//

Biografi Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon)


Biografi Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon)


Komplek Makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon)
Mencari lokasi makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) tidaklah mudah. Hal ini disebabkan minimnya keterangan lokasi persis beliau dimakamkan dan keterangan dari penduduk sekitar yang sering tertukar dengan lokasi makam Habib Muhammad Al Muhdhor atau Habib Syech bin Ahmad bin Abdullah Bahafiq (Sunan Boto Putih). Sering tertukarnya lokasi makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) dikarenakan lokasi ketiga makam tersebut saling berdekatan yaitu di daerah Ampel, Surabaya. 

Lokasi makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) adalah di TPU Jannatul Arab (makam Pegirian) di Jalan Sidorame. Letak persisnya adalah di sebelah kiri jalan berseberangan dengan toko besi beton Karya bakti. Penjaga TPU Pegirian dapat menunjukan makam dari Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) dan meminjamkan alas tikar agar peziarah dapat berdoa dengan khusyuk. Berdasarkan keterangan penjaga makam banyak yang berziarah ke makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) berasal dari Kalimantan dan Madura.

Nisan Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon)
Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) lahir di Tarim, Hadramaut, pada 1888 M. Sejak kecil beliau mendapat pendidikan agama dari ayahandanya, Habib Husein bin Zainal Abidin Alaydrus. Menjelang dewasa Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) merantau ke Singapura selama beberapa bulan kemudian hijrah ke Palembang, Sumatra Selatan. Di Palembang, beliau berguru kepada pamannya, Habib Musthafa Alaydrus, kemudian menikah dengan sepupunya, Aisyah binti Musthafa Alaydrus. Dari pernikahan itu Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) dikaruniai Allah tiga anak lelaki dan seorang anak perempuan. 

Tak lama kemudian beliau hijrah bersama keluarganya ke Pekalongan, Jawa Tengah dan mendampingi dakwah Habib Ahmad bin Tholib Al-Atthas. Beberapa waktu kemudian ia hijrah lagi, kali ini ke Surabaya. Ketika itu Surabaya terkenal sebagai tempat berkumpulnya para ulama dan aulia, seperti Habib Muhammad bin Ahmad al-Muhdhor, Habib Muhammad bin Idrus al-Habsyi dan Habib Abu Bakar bin Umar bin Yahya. 

Foto Diri Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon)
Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) wafat pada 30 Jumadil Awwal 1389 H / 22 Juni 1969 M dalam usia 71 tahun. Jenazahnya dimakamkan di samping makam paman dan mertuanya, Habib Mustafa Alaydrus, sesuai dengan wasiatnya. Setelah beliau wafat, aktivitas dakwahnya dilanjutkan oleh putranya yang ketiga, Habib Syekh bin Muhammad Alaydrus dengan membuka Majelis Burdah di Ketapang Kecil 1 no. 6, Surabaya. 

abdkadiralhamid@2013

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Biografi Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon)"

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip