakamkan di Turbah Sungai Jingah Banjarmasin. 


Makam habib Alwi di Turbah Sungai Jingah Banjarmasin




Untuk mengenang jasa-jasa beliau maka jalan disamping rumah beliau diberi nama jalan Lorong Said Alwi.


Jalan Lorong Said Alwi Barabai


Di rumah ini habib Alwi dahulu tinggal

Keterangan :

*Kapten Arab (bahasa Belanda: Kapitein der Arabieren) adalah suatu jabatan pada masa kolonial Hindia Belanda yang diangkat Belanda dengan tugas mengepalai orang-orang etnik Arab-Indonesia, yang biasanya tinggal dalam suatu wilayah.

**Menteri Landbouw (penyuluh pertanian) adalah sebuah jabatan di masa pemerintahan kolonial Belanda. Seorang menteri landbouw diangkat langsung oleh controleur setelah bermufakat dengan Landbouwconsulent (konsultan pertanian).


2014@abdkadiralhamid

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Habib Alwi bin Abdullah bin Alwi bin Syekh Al-Habsyi di Barabai, Banjarmasin"

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip