INFO maraknya “HABIB/SYARIFAH
PALSU”
Firman Allah Ta'ala dalam surat
Al-Syura:23:
"Katakanlah (Muhammad) untuk itu Aku tiada meminta upah
(bayaran) kepada kamu, (yang Kuminta) hanya kasih sayang terhadap keluarga
terdekat".
Ini perlu diperhatikan krn maraknya
"HABIB/SYARIFAH PALSU", dikarenakan beberapa faktor :
1. Ketidaktahuan
mereka akan status Hubungan.
* Hubungan nasab adalah adanya keterkaitan dalam hal
silsilah dari jalur ayah yg jelas dan dipertanggungjawabkan dan lebih diperkuat
lagi dgn pengesahan nasab dr lembaga yg berwewenang (Rabitho dan Naqobatul Asyraf,
selain dr ini tdk diakui), hal ini banyak yg belum
mengkonfirmasikan shg statusnya "mengambang"...mereka
hanya mengandalkan sejarah,cerita2 datuknya, naskah2 dan manuskrip kuno yg
merupakan bukti sepihak dan belum cukup bukti utk melegitimasi nasab mereka
sebelum diktiraf dan diistbat....
"sangatlah tdk layak menyandang gelar dzurriah (habib, syarifah) padahal nasabnya belum diiktiraf dan diistbat..."
* Hubungan Kekerabatan adalah adanya keterkaitan
hubungan kekerabatan dan sebab (keberkahan) dari keterikatan pernikahan dgn
para sayyid/habaib sebagaimana yg dilakukan sahabat Sy. Abubakar yg menikahkan
anak perempuannya, Sy.Aisyah dgn Rasulullah dgn berharap memiliki hubungan
kekerabatan dan asbab dgn Rasulullah.
Di zaman ini banyak terjadi
pernikahan tdk sekufu, syarifah dgn bukan sayyid dikarenakan beberapa
faktor kondisi dan sebab, yang anehnya banyak yg tdk
memahami bahwa nasab anaknya sdh terputus tapi masih mengakui anaknya sbg
dzurriah.....
"Dalam hal ini hubungan nasabnya
terputus, tetapi hub kekerabatannya tetap terjalin", yg mesti disikapi dgn
bijak, bukan dgn menghinakan diri dgn mengakui diri "dzurriah
abal2" yg banyak dalil2 ancaman thd pelaku ini....atau mungkin
ketidaktahuan mereka ttg silsilah hingga generasi sekarang, apakah betul2 murni
dr jalur ayahnya , hal ini hanya pantas ditelusuri oleh Ahli nasab utk
diiktiraf dan diistbat, bukan serta merta langsung menyakininya dan mengaku
dzurriah...
“Tidaklah seseorang menisbatkan kepada selain ayahnya sedang dia mengetahui melainkan dia telah kufur kepada Allah. Dan barangsiapa yang mengaku-ngaku sebagai suatu kaum dan dia tidak ada hubungan nasab dengan mereka, maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di neraka”. (HR. al-Bukhori, No. 3508 dan Muslim, No. 112)
2. Keteledoran yang tidak melaporkan
dalam jangka waktu yg panjang ke lembaga nasab yg punya wewenang dalam menjaga
kelestarian dan kesucian nasab seluruh marga dzurriah dan menjaga kehorhamatan
kafaah syarifah.
Sebagaimana yg dialami marga adzmatkhan yg tdk melaporkan (mengupdate data) yang telah terjadi hampir 500 th hingga ada sekitar 17 -18 generasi yg lenyap hingga sulit utk ditelusuri ....Ilmu nasab bukan ilmu sejarah yg hanya berpatokan dgn sejarah, tetapi ilmu nasab adalah ilmu logika yg memiliki metode sendiri yg dapat dipertanggungjawabkan. Mestinya harus berbesar hati menerima fakta demi kesucian nasab dan menghormati lembaga Rabitho sbg pengayom semua marga dzurriah.
3. Desakan material dan terkenal.....ingin punya madzelis
besar hingga "Mengkaitkan garis keturunan kepada yang bukan bapaknya yang
dalam hukum Islam dilarang, sehingga ia menetapkan garis keturunan palsu di
dalam surat-surat rasminya.
Dari Imam Ali, bahawasanya
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa mengaku nasab selain ayahnya dan membanggakan dirinya kepada selain walinya (garis keturunannya) maka baginya laknat dari Allah, Malaikat dan sekalian manusia, Allah SWT tidak akan menerima adanya penggantian atau pertukaran nasab secara sembarang dan serampangan darinya". (Muttafaqun Alaih).
Rasulullah SAW bersabda:
"Siapapun wanita yang memasukkan keturunan orang yang bukan golongan suatu kaum ke dalamnya, dia tidak akan mendapat sesuatu pun dari Allah SWT, dan Allah SWT tidak akan memasukkannya ke syurga-Nya. Dan siapapun pria yang mengingkari anaknya, padahal dia mengetahuinya, maka Allah SWT akan membentangkan hijab darinya dan membuka aibnya ke mata kepala (dipersaksikan kepada) orang-orang yang terdahulu maupun yang terakhir".(H.R. Abu Daud dan Ad-Darimi).
4. Ingin menikahi Para Syarifah,
agar memperjelas status "Habib abal2nya"
Nasehat Pemalsu Nasab :
"Wahai saudaraku sadarlah................Apakah kamu belum merasa bersyukur menjadi umat Rasulullah, umat terbaik disepanjang zaman, umat dari penghulu para Nabi & Rasul, yang syafa'atnya pasti diterima oleh Allah azza wa jalla.......Jangan kamu hinakan dirimu dengan memalsukan nasab yang bukan hakmu...!!! Jika kamu ragu dengan nasab yg selama ini kamu sandang, bertanyalah dengan orang yang ahli dibidangnya (ahli nasab), dan jangan membenarkan dirimu dengan menyandang "Gelar Dzurriah" yang belum tentu milikmu."
Renungan :
Pada dasarnya jika mendengar Maraknya dan semakin brani org2 ngaku2 keturunan nabi tanpa mengetahui PERSIS "keabsahan"kesinambungan silsilahnya dan TIDAK MAU TAU, dan banyaknya kasus2 Pernikahan TIDAK SEKUFU antara syarifah dgn bukan sayyid tanpa melihat konsekuensinya, itu sangat JELAS akan merusak Kemurnian NASAB RASULULLAH secara KESELURUHAN, padahal banyak DALIL2 yg mewajibkan kita menjaga NASAB ini, SIAPA yg tidak MIRIS mendengarnya ???? Kecuali Orang2 yg tdk mensyukuri DIRINYA sbg UMAT yg terbaik Rasulullah, mana KEPEDULIAN kalian ??? Tahu kah kalian jika menggunakan NASAB yg bukan HAKNYA, NERAKA lah tempatnya.....Tahu kan Kalian jika brani mengaku2, padahal blom jelas KEABSAHANNYA, tdk akan mendapat SYAFAATnya ??? Siapakah yg pantas disalahkan ??? Lembaga nasab kah ? Para Dzurriah kah??? atau UMATnya kah ??? padahal disekeliling kita banyak kita LIHAT KERANCUAN NASAB tanpa kita HIRAUKAN sedikitpun....Mengapa kita tidak minta KEJELASAN pada Lembaga Nasab yg tugasnya, mengapa kalian membiarkan NASAB menjadi KABUR, MENGAPA KALIAN MENGANGGAP ENTENG PERSOALAN NASAB NABIMU ??? Tidakkah kalian Tau Perjuangan Para Pejuang2 Nasab dlm menjaga NASAB ini tetap SUCI.......Kebanggaan Nasab memang dilarang, tapi bukan brarti kita membiarkan NASAB ini dipermainkan orang.....Semoga tulisan singkat ini menggelitik "Hati/Perasaan yang Merasa" dari Pecinta Dzurriah......
Semoga bermanfaat
2013@abdkadiralhamid
Pada dasarnya jika mendengar Maraknya dan semakin brani org2 ngaku2 keturunan nabi tanpa mengetahui PERSIS "keabsahan"kesinambungan silsilahnya dan TIDAK MAU TAU, dan banyaknya kasus2 Pernikahan TIDAK SEKUFU antara syarifah dgn bukan sayyid tanpa melihat konsekuensinya, itu sangat JELAS akan merusak Kemurnian NASAB RASULULLAH secara KESELURUHAN, padahal banyak DALIL2 yg mewajibkan kita menjaga NASAB ini, SIAPA yg tidak MIRIS mendengarnya ???? Kecuali Orang2 yg tdk mensyukuri DIRINYA sbg UMAT yg terbaik Rasulullah, mana KEPEDULIAN kalian ??? Tahu kah kalian jika menggunakan NASAB yg bukan HAKNYA, NERAKA lah tempatnya.....Tahu kan Kalian jika brani mengaku2, padahal blom jelas KEABSAHANNYA, tdk akan mendapat SYAFAATnya ??? Siapakah yg pantas disalahkan ??? Lembaga nasab kah ? Para Dzurriah kah??? atau UMATnya kah ??? padahal disekeliling kita banyak kita LIHAT KERANCUAN NASAB tanpa kita HIRAUKAN sedikitpun....Mengapa kita tidak minta KEJELASAN pada Lembaga Nasab yg tugasnya, mengapa kalian membiarkan NASAB menjadi KABUR, MENGAPA KALIAN MENGANGGAP ENTENG PERSOALAN NASAB NABIMU ??? Tidakkah kalian Tau Perjuangan Para Pejuang2 Nasab dlm menjaga NASAB ini tetap SUCI.......Kebanggaan Nasab memang dilarang, tapi bukan brarti kita membiarkan NASAB ini dipermainkan orang.....Semoga tulisan singkat ini menggelitik "Hati/Perasaan yang Merasa" dari Pecinta Dzurriah......
Semoga bermanfaat
2013@abdkadiralhamid
gak level maksudnya....?"Wahai saudaraku sadarlah................
ReplyDeletekalo boleh tau marga apa aja yg sudah terputus?
ReplyDeleteuntuk wali songo apakah nasab nya terputus?, dan kenapa itu terjadi?
ReplyDeleteserta marga apa saja yang sudah terputus?
mohon penjelasannya.
terima kasih.
kalau boleh saya berpendapat, pengakuan seseorang adalah habib dan/atau said padahal bukan, bukanlah tren hari ini atau sepuluh tahun terakhir ini, akan tetapi sudah terjadi sudah ratusan tahun sebelum ini, bedanya kalau dulu nggak ketahuan aja.
ReplyDelete